4 - Oh Ternyata

30.4K 3.3K 38
                                    

Manusia selain punya lima panca indera, juga punya hati untuk merasa.

Ilyas

.

.

Terjebak di situasi menjengkelkan kadang tidak bisa dihindari. Rasanya sudah susah payah untuk tidak terjatuh ke dalam situasi itu, tapi ada saja seseorang yang membuat diri kita dengan bodoh menceburkan diri ke sana. Joyvika masih ingat betul bagaimana ekspresi Maurin, saat ia meminta perempuan itu untuk menghubungi divisi pemasaran, karena ia memutuskan untuk menjadikan Rachel sebagai model pengganti.

"Bu bos kesurupan apa?!" tanya Maurin setelah menelepon Lulu, Kepala Divisi Pemasaran.

Joyvika memberikan tatapan jengah pada sekretarisnya itu. "Kamu kan yang minta saya? Kok malah tanya."

"Ya kan nggak biasanya saran saya dipake," balas Maurin.

"Biar si Rachel nggak rewel. Kamu udah tahu kenapa divisi pemasaran belum ngundang Rachel buat ke kantor?"

Maurin mengangguk. "Katanya Mbak Lulu mereka udah ada planning buat Rachel tapi belum fix. Jadi, ya belum sempet nelepon Rachel. Terus, Rachel dateng ngamuk-ngamuk ke ruangan Mbak Joy."

Alasan sebenarnya Joyvika menerima Rachel jadi model pemotretannya, karena ia ingin membuktikan pada Ilyas, jika yang dikatakan lelaki itu tidak benar. Siapa yang lemah? Siapa yang penakut? Dasar lelaki sok tahu! Kalau dia lemah, dirinya tidak akan mampu hidup sendiri seperti ini. Kalau dia penakut, ia tidak akan berani meninggalkan rumah untuk membangun mimpinya.

Namun, takdir kadang sedikit picik, membuat keputusan yang Joyvika buat, menjadikan wanita itu masuk ke dalam jebakan yang tidak ia lihat. Ia tertawa sinis saat mendengar berita yang dibawa Muarin pagi ini. Sekretarisnya terlihat menekuk wajah saat memasuki ruangan Joyvika.

"Mbak Joy! Saya benci sama Rachel pokoknya saya benci! Dasar nyebelin!" seru Maurin. Gadis itu duduk di sofa, sambil meremas-remas tisu.

Joyvika yang sedang melihat-lihat katalog koleksi musim panas Chanel, menaikkan alisnya. "Baru tahu Rachel nyebelin?"

"Mbak Joy nggak ngerti!" tukas Maurin. "Mentang-mentang ulang tahunnya dirayain sama Mas Ilyas, dinner berdua udah main pamer aja!"

Berita yang baru disampaikan Maurin menarik perhatian Joyvika. "Kamu lihat di mana?"

Maurin menyodorkan ponselnya yang menampilkan unggahan foto Rachel di akun Instagramnya. Dalam foto itu terlihat Rachel dan Ilyas duduk berhadapan di sebuah restauran mewah, dengan hidangan berkelas di meja. Caption yang ditulis Rachel, berhasil membuat Joyvika mengumpat dalam hati.

Thanks for the early birthday surprise.

Sekarang, Joyvika tahu mengapa lelaki itu berusaha mati-matian agar Rachel bisa jadi model pemotretan koleksinya. Berlagak sok tahu dan memojokkan dirinya. Joyvika tidak habis pikir kenapa ia termakan omongan lelaki itu. Karena ingin membuktikan pada Ilyas jika ia bukan wanita lemah, malah masuk jebakan.

Ternyata kemarin ngemis-ngemis ke gue karena Rachel pacar lo. Gue nggak nyangka lo serendahan ini.

***

Sesuai jadwal, hari ini Joyvika mengawasi langsung kegiatan pemotretan koleksi terbaru A&J Collection ditemani Maurin dan Kamila, tantenya. Sejak tahu fakta jika Ilyas dan Rachel menjalin hubungan, entah kenapa Rachel terlihat semakin menyebalkan di matanya. Suara kecilnya yang melengking setiap berbicara, terdengar sangat menjengkelkan di telinganya.

Akan tetapi, meskipun ia ingin sekali menarik gadis itu dari lokasi pemotretan dan menggantinya dengan Maurin. Toh, sekretarisnya juga tak kalah cantik, hanya saja kurang tinggi, tapi ia tidak bisa. Harus diakui, Ilyas melakukan tugas baik. Lelaki itu berhasil mengatur dan mengarahkan para model berpose seperti apa yang Joyvika mau. Karena itu, Rachel pun terlihat sangat cocok di pemotretan itu. Bahkan, gaun yang dipakai Rachel terlihat sangat pas. Sialan!

JOYVIKA [REPOST]Where stories live. Discover now