11. Regret

2.5K 220 62
                                    

Title : Regret
Genre : Hurt
Rated : T+
Author : al_antha

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Awan gelap sudah mulai merapat, cahaya matahari juga semakin meredup. Suara sambaran petir seperti memberitahukan bahwa hujan akan turun. Tetapi, seorang pemuda masih berdiri sambil menengok ke arah kanan dan kiri.

Pemuda itu terlihat kebingungan. Sudah 1 jam ia hanya berdiri di tempatnya, bahkan ia tidak beranjak untuk mencari tempat istirahat.

Dan seperti prediksi, rintik-rintik air sudah mulai berjatuhan. Pemuda itu tetap tidak beranjak dari tempatnya.Ia mengambil ponselnya dan menekan kontak seseorang. Tapi sebelum ia menekan kontak itu, ada panggilan dari kontak yang akan ia tekan dengan segera si pemuda mengangkat panggilan itu.

"Mark hyung, kau di mana? Sepertinya aku ter—"

"Renjun, rencana hari ini kita batalkan. Karena aku dan Haechan ingin berbelanja keperluan untuk klub."

Pemuda bernama Renjun hanya tersenyum miris, lalu menjawab. "Ah, begitu. Aku mengerti, hati-ha—tuut " belum selesai Renjun berbicara, panggilan itu diputuskan oleh Mark. Bagi Renjun itu sudah biasa. Renjun segera menelfon seseorang.

"Doyoung hyung, tolong jemput aku. Sepertinya aku tersesat. Aku akan mengirim alamatnya."

.

.

.

"Ya ampun, Renjun. Ini sudah ke 49 kali Mark membatalkan kencan kalian dan pergi dengan Haechan," ucap Doyoung sambil mengeringkan rambut Renjun yang basah.

"Nggak papa, hyung. Lagi pula, mereka pergi untuk keperluan klub kok. Bukan kencan."

Doyoung hanya menghela nafas dengan kepolosan adiknya ini. Sejujurnya Doyoung tidak menyukai hubungan Renjun dan Mark. Karena tidak pernah sekalipun Doyoung melihat Mark lebih mementingkan Renjun daripada Haechan. Ia yakin Mark masih menyukai mantan kekasihnya itu.

Renjun juga tau ketika Mark menerima pernyataan cintanya, ia akan berakhir menjadi pelampiasan Mark. Kepolosan dan kebodohan Renjun itu hanya dibatasi oleh garis yang sangat tipis.

"Ya sudah, hyung. Aku mau mandi dulu ya," ucap Renjun sambil pergi ke kamarnya.

Hampir 1 tahun mereka berpacaran, Mark tidak pernah berkata ia mencintai Renjun ataupun hal-hal manis yang biasa terjadi dalam kehidupan sepasang kekasih. Bahkan Mark tidak pernah mengingat tanggal mereka berpacaran maupun ulang tahun Renjun. Miris bukan?

Meski sudah banyak yang menginginkan agar Renjun mengakhiri hubungannya dengan Mark, Renjun tidak akan melakukannya. Padahal jika Renjun putus dengan Mark, banyak orang yang akan berlomba-lomba menjadi pasangannya. Ya, Renjun memang populer, tetapi ia tidak perduli dengan itu.

BEAUTIFUL TIMES [MARKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang