11. Love and Hate

4.2K 431 14
                                    

Budaya kan vote sebelum baca kak buat cerita juga perlu banyak tenaga loh, tolong hargai ya^^

_______________________________________

"Lis? Mama papa kemana?" Tanya Mingyu yang baru sampe ke dapur dengan seragam lengkap nya dan tidak menemukan atensi mama serta papanya disana.

"Mama sama papa tadi subuh pergi ke luar kota bang. Cepat makan tuh nasi gorengnya!" Jawab Lisa sambil menaruh nasi goreng ke meja makan.

Mingyu duduk diikuti Lisa yang duduk dihadapan nya.

"Bang."

"Hm?" Jawab Mingyu sambil fokus memakan nasi gorengnya.

"Lo, udah tau kan?"

Mingyu berhenti memasukan nasi goreng ke mulutnya dan menatap Lisa bingung.

"Tau apaan?"

"Gue sama Hanbin udah putus."

Mingyu mengacuhkan Lisa dan memilih untuk melanjutkan kegiatan makannya.

"Bang kok diem, sih!? Jangan apa-apain Hanbin atau Jennie ya, bang." Ucap Lisa sambil menggoyang-goyangkan lengan Mingyu yang ada diatas meja didepannya.

"Abang, ih! Lisa ngomong malah di kacangin! Abang gantengg pliiissss ya aa, bang! Ini juga bukan sepenuhnya salah mere-"

"Terus salah siapa?" Tanya Suga yang t8ba-tiba datang dengan aura mencekamnya.

"B-ba-bang su-ga juga tau?" Tanya Lisa gugup dan melirik Mingyu yang tersenyum di sela-sela kegiatan makannya.

"Lis, lo ngapain masih aja ngebelain cowok brengsek dan jalangnya itu sih!?" Tanya Suga kesal yang udah duduk disamping Mingyu.

"Bang Suga! Jangan ngatain mereka kayak gitu! Lagian kan Lisa yang di khianati, kenapa kalian yang pada repot mau balas dendam sih!? "

"Lo adek kita kalo lupa." Jawab Suga santai sambil menuangkan nasi goreng ke piringnya.

Baru Lisa mau buka mulut kembali, tetapi keduluan sama hpnya yang bergetar dan menampilkan satu notif dari Jisoo. Lisa pun menghela nafas kasar.

"Pokoknya, jangan apa apain mereka! Jangan buat masalah! Biar ini Lisa yang nanggung! Awas ya sampe abang bertindak yang nggak-nggak!" Ancam Lisa sambil memakai tas nya.

"Gak bareng?" Tanya Mingyu saat melihat adiknya sudah terburu-buru untuk pergi sekolah.

"Gak, Jisoo sama Jaehyun udah di depan." Jawab Lisa sambil salim ke Suga dan Mingyu.

"Lisa pergi dulu, assalamualaikum." ucap Lisa kemudian bergegas berjalan keluar.

"Waalaikumsalam."




"Lis, lo sama Hanbin beneran putus?" Tanya Jisoo yang duduk didepan, disamping Jaehyun yang tengah menyetir.

"Iya Jis, kenapa?"

"Beneran udah hancur ya?"

Lisa menyeringit bingung mendengar gumaman Jisoo yang terdengar begitu menyedihkan.

"Apanya?"

"Persahabatan kita."

Lisa sempat terdiam mendengarnya. Apa dia terlalu egois dalam bertindak? Dia sudaf memutuskan persahabat dengan Jennie tanpa memikirkan persahabatan yang lainnya.

"Jis, maaf." Lisa menundukkan kepalanya merasa bersalah kepada Jisoo dan juga Rose. Tidak seharusnya mereka juga terlibat dalam permasalahan ini.

"Ngapain lo minta maaf? Yang salah bukan lo, Lis. Jangan lemah. Gue akan ada di pihak lo, tenang aja."

Lisa meneggakkan kepalanya dan menatap jisoo yang lagi tersenyum manis kepadanya. Meski begitu, Lisa tahu. Bahwa, Jisoo masih berharap persahabatan mereka baik-baik saja.

"Gue juga di pihak lo, Lis!" Seru Jaehyun dari kursi kemudi.

"Ikut campur aja lo, pak supir! Bintitan ntar telinga lo!" Ucap Jisoo.

"Mbak ini mobil saya loh, mau saya turunin disini?" Balas Jaehyun kesal.

"Ngancam lo? Gue lebih tua ya daripada lo! Gue kakak lo, inget!"

"Tua kok bangga, yang ada tua cepet mati, just info."

"Wah kurang ajar ni anak, lo nyumpahin gue mati, hah!?"

"Gak. Ngapain coba? Warisan gak ada. Yang ada malah nyusahin ntar mau gelar pemakaman sama pengajiannya lagi."

"Anjing ya lo?!"

Lisa hanya senyum sambil sesekali menimpali dengan ketawa saat menyaksikan perang kakak dan adik di mobil ini.

'Setidaknya Tuhan adil. Dia mengambil satu orang yang kucintai, tetapi dia juga memberi banyak orang yang mencintai ku." -Ls







"GAES PAK BAEKHYUN GAK MASUK!!!!! KITA FREE, YUHUU!!?" Teriak Bambam heboh.

"Serius lo, cabe!? Pasti ntu guru ke salon lagi dah, kutekan." Sahut Jungkook sambil sibuk mabar dihp nya.

"Seketika gue beruntung punya guru matematika kaya dia." Sahut Yuju.

"Sama, Ju. Walaupun setiap pelajaran kerjaannya ngegosip mulu bukannya ngajar." Sahut Eunha teman sebangku Yuju.

Dan dalam hitungan detik, kelas pun berevolusi menjadi pasar ikan.

"Lis!" Teriak Rose ngegas dari pintu kelas.

"Apaaaa Rosee???" Jawab Lisa malas karena sekarang mereka berdua menjadi pusat perhatian beberapa orang dikelas.

"Ada yang manggil tuh! Di tunggu di depan kelas, katany!"

"Hah? Saha?"

"Kak Taehyung."

"Eh!?'

"CIE LISA UDAH MUP ON!!!"








"Em kak, kenapa manggil?" Lisa pun memberanikan diri untuk membuka percakapan setelah hampir 20 menit keduanya terjebak didalam keheningan yang canggung.

"Maaf nih ya, Lis. Lo sama Hanbin beneran-"

"Iya kak, kami udah putus" Jawab Lisa yang mengerti arah pembicaraan Taehyung.

"Gara-gara Jennie, ya?"

"Bukan kak. Ini bukan salah siapa-siapa kok, sans." Jawab Lisa sambil tersenyum manis ke Taehyung.

Taehyung yang menerima senyuman itu malah membuang muka dari Lisa untuk menyembunyikan muka nya yang memerah.

Dugeun-dugeun.

"Kak Tae, kenapa? Sakit ya?"

"Hah?"

"Itu, telinga kakak merah. Kayaknya alergi atau apa gitu. Mau ke UKS aja?" Tanya Lisa dengan polos.

"Hah?? Oh ini? Em, iya Lis ayo kita ke uks aja!" Ucap Taehyung gelagapan karena salah tingkah, kemudian menarik tangan Lisa menuju UKS.

Modus setan!














































Maaf ya, Hanbin :'(
Kamu jahat sih sama kembaran aku.

Maaf ya, Hanbin :'(Kamu jahat sih sama kembaran aku

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Bad; the worst script in my life [MASA REVISI]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz