26. Jeolous

4.7K 372 244
                                    

Suka aja gua sama gambar di atas. Kagak tau sketsa cowok siapa. I love it😍😍

Chapter ini gua dedikasiin buat readers yang gk pernah lelah DM gua nanya kapan up.

Thank's buat perhatian nya my lovely readers😘😘

***

Jisoo pov on

Hfft...

Aku benar2 sangat lelah akhir2 ini. Rasanya aku ingin mengakhiri pekerjaan sebagai idol. Bagaimana tidak? Liburan saja aku masih menjadi sorotan media. Benar2 tak bebas.

Apa aku lebih baik fakum dari dunia hiburan? Aku rasa akan menyenang kan.

Aku memilih pergi ke swalayan untuk memenuhi kebutuhan kami di dorm. Sekalian mengalih kan pikiran ku yg selalu memikirkan DIA.

Aku memasuki gedung besar itu lantas mengambil troli dan memulai memilih belanjaan. Saat asik memilih belanjaan troli ku tanpa sengaja menabrak seseorang di depan ku.

"Ahh mian." Ucap ku lansung menunduk mnt maaf.

"Ahh seharus nya aku yang minta maaf. Aku tak melihat jalan."

Aku langsung mendongak menatap suara yg sangat ku kenali itu.

"Jinyoung?"
"Ahh jisoo-ya. Wah daebak. Tak ku sangka bisa berjumpa dengan mu di sini. Bogosippo." Ucap nya lantas memeluku erat.

Aku juga sangat merindukan nya. Sudah lama sejak kami berjumpa di hari terakhir kami menjadi MC. Dia tampak lebih tampan dengan dandanan dewasa nya.

 Dia tampak lebih tampan dengan dandanan dewasa nya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Nado oppa.." ucap ku membalas pelukan nya. Huh. Ku harap perbuatan kami ini tak tertangkap paparazi.

"Apa yg kau lakukan di sini jisoo?"
"Aku? Ahh hanya menggelar mini konser oppa."
"Hahah kau ini. Ohh ya apa kau sudah sarapan? Aku sangat lapar jisoo."
"Ahh sebenar nya sudah oppa."
"Emm ya sudah kau temani aku sarapan ya. Di cafe gedung ini."
"Lantas bagaimana dengan belanjjan ku?"

"Ya sudah kita bisa titip di kasir. Kajja." Ucap nya lantas mengenggam tangan ku erat.

Heol. Kita hanya ke kasir jinyoung bukan menyebrang jalan. Dasar.

"Yak oppa apa begini cara mu mengajak ku kencan?"
"Kencan? Hahah bisa jadi jisoo. Kenapa? Kau tak mau kencan dengan ku?"
"Hahah tentu saja mau. Siapa yg tak mau berkencan dengan lelaki tampan seperti mu."

"Wahh daebak. Setelah lama tak berjumpa kau semakin berani menggoda ku ya?"
"Hahah kau yg selalu mengajar kan ku seperti itu oppa."
"Jinjja? Kapan?"
"Setiap bintang tamu wanita kita dulu kau selalu menggoda mereka. Mengatakan mereka cantik dan suara mereka bagus."

Real (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora