7

50 5 0
                                    

Tenggorokanku sakit. Aku sudah mencoba menyanyi dengan baik, bahkan Seokjin hyung sudah mengatakan kalau suaraku sudah bagus. Tapi mengapa aku tidak pernah merasa puas atas suaraku?

"Hyung, bisakah kita pergi malam ini? Aku sangat bosan dirumah."

"Iya tentu, tapi hyung akan mengajakmu ke suatu tempat dulu."

"Iya terserah hyung saja."

Seokjin mengajakku pergi. Akhirnya aku bisa merasakan udara malam, biasanya Namjoon hyung tidak pernah membiarkanku pergi malam.

"Hyung? Kapan pulang?"

Siapa yang berbicara dengan hyung? Suaranya berat seperti..

"Ya! Namjoon hyung, kenapa hyung di perbatasan kereta api? Tae sangat merindukanmu."

"Tae? Jadi kamu sudah bertemu hyung?"

"Maksudnya? Dia ini Seokjin hyung yang aku liat di bus kan?"

"Bukan tae." sambung Seokjin.

Seokjin, 30 Januari 2010

Badanku mengigil saat terkena matahari. Ini sidah terjadi selama 2 bulan akhir akhir ini. Eomma dan Appa sangat mengkhawatirkan aku, Eomma bahkan tidak berhenti menangis.

Aku mulai diperiksa dokter dan hasilnya adalah "HELIPHOBIA". Penyakit itu sangat aneh, seharusnya orang sepertiku tidak bisa hidup.

Namjoon baru berumur 15th dan Taetae 14th, aku tidak ingin meninggalkan kalian tapi aku ingin sembuh dan bermain bersama adikku ini.

Namjoon benar benar tidak bisa terima, dan memutuskan pergi bersamamu ke rel kereta. Eomma dan Appa sudah tidak peduli, kata Eomma aku adalah penerusnya, tapi itu benar benar membuatku muak.

Selama proses pemyembuhan di Amerika, kondisiku sama sekali tidak membaik. Aku hanya memikirkan kalian berdua, siapa yang mengurus kalian? Apa kalian.. baik baik saja?

Itu saja tidak cukup apalagi setelah mendengar kabar kalau kalian menjadi penjahat di Seoul yang terus mengotori gerbong kereta dengan cat cair. Aku tidak ingin melihat adikku seperti itu. Alhasil, aku kabur. Dengan catatan bahwa aku tidak akan mengambil sedikitpun jatahku nanti. Jatah masa depan yang sudah dibangun orang tua kita sejak dulu.

Aku sampai di Seoul, dan takdir mempertemukan kita. Adikku yang sangat manis dulu sekarang sudah sangat tampan. Rambutmu adalah poin pertama yang sangat aku sukai. Diiringi dengan senyum kotakmu, tubuhmu yang sangat tinggi bahkan mencapai tinggi badanku.

Tak usah mengatakan terimakasih karena baju yang telah aku berikan. Aku kakakmu dan aku berhak melakukan itu.

Mendengarmu menyanyi membuatku sadar karna sejak kecil kamu sudah mengatakan, "Hyung, taetae ingin jadi penyanyi terkenal nanti."

Suaramu yang sangat lucu dulunya, sekarang sangat berat saat kamu sudah dewasa.

Dan masalah Namjoon, aku sudah sering menghubungi nya lewat ponsel. Dan setiap dia kesepian, Namjoon akan pergi ke rel kereta.

Sekarang rinduku sudah terbayarkan. Kedua adikku sudah dewasa dan berada di pelukanku.

[Seokjin, 31 Januari, 11

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

[Seokjin, 31 Januari, 11.09]

HATE - KIM TAEHYUNG Onde histórias criam vida. Descubra agora