"Ini lah yang membuat aku muak sama blackpink". ujar jennie kim seraya menetes kan air mata
"apa maksud mu? kau mau hengkang iya?" timpal jisoo tersulut emosi
"eonni.." kata lisa seraya menahan diri agar tidak menangis.
"biar dewa saja yang menentuk...
Fix gue suka banget sama lagu 2ne1 yg di atas. Lagu nya dalam banget boy. Kalo lagi galau denger lagu ini di jamin bakal nangis dah😭😭. Jangan lupa vote and comment. Arigato🙏🙏
***
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Jennie duduk termenung di pinggiran sungai han. Air mata nya masih setia menemani nya di tengah kesepian nya. Ketenangan. Hanya itu yg dia butuhkan saat ini.
Waktu menunjukkan pukul dua pagi tapi jennie tampak nya tak ingin beranjak dari tempat duduk nya.
Jennie pov on
Ku lirik lagi jam tangan ku dan menghembuskan napas perlahan. Yg bisa kulakukan sedari tadi hanya lah menangis.
"Minumlah." Ku lirik lelaki yg sedari tadi masih setia menemani kesendirian ku.
"Gumawo oppa". Ucap ku pada nya lantas menyesap sedikit kopi hangat pemberian nya. jin. Lelaki yg selalu menyelamat kan ku dari masalah.
"Mau sampai kapan kau disini?" "Aku tak punya tujuan lagi." "Rumah mu?" "Ahh. Rumah ku yg baru sudah tak senyaman rumah ku yang lama oppa." Ucap ku lirih.
"Masih belum terlambat memperbaiki nya jennie-ya." "Mereka sudah menghujat ku. Mereka sangat membenci ku." "Jangan kau dengar kan mereka. Turuti kata hati mu. Percaya pada ku." Ucap nya mengelus lembut bahu ku.
Aku kembali menangis. Kembali rasa penyesalan itu menyeruak di hati ku.
"Aku takut oppa. Aku takut. Bagaimana kalau mereka kembali menjatuh kan ku?" "Hei. Aku akan menangkap mu. Tenang lah." Ucap nya lagi menatap dalam mataku. Pandangan nya membuat ku merasa nyaman.
"A-aku tak bisa. Mgkn saja eonni sangat membenci ku sekarang." "Apa kau tak dengar yg di katakan nya tadi. Dia merindukan mu jennie. Sangat. Bukan cuma mereka. Blink jg merindukan mu. Termasuk aku. Aku sangat merindukan mu berdiri di panggung yg sama dengan mereka. Bercerita ttg mimpi kalian. Mewujud kan nya bersama. Bernyanyi bersama. Bahkan jisoo ingin berkarir sebagai aktris bersama dengan mu. Apa itu kurang meyakin kan?"
"I-itu hanya ucapan nya di atas panggung oppa. But in real life she hate me so much. More than my haters."
"Huh. Jangan berucap seakan2 kau tau segalanya. You're not the lord. Jd jangan menilai seseorang sesuka mu. Now go back." Ucap nya lagi meyakin kan.
"Sudah lah oppa. Lagian mereka bisa tanpa ku. Aku tak mau satu grup dengan orang2 yg tak bertalenta.
"Ck. Jangan membohongi perasaan. Jujur lah. Kau juga merindukan mereka bukan?"
"Aku lelah oppa. Bersama mereka membuat ku membenci keadaan."
"Kau tau dulu pun aku sempat ingin hengkang dari BTS. Selain karna lelah aku bosan. Hari2 yg ku jalani selalu sama. Latihan istirahat konser latihan istirahat konser. Selalu begitu. Bahkan aku harus sslalu memasang wajah malaikat ku di hadapan banyak orang tanpa mereka sadari keadaan ku yg sebenar nya. Hingga ku putus kan utk vakum dari BTS." Ucapan nya sukses membuat ku terkejut
"Jinjja?"
"Hmm. Namun baru hari pertama tanpa kekonyolan mereka aku kesepian. Aku berasa sendirian. Aku membutuh kan mereka. Akhir nya aku kembali pada mereka. Orang2 yg selalu membuat ku tertawa akibat tingkah bodoh mereka."
"A-aku benar2 tak tau oppa."
"Kau tau selama aku vakum aku sadar bahwa betapa banyak nya orang2 yg menyayangi ku. Melebihi ego ku sendiri. Hal itu membuat ku bertahan dengan segala kekurangan bts."
"But we're not the same. Mereka menghujat ku. Mereka membenci ku. Tak ada yg benar2 menyayangi ku. That's only bullshit."
"Ini baru awal jennie-ya. Percayalah banyak yg menyayangi mu melebihi lelaki brengsek itu." Ucapan nya membuat emosi ku tersulut.
"Dia jauh lebih baik dari mu." Ucap ku sambil menatap nya tajam.
"Kalau dia baik dia tak akan mengusik kebahagiaan mu jenni-ya. Dia tidak benar2 menyayangi mu. Kalau dia benar2 menyayangi mu maka dia akan menjaga mimpi mu dan sslalu membuat mu tersenyum. Tanpa memikir kan kebahagiaan nnya."
Eonni??....
"Hanya org bodoh yg bertindak demikian." Ucap ku sarkastis.
"Dan hanya orang yg tidak pernah merasakan cinta yg berkata demikian."
"Aku pulang." Ucap ku datar dan melangkah meninggal kan nya.
"Kau belum paham? Jisoo benar2 menyayangi mu. Dia mengubur mimpi nya demi mu." Teriak nya keras. Aku tak memperdulikan apakah ucapan nya di dengar oleh orang2. Dan ini sudah jam tiga pagi. Aku rasa org waras tak akan berkeliaran di pinggiran sungai han.
Apa dia mak comblang?. Apa maksut nya seakan2 menjodohkan ku dengan jisoo. Ku rasa dia sudah gila akibat di tolak jisoo.
'Aku ingin berkarya bersama jennie sajangnim. Selalu satu panggung dengan nya. Dan mengawali debut sebagai aktris hanya dengan nya. Aku ingin menggapai mimpi ku hanya bersama jennie.'~kim jisoo
***
Kai menimang2 buku tabungan yg ada di tangan nya. Sore tadi dia baru saja menerima bonus dari sajangnim. Hasil kerja licik nya. 316.242.000.00 won.
Dan bukan nya menyelamat kan jennie dari dendam sajangnim dia justru menjatuhkan jennie ke dalam permainan atasan nya.
Flashback on
"Aku sudah mengirim bonus mu kai. Segera lakukan tugas mu yg selanjut nya."
"Apa? Tugas apa yg anda maksut?" "Setelah karier nya benar2 hancur tinggal kan dia. Buat image nya buruk". Ucap nya sembari senyum devil.
Kai nampak mempertimbangkan perkataan atasan nya tersebut. Dia sangat menyesal sudah ikut terlalu jauh
"Emm sajangnim bagaimana kalau kita ubah rencana?" "Wae?" "Kita ajak dia masuk agensi. Lalu setelah dia menhasil kan uang kita tak perlu menggaji nya. Setelah itu kita hancur kan karier nya lagi. Dengan begitu orang2 akan menganggap mu pahlawan."
"Ahh ide yg bagus. Lantas skandal apa yg kita lakukan nanti untuk menghancurkan nya?"
"Emm kalau itu aku belum kepikiran sajangnim." Ucap kai seraya merutuki kebodohan nya. Dia hanya ingin mengulur waktu dengan jennie. Bukan memperkeruh suasananya.
"Ahh bagaimana kalau kau rusak tubuh nya? Dengan begitu kejiwaan nya akan rusak."
"Apa? I-tu berlebihan sajangnim." "Tidak. Itu setimpal dgn perbuatan nya. Nanti aku akan memesan hotel utk kalian. Hahaha." Ucap nya sembari tertawa seperti malaikat pencabut nyawa.
Flashback off
"Maaf kan aku sayang. Aku benar2 bodoh." Ucap kai lirih sembari menghisap rokok nya dalam.
"Kuharap Tuhan mau memaaf kan manusia yg tak punya hati seperti ku." Katanya lagi sambil menangis. Sesak di dadanya membuat nya ingin mati saat itu juga.
