11. Beginning

8K 927 362
                                    

Jennie terbangun ketika mendengar alarm dari ponselnya, ia membuka matanya. Tatapannya menoleh kesamping, Jisoo masih tertidur lelap. Dengan perlahan Jennie membebaskan tangannya yang menjadi bantalan leher Jisoo. Ia meraih ponselnya dan mematikan alarm yang masih berdering.

Diraihnya air mineral yang tersedia di meja nakas, ia menyesapnya sedikit.
Hari ini jadwalnya tampil di variety show lalu setelah itu ke studio rekaman untuk membicarakan lagu barunya.
Terasa lebih repot ketika tidak ada manager yang mengurus jadwalnya.

Jennie meregangkan tangannya sebelum beranjak bangun dari tempat tidur, masih ada waktu 2 jam lagi sebelum berangkat ke acara variety show. Ia mengirim pesan pada supir pribadinya untuk menjemputnya nanti dialamat apartement Jisoo. Lalu ia berjalan ke dapur yang ada di apartement Jisoo.

Jennie melihat kedalam lemari es dan mendapati bahan makanan yang Jisoo punya ternyata lengkap. "Apa dia rajin memasak? Atau adiknya yang rajin?" Jennie mengendikan bahu tak peduli. Rencananya ia akan membuat nasi goreng kimchi untuk dirinya dan Jisoo.

Semua bahan-bahan yang diperlukan ia kumpulkan. Dengan telaten tangannya bergerak kesana sini menyiapkan semuanya, sejak kecil ia memang suka memasak jadi tak heran kenapa tangannya bergerak dengan piawai.

Wangi dari nasi goreng pun mulai tercium, perutnya sudah berbunyi. "Kekeke sabar yah perut.. Sebentar lagi kita makan." Ucapnya berusaha menghibur cacing-cacing diperutnya.

Jennie mengambil 2 piring di dalam lemari lalu mengisinya dengan nasi goreng.

"JENNIE-AHHH!!" Tubuhnya sedikit tersentak begitu mendengar teriakan Jisoo dari dalam kamar.

"APAAAA?" Balasnya teriak, ia masih menuang nasi di piring terakhir.

"KAU DIMANAA?"

Jennie menghela nafas, dengan cepat ia menyimpan nasi goreng itu dimeja lalu bergegas menuju kamar Jisoo.

"Apasih teriak-teriak?" Tanyanya kesal seraya menghampiri Jisoo.

Jisoo sudah mempoutkan bibirnya. "Kau tidak membangunkanku, aku kan takut ditinggal sendirian."

"Jangan manja Jisoo!! Malu pada umurmu." Katanya sarkasme.

"Wae? Aku masih muda kok."

Jennie tidak menggubrisnya, ia mengambil kursi roda yang disimpan di pojok kamar lalu mendorongnya pada Jisoo.

"Ayo cepat kita sarapan!!" Katanya dan berlalu pergi meninggalkan Jisoo yang tercengang sendiri.

"JENNIE!!"

Jennie berbalik lagi dengan kesal. "Apasih? Kau mengganggu ketenangan penghuni lain Jisoo."

"Aku tidak peduli."

"Ya sudah ayo sarapan.."

"Kau pikir aku bisa berjalan sendiri? Bantu aku.."

"Aishhh kau merepotkan." Walaupun begitu ia tetap berjalan menuju Jisoo dan membantu gadis itu untuk duduk dikursi rodanya.

"Semua ini juga karena-"

"Iya-iya sudah!! Bosan aku mendengarnya."

Jennie mendorong kursi roda Jisoo menuju meja makan, lalu memberikan Jisoo sepiring nasi goreng kimchi buatannya.

"Ummm bau nya harum. Kau yang memasak ini?" Tanya Jisoo seraya menyuapkan sesendok kedalam mulutnya, Jisoo melihat Jennie yang mengangguk. "Mashitahhh." Jennie tersenyum bangga dalam hati dengan pujian Jisoo. "Wahh masakanmu bahkan lebih enak dari Chaeyoung. Kau sudah cocok jadi seorang istri Jennie-ah, besok kita menikah yah?"

Double J (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang