O5

1K 149 20
                                    

Kata kan saja hari ini adalah hari tidak beruntung bagi Hyunjae. Pasalnya ia baru saja di sapa oleh pemilik butik. Siapa lagi kalau bukan Krystal Jung?

"Iya tante hehehe," sahut Hyunjae.

Krystal menatap Hyunjae dan Rose yang ada di sampingnya. Rose cuma bisa menggenggam tangan Hyunjae.

"Rose, kamu teman Mingyu, kan? Ngapain sama Hyunjae? Dan Hyunjae kamu ngapain sama Rose?" tanya Krystal bertubi-tubi.

Dan Rose cuma bisa diam aja karna dia emang gak tau apa-apa soal Krystal sahabat Mamah Taeyeon ataupun si perancang gaun.

Krystal natap tangan Rose yang genggam tangan Hyunjae. "Itu kenapa tangan mu?"

Rose langsung cepat tangkap lalu melepaskan genggamannya. Dan dia juga sadar ternyata Krystal ini siapa di bagian Hyunjae.

"Kenapa kalian berdua bungkam? Hyunjae jawab atau saya lapor ke Mamah kamu!" bentak Krystal sampai karyawan yang ingin mengasih dress ke Rose gak jadi ke situ karena takut.

"Tan, gak gitu dengerin dulu. Jae cuma—" perkataan Hyunjae di bantah Krystal.

"Gak usah membual kamu Jae!" seru Krystal sambil menatap dua sejoli ini dengan tatapan yang tak suka.

Rose yang tahu bakal ada perundungan disini langsung mengambil dress nya dan tak lupa bayar lalu pergi dari butik. "Permisi."

"Saya akan bilang sama Mamah mu," ucap Krystal lalu ke ruangannya yang berada di dalam butik.

Hyunjae tersulut emosi. Ini semua karena Radea. pikirnya.

Hyunjae langsung beranjak pergi dari butik dan ingin pulang untuk menghampiri Radea. Beruntungnya ia karena butik dan rumah tidak terlalu jauh.

🎭

"

Hati-hati, Do!"

Iya, sesudah Dohyon makan dan bermain playstation ia memutuskan untuk pulang.

"Oke, Teh! Baik-baik ya sama BangJe." lalu Dohyon tancap gas sampai hilang dari penglihatan Radea.

Radea masuk ke rumah dan menuju kamar nya yang berada di sebelah kamar Hyunjae. Ya, mereka tidur terpisah.

Ting!

Notifikasi dari ponsel Radea berbunyi. Menandakan ada pesan masuk.

.

Eve
Gue udah tau semua nya.

Eve
Besok kita ketemuan sama yang lain di starbucks jam 12 siang. Pada khawatir-in lo.

.

Radea gak tau mau jawab apa. Dia cuma bisa pasrah aja sama sahabatnya ini.

Radea gak mau pusing, akhirnya dia lepas baju sampai full-naked. Niatnya mau mandi tapi karena anaknya mager, ya jadi begini deh dia. Nonton televisi cuma pakai handuk. Tenang, bukan handuk lilit kok.

Brak!

Pintu Radea terbuka memperlihatkan Hyunjae dengan wajahnya yang terlihat emosi. Dia langsung narik Radea. Mojokkin gadis itu di tembok.

"Gara-gara lo! Semua gara-gara lo. Kenapa sih Ra lo tuh pengacau? Kenapa? Ra? Hello? Yang jalanin disini bukan lo doang tapi gue juga. Gue benci sama lo,"

Napasnya memburu. Hyunjae tersulut emosi. Radea cuma bisa bungkam sambil memegang ujung handuknya.

"Maaf, Langit." Radea nunduk, mata nya memerah.

Hyunjae ngusap wajahnya. "Lo ngapain sih gak pake baju?"

"Mau mandi tadi nya. Tapi keburu Langit dobrak," jawab Radea.

Hyunjae akui tubuh Radea sangat bagus. Eh? Kenapa jadi bahas itu?

Gak mau kebablasan disini, Hyunjae pergi ke rumah Rose.

He's so fucking turn on.

🎭

Notes :

Bye.

Stars, Sky, Sun  - Lee HyunjaeOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz