TWELVE

2.2K 356 126
                                    

Ayo dong jangan pada jadi SIDERS aja. Vote juga napa😓
hargai kerja keras author duong. Comment juga pasti aku bales kok

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

.
.
.

Changkyun mencoba melepaskan cengkraman pria yang dipanggilnya ahjusshi itu. Mereka itu gila! Pikir Changkyun.

Tubuh mereka bilang? Oh... Changkyun tak sepenuhnya paham maksud dari perkataan ahjusshi itu. Tapi segera mengerti saat tangan ahjusshi itu mencoba membuka seragam sekolah yang dikenakannya.

"Andwae! Ahjusshi, apa yang kau lakukan?!" Changkyun mengeratkan genggaman pada jas sekolahnya.

"Ayolah adik kecil.. kami tidak akan menyakitimu," pria itu malah semakin gencar untuk melepas baju Changkyun.

"Sirreo! Aku ingin pulang!" sahutnya kemudian menepis tangan pria itu sedikit lebih kencang. Dan itu berhasil, pria di hadapannya terduduk karena semula ia hanya berjongkok dan kehilangan keseimbangannya.

Kesempatan yang tak boleh disia-siakan oleh Changkyun tentunya. Namja kecil itu kemudian mencoba untuk berlari menjauh tanpa tongkat yang raib entah kemana.

"Sial! Hei bocah, mau lari kemana hah?!"

"Kalian! Jangan biarkan dia pergi, atau akan ku potong leher kalian!" ancamnya pada dua pria lainnya.

"Baik Bos!" sahut mereka kompak kemuadian mengejar Changkyun yang belum jauh dari posisi mereka berdiri.

Oh.. jadi kalian tentu tahu jika mereka adalah para bawahan dan dia bosnya. Pantas saja ia bertindak di akhir dan membiarkan kedua anak buahnya beraksi lebih dulu.

Dua pria yang diperintah tadi segera berlari mengejar Changkyun yang nampak kesulitan menemukan arah, tentu saja hal itu mempermudah mereka untuk kembali menangkap Changkyun dan membawanya kehadapan orang yang mereka sebut Bos tadi.

"Jeball! Ahjusshi, lepaskan aku. Biarkan aku pulang..." Changkyun meronta dalam cengkraman dua pria yang bertubuh jauh lebih besar darinya.

"Hahaha... apa katamu? Pulang? Yang benar saja, Bos kami sedang ingin bermain denganmu nak."

"Ya.. siapa tahu setelah ini bos kami akan berbaik hati membiarkanmu pulang," imbuh yang lain sambil terus menyeret tubuh Changkyun hingga kembali ke hadapan pria yang disebutnya bos tadi.

Bruugh..


Dengan kasar kedua pria itu melempar tubuh Changkyun di hadapan Bos nya.

"Appo..." rintih Changkyun sembari memegangi bahunya yang sudah dua kali dibanting dengan tanpa perasaan.

Tak berselang lama seseorang sudah menarik kerahnya hingga membuat tubuh Changkyun mau tak mau berdiri dengan terpaksa.

"Ayolah nak, biarkan ahjusshi ini sedikit bersenang-senang denganmu," ujarnya kemudian menghirup area ceruk leher Changkyun dan membuat bocah itu merinding.

"Jangan... ku mohon ahjusshi..." cicit Changkyun kemudian menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

"Oh... kau manis sekali.. aromamu sungguh membuatku tak tahan."

Dengan kurang ajarnya, pria itu menarik jas Changkyun hingga tiga kancing yang semula bertaut rapi kini putus dan membuat pria itu dengan mudah melepas jas itu dan membuangnya ke sembarang arah.

"Ahjusshi!!!" pekik Changkyun saat mendapati jasnya sudah tidak lagi menempel di tubuhnya. Hei! Ingatlah jika itu bukan seragam miliknya. Bagaimana jika Kihyun marah padanya?

BLIND [END]Where stories live. Discover now