13

1.6K 319 36
                                    


.

.

.

Miss. Typo bertebaran

.

.

.

.

.

.

Menatap pantulan dirinya dicermin dengan wajah gembira. Jaejoong sudah sembuh dari demamnya, sehingga hari ini bisa bekerja. Hari perkuliahan masih lama sehingga ia masih belum sangat sibuk.

Merasa puas akan penampilan dirinya, Jaejoong mengambil tas punggung miliknya lalu menggendongnya. Tak lupa mengenakan sepatu miliknya.

Ia lalu keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang makan. Disana keluarganya sudah menunggu, dan siap dengan pakaian kerja masing-masing.

"Kau terlihat sangat bahagia," Ucap Yoona, wanita itu menyuap makanannya.  Matanya menatap lurus penuh penasaran kearah adik lelakinya itu.

"Tentu saja, dia akan bertemu dengan Yunho. Bagaimana mungkin jaejae tidak bahagia?" Belum juga jaejoong menjawab, sudah didahului oleh Hyunbin. Pria itu tersenyum tipis dan memakan sarapannya dengan lahap.

"Sudah-sudah berhenti mengolok-olok jaejae, bagaimana jika Jaejae menangis?" Bukan meredahkan ejekan Hyunbin dan Yoona, Hye Kyo malah ikut mengejek adiknya.

Jaejoong memakan sarapannya dengan beringas, tak bersuara sama sekali. Dia tak mau memikirkan hal yang membuat moodnya rusak dan membuat semua yang sudah direncanakannya kacau balau.

"Ejek saja aku sesuka hati," kata jaejoong.

"Cieee dia marah." -Siwon

"Sudah bisa marah ya?" -Jihoon

"Sudah-sudah, lanjutkan makan kalian. Berhenti mengejek jaejae." Tn. Kim menengahi kegiatan anak-anaknya, kasihan putra bungsunya yang selalu menjadi korban kejahilan kakak-kakaknya.

"Hahahahaha."

*****

Melihat jam tangannya berkali-kali. Yunho merapatkan jaket miliknya, angin berhembus cukup kencang menerbangkan dedaunan kering. Syal merah yang melingkar dilehernya melindungi dari udara dingin.

Ia sangat bahagia, karena berhasil memacari Jaejoong. Dan seperti saran Yoochun ia akan menjaga jarak jika bertemu dengan mantan-mantan kekasihnya. Walaupun sedikit berat mengabaikan para wanita cantik.

Yunho sudah memutuskan untuk menekan sisi playboynya, mencoba menjadi pria baik dan jauh dari lingkungan liar. Dan juga jauh dari image brengsek.

"Yunho? Sedang apa disini?" Jaejoong semakin dekat dengan Yunho. Bungsu kim diantarkan oleh ayahnya, karena tak mau diantar oleh saudaranya.

Tersenyum lebar, Yunho meraih tangan Jaejoong. Mengabaikan pertanyaan dari pacar barunya itu. "Menunggumu," Yunho merapatkan tubuhnya dengan Jaejoong, lalu mengecup dahi jaejoong. "Ayo kuantar kedalam galeri."

Mengerjapkan matanya berkali-kali, Jaejoong gagal paham situasi saat ini. Seingatnya hubungannya dengan Yunho belum sampai ditahap berciuman. Wajahnya memerah malu, dan memilih diam mengikuti Yunho.

A Christmas Gift For The Future Love || ✔Where stories live. Discover now