05

1.8K 352 35
                                    

.

.

.

Miss. Typo bertebaran

.

.

.

.

.

.

Perdebatan kecil terjadi diantara keluarga Kim mereka melakukan perdebatan yang menurut Yunho dan Yoochun hal konyol.

Pada akhirnya lukisan Hero dibayar dengan harga Fantastis yang tak pernah sekalipun dibayangkan oleh Yunho sama sekali.

Senyum ramah terbentuk diwajahnya saat beberapa Ny. Dan Tn. Berasal dari kalangan atas datang dan menawari harga untuk lukisan-lukisan yang dibuatnya.

Begitu pula yang terjadi dengan lukisan Yoochun. Dalam 1 hari mereka berhasil meraup untung yang banyak. Hadiah natal terbaik bagi para pelukis baru.

"Ini lukisannya." Yunho sudah selesai membungkus lukisan Hero dan memberikannya pada Jihoon. Pria itu yang berhasil membeli lukisan itu.

Senyum ramah, yang nyaris membuat mata pria membentuk bulan sabit. Jihoon mengambil lukisan itu dan memberikan pada kedua saudara perempuannya. Tujuan mereka berdebat adalah siapa yang akan membeli lukisan tersebut. Dan Jihoon 'lah yang berhasil memenangkan perdebatan itu.

"Terima kasih. Mungkin aku atau saudaraku yang lain akan memesan lukisan padamu lagi." Kata Jihoon.

Hye Kyo dan Yoona bersorak girang saat mendapatkan lukisan adik kecil mereka. "Eomma pasti akan suka." Ujar Hye Kyo. Yang diangguki oleh Yoona.

Jaejoong memilih diam dan memperhatikan Yunho dalam diam. Dia bergelayut dilengan kekar siwon. Berusaha tak terlalu mencolok, sehingga Yunho tak akan tahu apa diperbuatnya.

"Yunho lukisanmu berhasil memikat hati para kolektor." Hyunbin menepuk pundak Yunho bangga.

Yoochun terlihat sibuk tak jauh dari mereka. Beberapa kolektor tampak tertarik dengan karya pria tersebut.

"Aku sangat bersyukur lukisanku mampu menarik minat banyak orang." Ucap Yunho, diam-diam Yunho memperhatikan jaejoong. Keindahan yang hanya imajinasinya menjadi sebuah kenyataan dengan kehadiran Jaejoong.

Mungkin Jika Yunho tak melihat Jaejoong, ia akan berpikir bahwa yang dilihatnya hanya sebuah mimpi.

"Apa kau bisa melukis keluarga Kami?" Tanya siwon. Tersenyum tipis saat saudaranya menatap penuh tanya. "Kurasa membuat lukisan keluarga tidaklah buruk, apalagi melihat cara Yunho-ssi membuat kedetailan wajah jaejoong-ie." Jelasnya.

Jihoon merangkul jaejoong, "Kurasa itu akan jadi karya yang luar biasa." Pria itu menatap Yunho. "Kami akan membayar berapapun untuk lukisan keluarga kami yang kau buat."

"Kau mau 'kan Yunho-ssi?" -Yoona

"Kami menunggu jawaban." -Hye Kyo

Tertawa canggung. "Aku bisa, tapi mungkin tak sebagus buatan para profesional." Yunho sedikit kesal saat wajah jaejoong tersembunyi di lengan kakaknya.

"Kita akan lihat hasilnya nanti." Ucap Jihoon.

Hyunbin melirik jaejoong sekilas, lalu menatap Yunho dengan senyuman. "Kau bisa memamerkan lukisanmu di galeri milikku. Tentu saja dengan persyaratan yang harus kau penuhi."

A Christmas Gift For The Future Love || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang