'•03|FG2🌷.

11K 630 25
                                    

•|part dibuat tanggal: Rabu 16 Januari 2019.
•|part direvisi tanggal: Minggu 25 Februari 2024.

𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐛𝐲 © 𝐓𝐢𝐚𝐫𝐚𝐚𝐭𝐢𝐤𝐚𝟒

▪︎▪︎▪︎ Tandai kalau ada typo ▪︎▪︎▪︎

"Tinggalin gua sendiri!" titah Amora yang sadar jika Angelo sedari tadi mengikutinya sampai ke rooftop.

"Gua gak akan ninggalin lo Mor," tolak Angelo yang sekarang sudah berdiri di belakang Amora.

Amora berbalik, menatap Angelo dengan tatapan kesal.

"Jelo!" geram Amora.

"Silahkan keluarin semua unek-unek yang ada di hati lo yang dari semalem lo pendem, silahkan marahin gua! Silahkan pukul gua kalo itu bisa bikin mood lo kembali baik," perintah Angelo membuat Amora kicep.

"Mood lo bakal buruk terus kalo lo gak ngeluapin semuanya, lo bakal nyalahin orang lain terus kalo lo gak ngeledakinnya ke gua," tambah Angelo.

Amora menunduk, tubuhnya gemetar, Amora memilih menangis dari pada harus menuruti kemauan Angelo itu.

Angelo memeluk Amora, mengusap punggung Amora yang bergetar hebat selama menangis.

"Intinya ada rasa sakit yang sulit buat dijelasin," lirih Amora sambil memukul pelan dada Angelo.

"Nangis aja, luapin semuanya sampai lo puas yah," titah Angelo sambil mengusap pelan rambut Amora.

.
.
.

Hampir satu jam Amora menangis dan kini ia sudah merasa lebih baik, nyatanya menangis bisa menyelesaikan masalahnya.

"Gua pengen bolos pelajaran aja yah, gapapa 'kan?" tanya Amora masih dengan suara serak.

"Kita 'kan emang lagi bolos sekarang Mor," balas Angelo yang memang ada benarnya juga.

"Udah lega 'kan sekarang?" tanya Angelo sambil mengusap pipi Amora.

Amora mengangguk sebagai jawabanya dan kembali bersandar pada dada bidang Angelo. "Jelo ..." panggil Amora dengan suara yang sedikit kecil.

"Kenapa?"

"Gua harus nunggu berapa lama lagi?" tanya Amora dengan kepala menunduk, kebiasaan Amora jika tengah berhadapan dengan situasi serius.

"Kenapa lo ngomong kayak gitu?" tanya Angelo dengan wajah yang kini berubah datar.

"Gua takut nantinya gua malah memilih mundur," ujar Amora dengan lirih.

"Lo mau mundur?" tanya Angelo dengan suara yang terdengar dingin, Amora bisa merasakanya.

"Engga, karna gua yakin nanti lo pasti bales perasaan gua," ucap Amora dengan tidak yakin.

"Secepatnya Mor," balas Angelo dan kembali memeluk Amora.

Gua juga berharap itu terjadi secepatnya, gua gak mau berpindah hati hanya karna lelah nungguin kepastian dari lo Jelo-batin Amora.

▪︎▪︎▪︎

Sore tiba, hujan deras lagi-lagi membuat Galen dan yang lain terjebak di kamar Amora, semuanya berkumpul dengan cemilan di tangan masing-masing tapi tidak dengan Kevin dan Nabilla yang kini tengah menonton bersama dengan sesekali Kevin mengacak rambut Nabilla.

Amora yang melihat itu membuatnya yakin jika di mereka sudah memilik status. Amora menoleh pada Angelo yang ternyata tengah bermuka datar, dirinya menghela napas jengah ketika harus kembali merasa sakit saat melihat wajah Angelo yang tanpa ekspresi itu, membuatnya merasa binggung karna tidak bisa mengetahui apa yang sekarang tengah pemuda itu rasakan.

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞 𝐆𝐨𝐚𝐥𝐬 𝟐. [Republish]Where stories live. Discover now