O2

1.5K 179 15
                                    

Bandung,  2020.

.

"Hyunjae, aku udah bikinin kamu ayam goreng. Di makan, ya? Biar perut kamu gak kosong. Masa pak Dokter sakit? Oh, atau mau aku bekalin aja biar di makan di rumah sakit?"

Radea sibuk nanyain Hyunjae tapi Hyunjae cuma diem.

"Jae? Kenapa? Kamu mau, kan?" pertanyaan Radea bikin Hyunjae kesel.

Peraturan dari awal bukan begini. Hyunjae gak mau nyakitin Radea tapi Radea malah nyakitin diri nya sendiri.

"Gak usah, Ra. Gue sarapan di rumah—"

"Rose? Roseanne, kan? Primadona SMA kita dulu? Yang kamu incer? Yang sekarang masih jadi pacar kamu?" sela Radea.

"Oke, gak kenapa-napa kalau kamu mau sarapan di sana. Hati-hati, ya? Jangan pulang larut malam. Nanti siang jangan lupa makan di kantin rumah sakit atau kamu bisa g*food," oceh Radea dan Hyunjae tersenyum tipis.

Rasa bersalah, sedih, kecewa ada di dalam diri Hyunjae.

"Gue berangkat." Hyunjae memakai jas dokter nya dan pergi dari rumah.

Radea terduduk di lantai. Air mata nya jatuh. "Kenapa? Kenapa harus Rose? Bintang gak bisa apa-apa, Langit."

Mungkin Radea adalah Bintang, Hyunjae adalah Langit dan Rose adalah Matahari.

Hyunjae ingin Matahari untuk cahaya nya, bukan Bintang yang hanya dia tatap sebentar lalu terlelap dan menunggu Matahari terbit. Iya, lagi lagi Matahari.

🎭

Hyunjae bohong, dia gak ke rumah Rose karena Rose kemarin malam bilang kalau beliau ada pekerjaan yang harus banget berangkat pagi dan pasti gak sempet masakin Hyunjae apa-apa.

Hyunjae makan bubur ayam di depan rumah sakit. Langganannya sama Radea. Eh?

"Mang, buryam nya kayak biasa ya!" seru Hyunjae dan di oke-in oleh sang penjual.

Hyunjae mau nostalgia sama tempat favorit nya ini. Dimana ia makan sambil menatap rumah sakit besar dan berandai andai menjadi salah satu dokter di sana. Dan ya, dia bisa mencapai itu semua.

Hyunjae, dokter spesialis anak yang menjadi dokter termuda di rumah sakit itu.

"Ini bubur nya, pak dokter. Tumben gak sama neng geulis."

Hyunjae cuma tersenyum tipis dan kalian harus tau bahwa yang di maksud itu adalah Radea Abintang.

Sahabat kecilnya yang sekarang berstatus sebagai istri nya.

"Woi gabung dong!"

Siapa si ganggu aja. gumam hyunjae. Dan ternyata itu Younghoon. Si dokmanbu alias dokter idaman ibu-ibu.

Habisnya setiap ada pasien Ibu-ibu pasti bukan nanya obat melainkan 'mau gak jadi mantu saya?'

Gak tau aja si Ibu, pawang nya Younghoon galak habis.

"Sini, gabung aja. Btw, gimana kabar Yves?" tanya Hyunjae.

Iya, pawang galak yang di maksud itu namanya Yves Evangeline. Biasanya orang-orang manggil dia Eve.

"Baik kok. Dia nanyain Radea, katanya mau hang out bareng," jawab Younghoon.

Hyunjae bungkam. Udah gak mau bahas lagi. Dia baru sadar kalau Yves ini sohib Radea dari jaman SMP.

"Jangan sampe Eve tau kebenaran nya, bisa-bisa lo jadi tempe goreng. Bahkan bukan lo aja tapi gue. Karna gue nutupin tentang lo dan juga Radea," ujar Younghoon.

"Eh Pak Dokter Hoon, kirain gak suka makan di pinggir jalan gini."

Ya, keseharian Younghoon tak luput dari yang namanya ibu-ibu nyari mantu.

Menurut Younghoon mereka itu cuma halu. Imaginasi nya ketinggian.

Hyunjae udah terbahak-bahak dan akhirnya milih untuk ninggalin Younghoon yang lagi di kerubunin ibu-ibu.

Awas aja lo Jae. gumam Younghoon.

🎭

🌟

Assalamualaikum Langit, udah sarapan belum? Mau aku bawain bekal gak nanti siang?

Me

Waalaikumsalam. Gak usah, Ra. Gue g*food Mcd aja. Nanti gue pulang cepet, lo mau gue beliin apa? Martabak keju? Deal?

🌟
DEAL!

Hyunjae menghela napas. Dia sayang Radea tapi benci juga sama Radea karena dia yang jadi tembok penghalang antara Hyunjae dengan Rose.

Menurut Hyunjae, Radea itu egois. Dia mentingin diri nya tapi gak mentingin Hyunjae.

"Dokter Jae, di cariin Bu Taeyeon." lamunan Hyunjae seketika buyar.

Ia mengucapkan terimakasih lalu pergi ke ruang kerja nya. Di sana ada Taeyeon—sang Ibu.

Hyunjae salim dan tak lupa mencium kening sang Ibu. "Kenapa, Mah? Kok tumben nyariin Jae?" tanya Hyunjae.

"Putusin Roseanne Park sekarang juga, Hyunjae ErLangit. Mamah tau ya, kamu masih berhubungan sama perempuan itu!" seru Taeyeon.

Lagi-lagi masalah ini. Hyunjae udah pusing, lelah, butuh istirahat karena habis kerja ngurus pasien. Di tambah mamah nya datang ke sini cuma bilang kayak gini.

"Mamah gak mau tau, Jae. Putusin sekarang juga. Apa kata orang nanti Jae pas tau pasangan Dokter punya anak yang sudah menikah tapi masih berhubungan sama perempuan lain? Kamu gila ya, Jae?" omel Taeyeon.

"Mah cukup mah, kasih Jae waktu buat mutusin itu semua!" seru Hyunjae lalu pergi dari ruangannya.

Taeyeon menitikan air mata nya. Beliau gak mau anaknya salah jalan. Taeyeon gak mau kalau dia dan suaminya–Baekhyun, salah mendidik anak.

🎭

Notes:

enjoyyy!

Stars, Sky, Sun  - Lee HyunjaeTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon