16

1K 132 29
                                    

Malam ini adalah waktunya Hyunjae menyegarkan otak di belakang rumahnya.

Hyunjae sebenarnya mau ngelakuin hal negatif. Tapi dia masih ingat kalau masih mengabdi kepada negara dan masyarakat di bidang kesehatan.

Radea yang lihat Hyunjae belum tidur langsung insiatif untuk membuat teh manis panas dan beberapa cemilan.

Radea duduk di sebelah Hyunjae. "Ini buat kamu."

"Makasih." Hyunjae nerima teh dan cemilan dari Radea lalu meminum teh terlebih dahulu.

"Kamu kalau ada masalah cerita aja sama aku," ujar Radea.

"Rose pergi dan itu berarti cahaya gue hilang," jawab Hyunjae.

Radea terdiam sebentar lalu mengerti. Sepertinya Hyunjae dan Rose sedang ada masalah.

"Kamu gak coba samperin?" tanya Radea sebaik mungkin. Tapi beda di mulut beda di hati.

"Masalahnya gue gak tau rumah dia sekarang di mana. Rumah lama nya di jual." Hyunjae menghela napasnya kasar.

"Kata kamu, Rose pergi dan cahaya mu hilang? Padahal ada satu cahaya yang setiap hari nerangin hati mu setiap saat," ujar Radea.

"Maksud lo?" tanya Hyunjae bingung. Habisnya Radea bikin mikir terus.

"Bintang. Dia cahaya Bintang." Radea tersenyum tetapi tidak dengan Hyunjae.

"Gue gak butuh cahaya Bintang. Yang gue butuh cuma matahari dan matahari," sela Hyunjae.

"Matahari-mu sudah terbenam dan kamu harus ikhlas," kata Radea sambil meneguk sedikit teh yang sudah mulai mendingin itu.

"Upama nya seperti ini, Matahari terbenam lalu tergantilah malam. Dan malam melambangkan hati mu yang kacau dan gelap karna matahari terbenam. Padahal kamu harus tau bahwa masih ada cahaya Bintang di hati gelapmu, tetapi tidak kamu hargai," lanjut Radea.

Hyunjae terkekeh pelan. "Lo tau ribet? Iya itu elo. Gue tau arah bicara lo kemana. Tapi inget, gue cuma mau Rose."

"Kamu harus tau kalau suatu saat nanti kamu akan menyesal karena tidak menghargai cahaya Bintang," balas Radea dengan senyumannya.

"Kamu akan menyesal karena nanti cahaya Bintang tidak menyinari hati mu lagi, karena tidak pernah di hargai. Selamat malam, Langit yang masih menunggu Matahari."

Radea beranjak pergi meninggalkan Hyunjae yang termenung.

"I'm sorry, Radea."

🎭

6:30


Tak ada sapaan, tak ada perhatian. Hangus di hari ini juga.

Hyunjae menatap Radea yang sibuk dengan bawaan gaun rancangannya ke dalam mobil.

"Aku ke butik, Assalamualaikum."

Benar-benar berubah. Drastis. Bahkan Hyunjae gak di hidangkan sarapan pagi.

Hyunjae memakai jas nya dan pergi dari rumah tak lupa mengunci rumah.

Hyunjae pergi ke rumah sakit dengan perasaan bersalah.

🎭

Notes :

DIKIT DULU PARTNYA YEY.

Stars, Sky, Sun  - Lee HyunjaeWhere stories live. Discover now