07

1.5K 348 15
                                    

.

.

.

.

Miss. Typo bertebaran

.

.

.

Angin berhembus pelan, menerbangkan butiran salju. Jaejoong berdiri ditrotoar menunggu jemputan. Ia tidak sendiri, tapi bersama Yunho.

Pria bermata musang itu membawa kanvas yang berisi lukisan wajah Jaejoong. Momen seperti inilah yang membuat jaejoong hanya bisa diam membeku tak bersuara. Perhatian kecil yang diberikan Yunho membuat jaejoong ingin lebih.

Jangan katakan dia serakah, dia hanya sedang jatuh cinta kepada cinta pertamanya lagi.

"Apa Hyungmu masih lama?" Suara Yunho memecah keheningan diantara keduanya. Waktu yang dihabiskan Yunho bersama dengan jaejoong, adalah waktu terbaik yang mungkin tidak akan terulang lagi ke depannya.

Menengok ke samping, "Sebentar lagi, Siwon Hyung singgah membeli Buah-buahan di supermarket." Jaejoong menatap ke jalanan dan menunduk, tangannya memilin satu dengan yang lain. "Apa Yunho sudah mau pulang?" Tanyanya dengan suara lirih.

Menelan ludah gugup, tingkah jaejoong tak luput dari pandangan Yunho. Seperti anak kucing yang kehilangan mainannya. Yunho ingin mencubit pipi itu. "Belum. Ayo duduk dihalte."

Tanpa menunggu jawaban, Yunho menarik pergelangan tangan Jaejoong. Membawanya ke halte kosong dekat mereka. Keduanya duduk dalam diam.

Jaejoong menggoyangkan kedua kakinya yang menggantung, kedua tangannya bertaut didepan. "Yunho belum mau pulang?" Tanya jaejoong lagi.

Tersenyum tipis, "Belum, aku akan menunggu sampai Siwon-ssi datang menjemputmu." Yunho membasahi bibirnya yang terasa kering.

"Maaf merepotkan."

"Sama sekali tidak merepotkan." Jedah Yunho, "Apa kau haus? Tunggu sebentar ya." Yunho meletakan lukisan wajah jaejoong di samping pria itu. Melewati jalan dengan hati-hati dan memasuki Cofe shop.

Jaejoong mengeluarkan ponselnya dan menelepon kakaknya.

"Siwon Hyung, belikan aku kue beras di toko Jang Ahjussi."

"...."

"Apa susahnya tinggal putar balik mobilnya?"

"....."

"Hyung tidak sayang aku lagi, lebih baik kuminta Jihoon Hyung saja."

"....."

"Gomawo Siwon Hyung, Saranghae."

Jaejoong mematikan ponselnya dan mengirim pesan pada seseorang. Tak lama Yunho keluar dari Coffe Shop dengan tangan menenteng sesuatu.

Dalam diam jaejoong menunggu kedatangan Yunho. "Ini minumlah. Semakin larut udara semakin dingin." Yunho menyodorkan kotak berisi cup kecil dengan coklat panas didalamnya.

"Terima kasih," Jaejoong mengambil satu cup dan meminumnya dengan perlahan.

Mendudukan tubuhnya disamping jaejoong kembali. Yunho juga mengambil satu cup dan menyesap coklat panas itu perlahan.

Orang-orang bertambah di Halte. Menunggu datangnya bus. Beberapa menit kemudian bus datang. Dan orang-orang tersebut menaiki bus. Meninggalkan jaejoong dan Yunho.

A Christmas Gift For The Future Love || ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ