Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Hai, Bulan.
Tadi aku melihatmu, Terlihat sekali menghindariku. Aku tak masalah.
Kamu lebih memilih bertemu dengannya kan? Aku .. tak masalah. Mungkin.
Apa kamu dengan tak sengaja bilang, bahwa aku harus mundur? Beri tahu aku. Secepatnya. Karena butuh waktu lama untuk pindah ke lain hati.
Oh iya, ada suatu penggalan lirik lagu yang mendeskripsikan keadaanku sekarang. Keadaanku yang— Makin lama, makin kehilanganmu.
'Banyak yang tak ku ahli, Begitu pula menyambutmu pergi,'
a boy who still wish being your sun. am I still your sun?
lee felix.
Chaewon membulatkan matanya. Ini benerkan Felix? Bukan Felix abal - abal?
Chaewon segera mengambil sticky note tersebut kemudian memasukannya di kantong.
Chaewon makin dibuat bingung oleh tingkah cowok satu ini.
🌙☀️
Felix membuka ponselnya, kemudian mencari chatroom 'moon🌙' (baca : Chaewon) di LINE. Felix mengusap wajahnya frustasi karena tangannya yang gemeteran dari tadi. Ngechat doi aja gabisa.
felix : um... hi? felix : udah baca sticky note gue belom? semoga dibaca ya, jangan di buang. felix : btw, lo udah mikir bakal milih siapa? felix : gue gak berharap lo bakal milih gue, kok. gue emang bodoh. felix : tapi kalo semisalnya, lo milih dia. cepet bilang ke gue ya. biar gue bisa cepet lupain lo. hehe.
Felix menghela nafasnya berat. Confess ke Chaewon sudah, tinggal Hyunjin. Felix gak yakin Hyunjin bakal mau temenan lagi sama Felix setelah dia bilang yang sebenarnya. Bisa - bisa dikatain penghancur hubungan-yang-mau-jadi. Tapi, kalo belom bilang ke Hyunjin, rasanya gak lega. Felix takut kepikiran yang berlebih. Terus depresi. Terus mati. Takut.
Hyunjin biasanya seneng kalo Felix akhirnya dapet cewek. Semoga kali ini, semesta menyetujui.
moon🌙 is calling...
Felix membelalak kaget, kemudian ia mengangkat telepon dari Chaewon.
"Lix,"
"...Ya?"
"Kayaknya, kita harus bilang ke Hyunjin," kata Chaewon.
