12

941 130 11
                                    

8:15

"Kamu kenapa, Jae? Kok bengong? Itu makan pasta nya nanti keburu dingin," tegur Radea.

"Kalau kita pulang sekarang, mau gak?" tanya Hyunjae tiba-tiba.

"Terserah kamu, aku pasrah."

Emang benar sih. Berangkat ke sini aja Radea pasrah, pulang pun juga begitu. Radea cuma ngikutin alurnya aja.

"Kok terserah gue? Kan yang liburan kita berdua. Jadi, kesepakatannya juga harus berdua dong," sahut Hyunjae.

Radea terkekeh. "Percuma kalau beda pendapat, Jae."

"Yaudah oke lagian gue cuma nanya," kata Hyunjae lalu kembali memakan pasta nya.

"Gak jelas sumpah. Aku kaget tau! Kenapa mendadak kalau pulang sekarang. Aku kan mikirnya ada apa-apa!" seru Radea.

"Gimana butik lo, Ra?" tanya Hyunjae, random.

"Aman kok. Kamu sendiri gimana? Kata Mamah Taey, kamu jadi suka bolos ya? Kerja setengah hari di kira gak ada yang sakit apa?!" sewot Radea.

"Kamu tuh Dokter, di butuh banyak orang. Lain kali jangan lepas tanggung jawab! Awas ya kalau kamu gitu lagi!" lanjut Radea.

Nyesel Hyunjae nanya pekerjaan. Pasti Radea ujung-ujungnya ngomel. Baweeeelllll.

🎭

"DODOOOOOOO!" teriak Minseo menggema.

Dohyon yang lagi nyari buku paket langsung buru-buru turun ke bawah. Takut Bunda nya kenapa-napa.

Bodo amat sama buku paket fisika nya yang hilang entah kemana. Yang penting Bunda nya dulu.

"Kenapa, Bun?" tanya Dohyon.

Minseo nya malah nangis dan itu bikin Dohyon kaget. iNI BUNDA NYA KENAPA HEEEYYYY.

"Bunda kenapa kok malah nangis. Bun? Bunda???" tanya Dohyon, lagi.

"Kamu hamilin anak siapa, Dohyon Arbima!" seru Minseo sambil menunjukkan amplop yanh tempo hari Pak Taeil kasih.

Dohyon menepuk dahinya. Pasti Bunda nya salah paham.

"Bunda salah paham, Dodo mana mungkin hamilin anak orang. Ngerti cara nya juga enggak," sahut Dohyon.

Seungyoun turun karena dengar kericuhan di lantai bawah.

"Ada apa sih?" tanya Seungyoun.

"Youn, lihat coba anak kamu hamilin perempuan! Pake di tip ex segala lagi nama perempuannya di surat ini," adu Minseo.

Seungyoun mengerutkan keningnya. Dia gak percaya sama sekali karena yakin anaknya gak mungkin kayak gitu. Mungkin sih tapi rAGU LAAAHH.

"Enggak, Ayah! Kalian bisa tanya sama temen-temen Dodo!" elak Dohyon.

Seungyoun cuma bisa memijat pelipisnya. Pusing. Yang bener yang mana sebenarnya.

"Coba ayo duduk dulu dan Dohyon jelasin semua nya sama Ayah Bunda biar gak salah paham," kata Seungyoun.

Akhirnya mereka bertiga mutusin untuk duduk di sofa ruang keluarga.

"Bunda dan Ayah, Dodo gak hamilin siapapun. Aku masih tau batasan, dan buat surat itu kayaknya ada yang salah ngirim," jelas Dohyon.

"Dodo jangan coba-coba buat bohongin Bunda sama Ayah!" seru Minseo dengan air mata nya yang masih mengalir.

"Bun, Dodo gak hamilin siapa-siapa. Bunda harus percaya," kata Dohyon.

"Coba deh Bunda perhatiin. Selama aku hidup, pernah gak sih aku bandel? Pulang telat juga Dodo gak pernah. Sekalipun ada kerkel pasti Dodo pulang dulu. Dodo juga main nya jarang. Mentok ke rumah Bang Yohan dan sekitaran komplek," lanjut Dohyon berusaha meyakini kedua orang tua nya. Especially her mom.

"Bunda sayang Dodo, maafin ya udah fitnah Dodo. Habisnya Bunda khawatir."

🎭

"Taeyeon, jelasin ini apa!" bentak Baekhyun.

"Maafin aku," sahut Taeyeon.

Baekhyun kecewa. Ternyata yang Taeyeon pikirin dari malam itu karena yaaa Rose hamil.

Baekhyun nyari tahu di ponsel Taeyeon pas Taeyeon tertidur. Dan benar saja, ada percakapan Taeyeon yang ingin Rose pergi jauh untuk menutupi aib.

"Kamu gak seharusnya nutupin itu dari aku, Taeyeon Kartika."

Bahaya. Kalau Baekhyun sudah memanggil nama panjang Taeyeon dengan nada serius pasti ia sudah sangat marah.

"Aku ini suami kamu. Aku berhak tahu semua nya. Mau pun masalah kecil atau pun besar. Kita berdua sudah janji dengan orang tua kita serta Tuhan untuk saling terbuka," ujar Baekhyun.

Mata nya merah. Emosi sudah mencapai ujung kepala.

Taeyeon cuma bisa bungkam dan menangis. Ia sadar kalau dirinya salah.

Baekhyun mengambil ponselnya.

"PULANG SECEPATNYA, HYUNJAE ERLANGIT!"

🎭

Notes :

Apasi ya ni crita gaje amat.

By the way, Untuk saat ini, aku random ya sudut pandangnya. Tapi tetep author pov.


Stars, Sky, Sun  - Lee HyunjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang