o8. Rumah kedua

2.4K 466 126
                                    

Pagi-pagi sekali, Yeongue sudah di seret paksa oleh Yoonbin ke kamar mandi yang ada di kamarnya sendiri. Menyebalkan. Padahal Yeongue sedang enak-enaknya mimpi makan puding buatan pelayan rumah Yoonbin sampai tiga loyang.

Si cowok jangkung dengan seenak jidatnya malah menarik kaki Yeongue sampai menapak di lantai kamar Yoonbin yang di lapisi karpet tebal, lalu menarik bahunya sampai Yeongue terduduk lunglai.

Gila. Kepala Yeongue langsung pening ketika Yoonbin memaksanya bangun.

Padahal ini masih hari minggu, buat apa pula bangun sepagi ini? Jadwal hari minggu di kamus Yeongue harusnya diam saja diatas kasur sampai kepalanya pening, setelah itu baru dia beranjak bangun.

Yeongue masih menginap di rumah Yoonbin ngomong-ngomong, kemarin dia mau pulang tapi dilarang oleh cowok jangkung itu. Mencekokinya dengan iming-iming puding 4 loyang pula, bagaimana Yeongue tidak lemah coba?

"Hnggg...... udah sana pergiii...." racau Yeongue masih dengan mata sipitnya yang setengah tertutup, mukanya masih bengkak dan suaranya terdengar parau khas orang bangun tidur.

Kedua tangan Yeongue tidak berhenti mendorong tubuh tinggi Yoonbin untuk melepaskan pelukan eratnya, dua langkah lagi sampai di kamar mandi tapi Yeongue berontak tidak mau mandi dulu. Dia berusaha keras kabur dari kukungan Yoonbin, serius deh, Yeongue cuman pengen tidur lagi.

Acara mandinya bisa di tunda sampai satu jam lagi, dua jam juga boleh. Lagipula di luar langit masih gelap, Yeongue yakin kalau ini masih jam 5 pagi.

"Kak Yoonbin aku ngantuuk...." Yeongue sampai merengek ketika dirasa Yoonbin malah mengeratkan pelukan di tubuh kecilnya.

Posisi keduanya masih dua langkah lagi menuju kamar mandi dengan kedua tangan kuat Yoonbin memeluk tubuh pendek Yeongue erat, kepala si manis bersandar ngantuk di dada bidang Yoonbin yang terbalut kaos hitam tanpa lengan. Kedua tangan Yeongue terkulai lemah di sisi tubuhnya.

Dia ngantuk bung, serius. Yeongue itu tipe orang yang tidak susah bangun pagi untuk hari senin sampai jumat, sisanya dia bisa bangun sampai siang kalau tidak ada janji dengan siapapun.

Itu wajar, oke? Ini akhir pekan!

"Mandi dulu deh, saya mau ngajak kamu pergi." Yoonbin akhirnya buka suara setelah daritadi menyeret tubuh pendek Yeongue.

"Iya, tapi nanti aja mandinya." Masih dengan nada yang merengek, Yeongue melepas tangan Yoonbin dari tubuhnya dan berhasil.

Dia berjalan sempoyongan kearah ranjang hangat Yoonbin dan berbaring lagi setelah menarik selimut abu-abu milik Yoonbin. Si pemilik kamar hanya tertawa gemas, Yoonbin membawa tungkainya untuk mendekat kearah si manis dan duduk di samping tubuh Yeongue yang terbungkus selimut.

Hanya puncak kepalanya yang menyembul keluar, sisanya terbungkus rapi oleh selimut tebal Yoonbin.

"Ayo bangun, saya mau ngajak kamu ketemu seseorang." Kata Yoonbin sambil menyingkap sedikit selimut abu-abunya. Menampilkan wajah damai Yeongue yang sepertinya terlelap tidur lagi.

Si pemilik kamar menghela nafasnya berat. "Maaf ya." Dengan satu tarikan kuat Yoonbin menarik selimutnya dan memangku tubuh pendek Yeongue di bahunya. Persis seperti memanggul karung beras di pasar.

Dan dengan santainya Yoonbin berjalan kearah kamar mandi tanpa memperdulikan Yeongue yang berontak di bahunya.

"KAK YOONBIIIIN!"

◇◇

"Makan."

"Gak mau."

the way you smile +hyb.kyg ✔Where stories live. Discover now