Suara hentakan sepatu pak Maman yang khas terdengar dari jarak beberapa meter. Anak-anak bergegas duduk rapi di bangkunya. Tak lama kemudian, pak Maman muncul di mulut pintu kelas 4.
"Assalamu'alaykum, Anak-anak." Pak Maman tersenyum ceria.
"WA'ALAYKUMUSSSALLAAAAM, PAAAAK MAAMAAANNNNN..." Jawab murid kelas 4 serentak.
"Hari ini akan ada guru baru yang menggantikan bu Atik."
Seluruh anak langsung ramai berbisik-bisik. Mereka tidak sabar mengetahui siapa guru yang akan menggantikan bu Atik. Bu Atik sendiri sudah 10 tahun mengajar di SD Cikarae Wetan ini, tapi 3 bulan yang lalu sayangnya bu Atik menderita sakit cukup parah sehingga harus pindah ke kota untuk berobat. Setelah 3 bulan pembelajaran tidak begitu efektif, akhirnya hari ini akan ada guru baru yang menggantikan bu Atik.
"Sudah-sudah! Tenang ya semua. Biar bapak panggilkan dulu bu Rani, ya!"
Pak Maman langsung melambaikan tangannya ke pintu. Seorang perempuan muda memasuki kelas. Seluruh murid bagaikan tersihir begitu melihat guru baru itu memasuki kelas dan berdiri di depan mereka. Perempuan itu terlihat sangat anggun dengan kerudung berwarna merah muda. Dia pun tersenyum lebar.
"Assalamu'alaykum Anak-anak. Nama ibu, Rani. Kalian bisa panggil ibu, Bu Rani. Salam kenal semua."
Bu Rani tersenyum manis.
YOU ARE READING
PAPAN CITA-CITA : Serial Anak-Anak
General FictionBu Rani, seorang perempuan asli Cikarae yang sedari kecil ikut dengan orang tua pindah ke Jakarta. Bu Rani kini kembali ke Cikarae untuk mengajar di SD Cikarae Wetan. Demi memotivasi anak-anak, Bu Rani membawa papan tulis yang konon ajaib dan bisa m...