Bad; the worst script in my life [MASA REVISI]

15. Brothers Love

Budaya kan vote sebelum baca kak buat cerita juga perlu banyak tenaga loh, tolong hargai ya^^

_______________________________________

"Hanbin, gue mau eskrim!" Ucap Lisa yang sedang memegang sebuah boneka Teddy bear yang tadi Hanbin dapatkan dari permainan memanah berhadiah.

"Yaudah, ayo!" Ucap Hanbin yang tanpa ragu menarik tangan Lisa ke sebuah kedai eskrim terdekat.

"Lo mau rasa apa, Lis?" Tanya Hanbin.

"Gue mau-"

"Coklat 2 ya, mbak " Ucap Hanbin sebelum Lisa menjawab pertanyaannya.

Jadi lo nanya fungsi nya apa sapri
(ﾉಥ益ಥ）ﾉ

"Ih, Hanbin! Kan gue belum bilang gue mau yang mana!" Kesal Lisa.

"Tapi bener kan? Lo kan suka coklat." Ucap Hanbin sambil tersenyum, seolah bangga ke dirinya sendiri yang masih mengingat kesukaan Lisa.

"Sok tau!"

"Gue emang tau semua tentang lo."

Mendengar jawaban Hanbin yang terdengar lirih, Lisa pun sontak menoleh. Tanpa disengaja, ternyata Hanbin pun sedang menatapnya sambil tersenyum lembut, dan mereka pun tanpa sadar beradu tatap.

"Gue kangen sama lo." Ucap Hanbin yang tiba tiba membuat Lisa terkejut dan membuang muka dari Hanbin.

"Maaf. Gue emang udah jahat banget sama lo. Gue udah jadiin lo bahan taruhan. Mungkin ini karmanya, gue jatuh hati ke lo, Lisa." Ucap Hanbin yang kemudian memegang kedua tangan Lisa, menggenggamnya dengan lembut dan penuh kehangatan.

"A-apaan sih lo, gaje tau gak!?" Ucap Lisa terbata-bata sambil terus menunduk untuk nyembunyikan pipinya yang udah merona.

"Lis, liat gue. Gue serius dengan ucaoan gue." Ucap Hanbin yang beralih  mengangkat dagu Lisa menggunakan jarinya agar gadis itu menatap matanya.

"Bin, jangan egois. Gue gak mau Jennie sakit hati." Ucap Lisa.

"Masalah Jennie, buat apa dipikirin? dia selingkuh, Lis. Dia ciuman sama cowok lain." Ucap Hanbin sambil tersenyum miris.

Lisa pun tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Terlebih, baru beberapa hari yang lalu Lisa melihat hubungan keduanya begitu romantis di Prom Night.

"L-lo yakin? Tapi kenapa? D-dengan siapa, Bin?" Tanya Lisa berturut-turut.

"Bang Suga."

"BANG SUGAAAAA!!" Teriak Lisa dari lantai dua menggelegar ke seluruh rumah nya.

"Apaan sih, Lis? Berisik amat lo!" Ucap Mingyu dari lantai 1.

Lisa pun segera menuju ke pembatas lantai dan melihat ke bawah. Ternyata di bawah udah ramai sama temen-temen Mingyu yang sekarang pada tertuju ke dia semua.