BEAUTIFUL TIMES [MARKREN]

12. Longing

Title : Longing
Genre : romance
Rated : T
Author : zoeyaalex

.
.
.

.
.
.

Mark POV

Sore ini aku sendirian, tanpa orang-orang kelab malam yang membuatku menari dan tertawa lepas. Kuhisap rokok kretek yang telah kunyalakan dan kurasakan hembusan angin yang masuk dari celah-celah jendela kamar, dingin, sepi, suasana itu menyatu. Biasanya aku pergi ke kelab terdekat untuk melepas rasa sepi ku, namun aku sadar, bukan itu yang butuhkan. Aku butuh dirimu yang selalu membuatku nyaman dan menghapus kesepian.

Tapi, sudah dua bulan ini aku dan kekasihku Renjun tak pernah bertemu dan tak saling berkirim pesan. Itu berawal saat aku tahu Renjun pergi bersama orang lain, bodohnya aku pun melakukan hal yang sama. Setelah itu kami tidak saling menghubungi. Kami sama-sama pergi tanpa mengakhiri hubungan kami, mungkin lebih tepatnya kami menggantung hubungan ini.

Sekarang aku memikirkannya, atau mungkin aku merindukannya. Aku merindukan senyuman manis yang biasa terukir di bibirnya dan kata-kata manja yang membuatku gemas. Damn, aku lebih suka jika kamu di sini.

Aku beranjak dari posisiku, dan hendak berjalan menuju pintu, namun aku melihat ponsel yang tergeletak di atas ranjang king size milikku. Terlintas di pikiranku untuk mengubungi Renjun lebih dulu, tapi apa ini akan menjadi awal yang baik? Apa semuanya akan kembali seperti semula saat aku meneleponnya dan mengatakan bahwa aku sangat merindukannya? Belum tentu, setidaknya aku mencoba untuk menurunkan ego ku.

Kuraih ponsel Android berwarna hitam itu dan menekan tombol dial untuk menghubungi Renjun.

"...Halo?" Akhirnya, setelah sekian lama aku bisa mendengar suara manis itu.

"...Renjun," aku menyela ucapanku dengan helaan napas panjang, "apa kabar?"

"...Dengan siapa?"

Yang benar saja, dia menghapus nomer ponselku dari miliknya?

"Kau melupakan aku?"

"...Aku bertanya, ini dengan siapa?"

"Halo...?"

"Hey, masih di sana?"

"...Iya, aku Mark. Kau masih ingat?"

"..."

"Ren?"

"Hmm iya, tentu saja aku ingat. Hai hyung"

"Hai, apa kabarmu? Long time no."

"Yeah, i'm great. Kau sendiri?"

"Syukurlah, aku tidak baik."