22 [Sudah Direvisi]

7.8K 1.2K 278
                                    

Author POV

Pesawat yang ditumpangi keluarga Chaeri jatuh di area bandara Jeju. Badan pesawat terbelah menjadi dua. Tak ada satu pun penumpang yang selamat. Para korban yang berasal dari Seoul segera dipulangkan ke rumah duka dan baru sampai sore harinya.

Chaeri menangis histeris, waktu keluarganya pulang dalam keadaan tak bernyawa lagi.

"Harusnya aku gak biarin kalian pergi kemarin. Harusnya aku nahan kalian lebih keras lagi...." Chaeri meratapi kepergian keluarganya. Dia menangis histeris sambil merengkuh tubuh mamanya yang penuh luka.

"Chae ..." lirih Hyunsuk di tengah tangis pilunya, tak tega melihat gadisnya hancur dan terpukul.

Chaeri bangkit, beralih ke samping papanya. Digenggamnya dengan hati-hati, tangan papanya yang terluka cukup parah.

"Papa, bangun ..." lirihnya, isakannya tak kunjung reda, justru semakin menjadi waktu memperhatikan tubuh keluarganya yang penuh luka.

"Abang, kenapa Abang tinggalin Chae sendirian ..." Chaeri menyeka noda kehitaman di wajah Byounggon, sebelum bangkit lagi untuk beralih ke samping adiknya.

Chaeri mendekap Junhyuk erat-erat. Tangisan memilukannya, membuat semua orang yang hadir di rumahnya semakin tak kuasa menahan tangis.

"Kakak, aku kan cuma bakal pergi beberapa hari...."

Ucapan Junhyuk di bandara waktu akan pergi ke Jeju terngiang lagi di telinga Chaeri.

"Kamu bohong. Kamu bilang cuma bakal pergi beberapa hari, tapi kenapa ..." ucapan Chaeri berlanjut menjadi isakan-isakan yang menyayat hati.

"Chae ..." Somi menekuk lutut di samping sepupunya itu. Tak kuasa melihatnya hancur.

Hyunsuk juga menekuk lutut di samping Chaeri, tanpa bisa melakukan apapun selain menatap gadisnya dengan berurai air mata.

Waktu Chaeri menatapnya dengan tatapan penuh luka, Hyunsuk hancur. Dia mana sanggup, melihat gadisnya sehancur dan seterluka ini.

"Hyunsuk ..." lirih Chaeri masih sambil menatap Hyunsuk. Gadis itu seperti tak sanggup menahan rasa sakitnya sendirian.

"Iya?" Tangan Hyunsuk terulur pada bahu Chaeri. Dia mengusap-ngusap bahu kanan Chaeri, berharap bisa sedikit menenangkan gadis yang masih menangis sambil mendekap tubuh adiknya itu.

"Junhyuk pasti ketakutan banget ... waktu pesawatnya jatoh. Hyunsuk, Junhyuk pasti kesakitan banget ..." Chaeri terus menangis, sampai dadanya benar-benar sesak dan nafasnya memberat.

Sekarang Chaeri mengerti, kenapa dirinya merasa begitu berat waktu akan ditinggal pergi keluarganya ke Jeju. Sekarang dia mengerti, kenapa kemarin dirinya tiba-tiba merasa ingin menangis saat keluarganya berpamitan padanya di bandara. Juga waktu dada Chaeri tiba-tiba terasa sakit dan perasaannya gelisah tanpa sebab semalam, semua itu pasti bagian dari firasat akan kejadian buruk ini.

Waktu akan berdiri setelah kembali membaringkan tubuh Junhyuk, Chaeri memegangi dadanya sebelum akhirnya ...

Bruk!

"CHAE!" seru Hyunsuk histeris, waktu Chaeri kehilangan kesadaran.

Proses pemakaman keluarga Chaeri dilaksanakan keesokan paginya. Bersama Hyunsuk, Somi duduk mendampingi Chaeri.

Chaeri hanya melamun sejak tadi. Wajahnya pucat pasi. Tangannya terasa begitu dingin. Dia duduk sambil bersandar pada bahu Somi.

Hyunsuk membungkuk dan mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang datang untuk mengucapkan turut berduka pada Chaeri.

You And I From The Beginning || Choi Hyunsuk✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz