O8

985 131 21
                                    

19:45

Hyunjae dan Radea sampai rumah bebarengan. Gak ada sapaan. Bukan gak ada, cuma masih pada berkutat sama pikiran masing-masing.

"Jae, udah makan malam?" tanya Radea yang akhirnya membuka percakapan.

Hyunjae lagi sibuk sama televisi tapi pas dengar tawaran dari Radea, dia buru-buru nolak secara halus karena emang dia gak lapar.

"Gak usah, Ra. Btw, sini duduk sebelah gue. Ada yang mau gue omongin."

Akhirnya Radea nurut, dia duduk tepat di samping Hyunjae. "Ada apa, Jae?"

"Jae? Sejak kapan lo manggil gue Jae?" tanya Hyunjae. Padahal dia sendiri yang bilang kalau dia bukan Langit yanh dulu, jadi jangan manggil nama ittu lagi.

Radea menggidikkan bahunya. "Kenapa? Bukannya kamu seneng ya sekarang aku gak manggil kamu Langit lagi?"

"Ah? Gapapa sih, gausah geer lo! Gue cuma gak biasa." Hyunjae natap mata Radea.

"Udah lupain. Sekarang, kamu mau bilang apa?" tanya Radea yang berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.

"Oh iya hampir lupa. Gue mau ngajak lo liburan entar lusa ke Bali!" seru Hyunjae.

Radea melongo. "Hah? Liburan? Kamu gila? Kesambet apa sih, Jae?"

"Langit ya bukan Jae, sekali lagi lo ubah awas aja! Gue rauk muka lo!" omel Hyunjae sambil mengerucutkan bibirnya.

Radea kaget dong. Ini Hyunjae sehat atau enggak? Tumben banget. Biasanya Hyunjae jadi monster tapi kenapa sekarang jadi bayi gini?

"Apasih? sok imut kamu," kata Radea.

"Udah ah aku ngantuk, aku masuk ke kamar duluan ya? Kamu kalau laper pas nonton televisi, itu di kulkas banyak makanan kok," lanjut Radea sambil ingin beranjak dari sofa.

Tapi Hyunjae tahan sampai Radea terduduk lagi. "Good night, Bintang!"

"Too, Langit!" balas Radea lalu buru-buru naik ke atas. Soalnya kalau lama-lama di sana, gak baik untuk jantungnya.

🎭

6:00

Pagi pun tiba. Ada Minseo, Seungyoun dan Dohyon yang sedang sarapan di meja makan.

"Ayah, kok aku kepikiran Radea." Minseo natap Seungyoun.

"Perasaan kamu aja kali? Lagian Radea baik-baik aja pasti sama Hyunjae," sahut Seungyoun.

Dohyon diam aja. Gak mau ambil pusing. Dohyon jujur tentang keadaan Tetehnya pun pasti orang tua nya kurang percaya.

"Oke, semoga gak ada apa-apa."

Lalu Minseo beberes piring-piring kotor lalu setelah selesai mencuci, Minseo samperin Dohyon yang udah siap untuk berangkat sekolah.

"Dodo berangkat duluan ya," pamit Dohyon sambil Salim dengan Minseo.

"Kok tumben pagi banget?" tanya Minseo.

"Mau streaming di sekolah. Soalnya kalau pagi-pagi pasti wifi sekolah masih kenceng hehehehe," jawab Dohyon sambil nyengir.

Dohyon juga gak lupa nyamperin Seungyoun. "Ayah, Dodo berangkat ya!"

"Assalamualaikum, Dodo sayang Ayah dan Bunda!"

Huhuhu Minseo-Seungyoun mau melebur aja lihat anaknya sendiri. Gemes banget. Apa lagi Dohyon naik scoopy. GEMEEEESSSS.

🎭

seminggu kemudian...

"Mah, Radea mau nerima kok buat liburan besok."

"Yaudah bagus, udah dulu ya, Jae? Mamah banyak kerjaan!"

Taeyeon memutuskan sambungan telepon nya dengan Hyunjae si anak sulung.

Pintu ruangan kebuka. Nampilin Wendy sang perawat dan membawa seorang perempuan.

"Bu, Taey. Ini ada pasien mau cek," kata Wendy lalu mempersilahkan sang pasien untuk tiduran di ranjang rumah sakit.

Wendy pamit pergi dari ruangan. "Saya tinggal, Bu."

Taeyeon ngangguk aja, dia belum ngeh. Taeyeon nyamperin si pasien yang ngegunain jaket tebal, masker dan kaca mata.

"Jadi, apa keluhan kamu?" tanya Taeyeon.

Tapi pasien langsung turun dan mengucapkan permisi kepada Taeyeon lalu pergi dari ruangan.

Aneh.

🎭

Notes :

SEGINI DULU, BESOK LAGI OKE.

Stars, Sky, Sun  - Lee HyunjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang