four,

2.1K 582 53
                                    

Felix menaruh buku Ekonominya di loker, kemudian ia berjalan menuju Kafetaria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix menaruh buku Ekonominya di loker, kemudian ia berjalan menuju Kafetaria. Katanya, kantin hanya untuk rakyat misqueen. Sombong emang.

Kafetaria ini khusus untuk kelas senior aja. Jadi anak kelas 10 dan 11 dilarang masuk. Dan jangan lupa, makanan disini variannya lebih banyak, dan juga lebih mahal.

"Oi Lix!" panggil Hyunjin yang sedang duduk di sofa kecil.

Felix menghampirinya. "Oi,"

"Napa?" tanya Felix.

"Ga, manggil aja," jawab Hyunjin kemudian meminum kopinya. "Betewe, lo tau Jinyoung putus?"

"Tau," jawab Felix. "Mereka masih figuring it out, bakal putus atau engga. Gue harap sih, engga,"

"Padahal gue mau mepet Eunbin," kata Hyunjin kecewa.

"EH TOLOL INGET PACAR LO YA!" Felix langsung menabok Hyunjin.

"Gue udah putus," lanjut Hyunjin.

"SaAAAAT KENAPA PADA PUTUS SEMUA?!?" seru Felix. "Emang kalian para lelaki buaya tidak bisa menjaga hati perempuan,"

"Yang gapernah pacaran diem aja deh. Lo gangerti apa - apa," balas Hyunjin.

Felix kicep.

"Lagian kok betah ngejomblo dari lahir," ujar Hyunjin. "Cari cewek gih. Kan banyak tuh secret admirer lo,"

"Ah gue males, udah mau UN juga,"

"Jing masa SMA lo bener - bener hampa, Lix," kata Hyunjin. "Setidaknya lo harus ada bumbu bumbu cinta di SMA. Tar nyesel, loh,"

"Masa lo ngajak emak lo pas prom night??? Kaga kan??" lanjut Hyunjin.

"Kalo pacaran kan artinya ngisi kekosongan satu sama lain kan? Tapi gue rasa gue udah perfect, gaada yang perlu ngisi kekosongan gue,"

"Sombong sekali monyet satu ini,"

Felix ketawa.

☀️🌙

"Coba beritahu aku,
Bagaimana caranya agar bisa
teralih?
Teralih dari,
Senyumanmu bagai pancaran matahari,
Teralih dari,
Matamu yang teduh, yang ingin membuatku singgah,
Coba beritahu aku."

Felix mengambil sticky notes kuning itu. "Oh, pengirimnya udah absen,"

Felix tersenyum membacanya. Rasanya ada sesuatu yang bergejolak di dalam hatinya. Oh Sayang, aku tidak mau kamu teralih olehku.

"Wadaw siapa tuuh?" tanya Jinyoung. "Aigu sampe Felix senyum senyum sendiri,"

"Dih apaansi," Felix langsung menaruh sticky notes nya di kotak kecil dalam loker.

"Gaada inisialnya emang?" tanya Jinyoung lagi.

Felix menggeleng. "Kepo juga sih siapa yang ngirim. Gue dapet sticky notes ini dari kelas 10. Tulisannya sama, warna sticky notesnya gapernah berubah,"

"Wadaww lagi ada apa nih?"

"Ini loh Jin, si Felix dan secret admirernya," jawab Jinyoung.

"WADAAAAAAAAAAAW FELIX ASOOOOYYY,"

Hyunjin langsung ditabok sama Felix.

"Cari dong, Lix, siapa orangnya," kata Jinyoung. "Kalo jadian peje, ya,"

"Dih jangan dong, biarin aja dia jomblo, kan kita juga lagi jomblo?? Lo mau dia sendiri berbahagia sedangkan kita menjadi pengemis cinta??" kata Hyunjin.

RASANYA MAU GULING GULINGIN HYUNJIN DI TENGAH LAPANGAN TAUGAK.

"Eh iya bener juga,"

INI JINYOUNG LAGI SATU.

"Secret admirer nya buat gue aja ya?" tanya Hyunjin.

"GAK,"

"GAK,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
rampung. ➖ lee felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang