8

48 5 0
                                    

Sejak kejadian itu, aku sudah tidak sendiri lagi. Kedua kakakku sudah bersamaku. Temanku Jungkook sudah datang, dan Jimin sudah pasti akan tetap bersamaku.

Aku sering mengantar Jimin pergi ke suatu tempat menarinya, dan benar seperti yang dia katakan, kakaknya sangat jago menari. Dan setelah sakit yang di deritanya dulu, sampai sekarang aku tidak tau apa kakaknya masih sakit atau tidak, dia terlihat baik baik saja.

Hari ini, aku mengatar Jimin lagi. Ruangan yang penuh kaca membuatku kagum melihat kepintaran kakaknya dalam menari. Tubuhnya lentur, mengikuti irama lagu yang memenuhi ruangan itu. Sementara saat giliran Jimin, ia selalu disalahkan kakaknya. Jimin tak seburuk itu, kenapa kakaknya yang bernama Hoseok itu selalu menyalahkan Jimin?

"Sudahlah Jim, kamu latiannya besok saja."

"Aku gak bisa Tae! Bisa gak sih cuman liat aja jangan banyak komentar!" Kali ini Jimin membentakku, tapi aku yakin dia tidak marah padaku, dia hanya kecewa pada dirinya sendiri. Aku mengangguk dan duduk kembali sambil melihatnya melanjutkan tariannya.

Ceklek..

"Jaeyun?" batinku.

Dia perempuan yang baru saja pindah ke sekolah yang sama denganku. Apa dia mengenal Hoseok hyung? Atau dia mengenal Jimin? Kenapa dia sampai kesini? Pertanyaan itu selalu menyelimuti otakku selama melihatnya.

"Hoseok oppa, aku sudah siap kamu ajarkan menari."

"Iya. Kemarilah."

Apa aku tidak salah dengar? Dia mau kesini untuk latihan? Baiklah, jadi alasanku sering kesini adalah melihat dia.

"Hey" Jimin menepuk pundakku.

"Jangan katakan kalau kamu menyukai perempuan itu karena terus menerus melihatnya." sambungnya.

"Memangnya apa masalahmu?"

"Ya! Bulan depan kita sudah lulus. Bukannya kita harua bekerja dulu? Kamu ingin membahagiakan kedua kakakmu kan? Jadi kamu puasa aja dari yang namanya cinta."

Aku menampar Jimin dengan tanganku, "Banyak bicara kamu Jim!"

Aku ingin melihatnya lebih lama akan tetapi temanku yang cerewet ini mengajakku mencari Jungkook kerumahnya, karena katanya Jungkook sedang berlatih vocal. Tentu saja aku tidak ingin melewatkan kesempatan ini.

Begitu sampai disana aku melihatnya duduk bersama pria super dingin itu. Yoon Gi. Tak sedingin hatinya, tangannya sangat lincah saat memainkan piano.

Lagu itu sangat sedih, kenapa mereka membuat lagu yang sangat menyedihkan? Rasanya ingin pergi saja dari tempat itu.

"Jim, kita kerumahku aja yuk."

"Heh? Kenapa?"

"Tidak. Aku hanya lapar saja."

"Oke. Aku bilang dulu sama Jungkook."

Beberapa menit Jimin datang lagi, "Kajja, Taetae!"

Kami melewati beberapa toko, aku dan Jimin sempat menanyakan tempat kerja disini, karena sebulan lagi aku akan lulus, jadi tidak ada salahnya mempersiapkan pekerjaan terlebih dahulu.

"Jim, gimana kalo aku kerja disini?"

"Huh? Kerja sebagai tukang bangunan? Kamu yakin?"

"Yakin. Ini pekerjaan mudah kan?"

"Nggak mudah Tae, kamu gak punya bakat tentang hal itu."

"Yah kamu! Selalu mematahkan semangatku saja!"

"Lagian kamu ingin jadi penyanyi kan? Gabung aja sama Jungkook. Atau kasi tau hyung mu agar membantumu mewujudkannya."

"Dan kamu?"

Jimin terdiam. Dia menghilangkan senyumnya sebentar, lalu tertawa. "Aku akan seperti Hoseok-hyung. Menjadi penari hebat sepertinya."

Aku menepuk pundaknya. Setelah banyak usaha yang ia lakukan tadi untuk menjadi seperti Hoseok hyung rasanya jauh sekali, tapi aku yakin Jimin bukan anak yang mudah menyerah.

Sampai dirumah, aku melihat rumahku sudah sangat berantakan. Jin hyung? Namjoon hyung? Kalian dimana?

Aku dan Jimin sudah mencari kedua hyung ku itu namun tidak ku temukan. Ku harap mereka tidak bertengkar tadi.

"Tae, kemana hyung mu? Aku kan ingin melihat mereka."

"Aku tidak tau Jim, biasanya hyung dirumah jam segini. Mereka pergi kemana ya?"

"Kita keliling saja kalau begitu."

Aku mengangguk dan segera pergi bersama Jimin.

Aku mengangguk dan segera pergi bersama Jimin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


[09.41 a.m]

Love, piano

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Love, piano.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HATE - KIM TAEHYUNG Where stories live. Discover now