Hijrah Cinta | 1

5.6K 342 1
                                    

Sore itu langit tengah menurunkan hujannya. Hujan yang turun kala itu tidak besar, melainkan hanya rintikan saja. Seorang gadis berkhimar hitam dengan baju olahraganya terlihat tengah berbincang-bincang ria bersama temannya dipelataran kelas. Sekali-kali gadis itu melirik ke arah laki-laki yang berada tidak jauh dari hadapannya. Seulas senyum gadis itu berikan saat melihat laki-laki berwajah tampan dan berkulit putih itu. Namun tidak lama senyuman dan lirikan yang ditunjukan untuk laki-laki itu teralihkan saat si laki-laki itu melihatnya. Gadis itu merasakan malu amat luar biasa karena telah tertangkap basah tengah memerhatikan laki-laki itu, dalam hatinya ia merutuki kebodohannya, "ah kenapa juga pake acara ngelihatin dia, tambah pake senyum-senyum segala lagi! Argh Bunda, aku malu.." gadis itu memasang muka menyesalnya, dan tanpa ia ketahui laki-laki yang tadi ia perhatikan pun mengulas senyum manis melihat wajah menyesal gadis itu.

"Jadi siapa hayo yang naksir duluan?" pertanyaan itu terlontar dari mulut Muhammad Raffa Ibrahim, seorang laki-laki tampan berkulit putih yang banyak disegani kaum hawa.

Nayla menghela napas malu, setelah mengingat kejadian empat bulan lalu di mana saat itu dia tertangkap basah tengah memerhatikan Raffa yang berada tidak jauh dari hadapannya.

"Hehe.." Nayla cengengesan malu. " Iya aku yang duluan naksir kamu. Eh tapi kan waktu itu kamu juga lihatin aku, sambil senyum-senyum sok manis pula," ucap Nayla sembari memasukan siomay ke mulutnya.

Saat ini kedua remaja yang tengah dimabuk cinta itu tengah duduk berhadapan dikantin sekolah.

"Enggak, kata siapa? Kamu mah ngarang itu," jawab Raffa membantah pernyataan Nayla.

"Dih, suka gitu. Aku tahu kali dari temenku yang saat itu lagi merhatiin kamu," jawab Nayla.

"Yaudah iya-iya, aku ngaku." Raffa menyerah dan memilih membenarkan pernyataan kekasihnya itu. Nayla yang mendapat pembenaran dari pacarnya itu pun terkekeh penuh kemenangan.

Nayla Haura Khanza seorang gadis periang yang sering sekali menyembunyikan kesedihan dengan senyumannya itu sudah memendam ketertarikan kepada Raffa, disaat Raffa masih menjalin hubungan dengan seorang gadis cantik berparas berbi yang mana itu adalah Kakak kelas Raffa dan Nayla. Raffa yang saat itu terlihat sering pulang sekolah bersama dengan kekasihnya itu menarik perhatian Nayla. Raffa yang pandai membuat tawa pacarnya pecah dan mempunyai humor yang tinggi membuat Nayla mengaguminya. Tidak hanya itu, Raffa yang juga terkenal memiliki pribadi yang baik membuat Nayla bertambah kagum pada laki-laki itu. Hingga pada satu waktu di mana Raffa sudah tidak lagi berhubungan dengan Aisyah, Nayla membuat perjanjian pada dirinya sendiri bahwa ia akan menerima Raffa menjadi kekasihnya bila Raffa menembaknya. Dan tidak lama setelah perjanjian itu, hubungan Nayla dan Raffa semakin dekat karena satu organisasi. Hingga waktu demi waktu terlewati Raffa mengungkapkan perasaannya kepada Nayla. Nayla yang memang mempunyai janji pada dirinya sendiri pun akhirnya memenuhi janjinya untuk menjadi pacar Raffa.

Kini hubungan mereka sudah berjalan tiga bulan. Selama tiga bulan itu hubungan mereka masih hangat, tidak ada pertengkaran yang berarti. Nayla yang mempunyai sifat dewasa dan pengertian menjadi pilar utama keutuhan hubungan mereka, sehingga itu membuat Raffa semakin mencintainya.

***

Jam istirahat kedua telah berbunyi bertepatan dengan gema adzan masjid sekolah yang berkumandang. Para siswa-siwi SMAN 2 Jakarta itu pun berhamburan meninggalkan kelas. Ada yang pergi ke kantin, nongkrong didepan kelas, dan ada juga yang segera bergegas berjalan menuju masjid untuk mendirikan shalat dzuhur berjamaah. Nayla yang sedari tadi sudah menunggu adzan berkumandang pun memilih bergegas menuju masjid untuk mendirikan shalat dzuhur berjamaah. Ini sebenarnya bukan kebiasaan Nayla, namun semenjak Nayla berpacaran dengan Raffa kini kebiasaannya berubah. Raffa yang sering mengingatkan Nayla shalat diawal waktu pun membuat Nayla dengan sendirinya mengubah kebiasaan buruknya. Sehingga itu membuat Nayla bersyukur karena memiliki pacar yang senantiasa menasehati dalam kebaikan.

Meraih Cinta-NyaWhere stories live. Discover now