'•01|FG2🌷.

29.8K 922 39
                                    

[ Hallo! Di sini aku cuman ngasih tau kalo cerita Friendzone Goals 2 ini cerita lama yang dibuat tahun 2019.

Niat awalnya akan aku publish ulang setelah selesai revisi, tapi makin ke sini malah makin mager buat revisi jadi dengan terpaksa aku publish ulang sambil revisi pelan-pelan, moga ajak bisa selesai sampai part akhir.

Lalu revisi yang aku maksud itu cuman benerin typo yang tak terhingga sama tanda baca yang masih parah banget, kalau untuk alur keseluruhan gak aku ubah cuman aku rombak dikit dan aku rapihin aja. Kalo semisal masih banyak kesalahan dalam penulisan aku mohon maap dan
tolong diberi tanda jika masih ada typo yang terlewat, mohon dimaklum karna jam revisi selalu tengah malem, hehe.

Terimakasih. ]

▪︎▪︎▪︎▪︎

•|part dibuat tanggal: Rabu 16 Januari 2019.
•|part direvisi tanggal: 25 Februari 2024.

𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐛𝐲 © 𝐓𝐢𝐚𝐫𝐚𝐚𝐭𝐢𝐤𝐚𝟒

▪︎▪︎▪︎Tandai kalau ada typo ▪︎▪︎▪︎

Hari demi hari telah terlewatkan, entah sudah berapa bulan yang terlewat tapi yang jelas semuanya sudah kembali seperti dulu lagi, bahkan mereka kembali bertingkah seperti sediakala lagi—Galen yang kembali menjadi pemuda bangsat yang selalu mengganggu Amora hingga membuat gadis itu menangis, lalu berakhir dengan Amora yang mengadu pada Angelo, membuat Galen terkena masalah lagi karna telah membuat Amora menangis.

Kesabaran Angelo benar-benar diuji oleh Galen dan Kevin yang selalu menjahili Amora dan membuat gadis itu mengamuk lalu berakhir menangis.

Namun, beda lagi dengan Nabilla dan Kevin, Nabilla yang selalu mendekati Kevin itu sama sekali tidak diperdulikan oleh pemuda itu. Kevin malah memilih mendekati Amora dan ikut menjaili Amora dari pada meladeni Nabilla, dirinya tidak ingin kembali dijadikan pelampiasan, apa lagi dijadikan bodoh oleh cinta.

Sampai sekarang Kevin memang masih menaruh rasa pada Nabilla, tapi egonya terlalu besar untuk tidak lagi menjatuhkan diri pada jurang yang sama—untuk kedua kalinya.

.
.
.

Ini jam istirahat, Amora yang malas untuk keluar terus saja memohon pada Galen untuk membelikanya minuman, namun bukan Galen namanya jika tidak menjaili Amora terlebih dahulu, setidaknya sampai Amora kesal dulu.

"Tapi jawab dulu tebak-tebakan gua, gimana?" tanya Galen dengan menaik-turunkan alisnya.

"Yaudah buruan." ucap malas Amora.

"Buah-buah apa yang jauh?" tanya Galen.

"Jeruk bali!" jawab Amora cepat.

"Gua 'kan bilangnya buah bukan jeruk, Mora!" geram Galen dengan ngegas.

"Jeruk 'kan buah bego!" Amora ikut ngegas karna saking emosinya dengan Galen.

"Tapi 'kan gua bilangnya buah!" Galen tak mau kalah, ia tetap kekeh dengan ketololannya.

"Udah gua yang waras mending ngalah aja dah!" ucap malas Amora sambil memutarkan bola matanya.

"Udah-udah jangan marah nanti kamu kesel," balas Galen plus dengan cengiran bodohnya.

"Gua pasti biasa, sabar, jangan ngelawan, gaboleh ngatain, mesti kalem, senyumin aja, tahan." Amora menarik napasnya mencoba tenang ketika kesabarnya sudah diujung tanduk tapi—

"GALEN BANGSAT!" Teriakan Amora lepas dengan kedua tangan yang terus memukul dan menjambak kuat rambut Galen karna saking emosinya, Galen adalah manusia yang ketololannya benar-benar murni dari orok bukan editan mau pun KW 10.

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞 𝐆𝐨𝐚𝐥𝐬 𝟐. [Republish]Where stories live. Discover now