14- End

2.6K 335 110
                                    

.

.

.

.

.

Miss. Typo bertebaran.

.

.

.

.

.

Mengacak rambut sambil bergerak kesana kemari, Yunho terlihat begitu frustasi. Pria bermarga jung itu mengigiti jarinya, dan tampak berpikir keras. Keringat menggantung didahinya, padahal udara cukup dingin. “Chun, Jaejoong akan marah tidak jika aku membatalkan acara kencan kami?”

Yochun mengisi 2 gelas dengan air, meletakan salah satunya didekat Yunho. Sedangkan yang satunya untuknya. Pria itu lalu mendudukan tubuhnya dikursi, sembari meminum air yang diambilnya tadi. “Ada 2 kemungkinan, yang pertama jaejoong akan marah lalu mendiamkanmu dan yang kedua hubungan kalian berakhir karena kau tak mengajaknya pada reuni sekolah kita.”

Meneguk air dengan beringas, Yunho mendudukan tubuhnya dengan kasar dikursi. “Apa tidak ada Opsi lain?”

“Tidak ada. Jadi Jung, segera telepon kekasihmu dan katakan kau akan membawanya ke acara kita.” Ucap Yoochun, ia sangat senang bisa melihat sisi menyedihkan dari seorang mantan playboy seperti Yunho. Pria playboy seperti yunho sangat cocok mendapatkan pasangan yang garang.

Yunho menghembuskan nafasnya pelan, “Tidak ada jalan lain, aku memang harus mengajak Jaejoong.”

“Semangat Jung.”

******

Mengerucutkan bibirnya, Jaejoong menyimpan kembali ponselnya. Yunho baru saja mengirimakannya pesan jika pria itu akan menjemputnya malam, pria itu akan mengajaknya pergi ke acara reuni.

Jaejoong menghembuskan nafasnya pelan, dia belum pernah pergi ke acara reuni. Sekolahnya juga tak pernah mengadakan reuni, apalagi angkatannya.

Ia meletakan lukisan yang masih terbungkus di tempat akan digantung. Jaejoong lalu berjalan menuju ruangan kakaknya. Meminta izin untuk keluar bersama Yunho.

Ceklek. “Hyung, menurutmu pakaian seperti apa yang cocok dipakai pada reuni?” Jaejoong mendudukan dirinya dikursi depan meja kerja kakaknya. Memutar-mutar kursi lalu berhenti dan menatap kakaknya.

“Pakai saja Jas.” Kata Hyunbin tanpa menatap adiknya. Pria itu begitu sibuk memeriksa laporan yang sudah bertumpuk dimejanya.

Jaejoong melipat tangannya didada, menatap kakaknya tajam. “Terlalu formal Hyung.” Kakaknya ini tidak memiliki selera fashion sama sekali.

Hyunbin melirik sekilas adiknya, lalu meletakan pena dimeja. “Minta saran Yoona, dia ‘kan designer.” Pegawainya yang satu ini banyak tingkahnya. Sembarangan keluar masuk ruangannya dan mengganggunya.

“aku lupa.” Seru jaejoong, “Hyunbin Hyung, Aku izin tidak bekerja ya. Ada acara penting yang harus kuhadiri. Adikmu ini harus terlihat memukau.”

“Iya. Disini pun kau lebih banyak mengacau daripada bekerja.” Ucap Hyunbin dengan gestur tangan mengusir adiknya. Pekerjaannya tak akan selesai-selesai jika harus meladeni adiknya.

Memelototi kakaknya, “Kuadukan pada eomma ya.”

“Adukan saja, dasar anak manja.”

Menghentakan kakinya kesal jaejoong keluar dari ruangan hyunbin dengan membanting pintu. Hyunbin mengedikan bahu tak peduli, meminum air mineralnya.

A Christmas Gift For The Future Love || ✔Where stories live. Discover now