32 [Sudah Direvisi]

6.1K 879 253
                                    

Author POV

"Temenin ke mana sih, Bang?"

Hyunsuk protes waktu Teddy menariknya untuk ikut entah ke mana. Padahal awalnya Hyunsuk akan pulang setelah selesai dengan pekerjaannya.

Teddy adalah produser kebanggaan YG.

"Ke restoran Skyhall di Gangnam." Teddy menyahut, pandangannya masih tertuju ke depan—fokus mengemudikan mobil.

"Ngapain?"

"Mau ketemu seseorang."

"Harus banget gua temenin? Gua tuh sibuk, Bang!"

"Alah sibuk apaan lo. Gua tau kerjaan lo tuh kalau gak ngusilin anak ya gangguin bini." Teddy mencibir.

"Alah tau aja haha ..." Hyunsuk tergelak, "emang lo mau ketemu siapa sih?" tanyanya lagi.

"Partner kencan buta. Gua mau ikut kencan buta masal. Gua udah janjian sama orang itu."

Hyunsuk menoleh gak percaya ke arah Teddy. "Yang bener aja Bang! Masa lo ngajak gua ke acara kencan buta masal? Kalau ketauan Chaeri bisa-bisa gua kena marah berhari-hari!"

"Ya kan lo cuma nemenin doang. Gua udah janjian sama orang itu. Gak enak kalau gak datang. Tapi gua gak mau datang sendiri. Jadi gua mau lo temenin gua."

"Terus nanti gua ngapain di sana?"

"Diem aja di pojokan. Awas lo, jangan lirik-lirik cewe lain, jangan kegatelan, tar gua laporin Chaeri!" ancam Teddy.

Hyunsuk menyandarkan punggungnya sambil masang wajah masam. "Sedih banget gua disuruh diem di pojokan," gumamnya.

Dan Hyunsuk benar-benar diam di pojokan begitu sampai di restoran Skyhall. Sedangkan Teddy asik berbincang dengan partner kencan butanya sejak tadi.

Kencan buta ini bukan sembarang kencan buta. Yang ikut dari kalangan selebriti, pengusaha dan sejenisnya.

"Udah, lo duduk aja sana di pojokan!" ucap seorang perempuan yang wajahnya tak asing di mata Hyunsuk.

Sesaat Hyunsuk langsung mengenali bahwa perempuan itu adalah seorang aktris ternama.

"Bener-bener lo ya ..." Sang lawan bicara menggerutu kesal padanya, sebelum mendudukkan diri di kursi yang ada di hadapan Hyunsuk. Karena hanya kursi itu yang tersisa.

Ada 15 meja yang ditata dengan taplak putih, mawar merah dalam pot, lilin, dua gelas kaca dan satu botol wine. Di tiap meja disediakan dua kursi berhadapan. Hyunsuk duduk di meja paling ujung.

"Saeron?"

Tanya Hyunsuk kaget. Karena ternyata perempuan yang duduk di depannya adalah Saeron.

Perempuan itu gak kalah kaget, "Lah, Kak Hyunsuk? Kok di sini? Ikut kencan buta juga?"

"Engga, gua cuma nganterin temen," ujar Hyunsuk sambil melirik ke arah Teddy yang duduk gak jauh dari dia.

"Ooh ..." Saeron bergumam.

"Kamu sendiri ikut kencan buta?"

"Engga Kak. Aku juga nemenin temen. Dia maksa minta ditemenin, jadinya aku di sini," ujar Saeron sambil melirik temannya yang juga sesama aktris.

"Oh nganter temen juga. Bisa samaan gini ya kita haha ...."

"Iya, kebetulan banget haha .... Untungnya ada Kak Hyunsuk di sini. Seengganya aku jadi ada temen ngobrol tanpa harus terlibat acara itu." Saeron bernafas lega. Karena sejujurnya dia malas terlibat dalam acara ini.

"Dan untungnya kita ketemu, jadi aku gak diem sendirian di pojokan kaya anak ilang," ucap Hyunsuk mengundang gelak tawa Saeron.

Lumayan lama Hyunsuk nunggu Teddy menyelesaikan sesi bincang-bincangnya. Mungkin udah sekitar 2 jam. Untungnya ada Saeron, Hyunsuk jadi punya teman berbincang.

You And I From The Beginning || Choi Hyunsuk✔Where stories live. Discover now