Part 2

2.2K 167 8
                                    


"Bagaimana? Apakah kali ini jawabanku benar?"Hayoung menatap Sooyoung yang sedang memeriksa hasil latihan soal yang ia kerjakan.

Sooyoung menggelengkan kepalanya,"bukankah tadi sudah ku jelaskan kalau cara mengerjakannya bukan seperti ini?".

"Aishhh.. kenapa harus ada pelajaran matematika di dunia ini"Hayoung mengacak rambutnya sendiri dan tatapan matanya terlihat sangat frustasi.

"Apakah di program studi design ada mata kuliah matematika?"tanya Hayoung

"Hmm tentu saja, di semester 1 ada mata kuliah umum dan salah satunya matematika"

"Tapi kata Appaku,aku harus mengambil program studi Management"Hayoung memainkan pulpennya, mencoret - coret garis abstrak di kertas miliknya.

"Karena Appa mu mau kau belajar tentang management perusahaan, nantinya kau akan mewarisi perusahaan Appa mu"

"Aku tidak mau, biarkan saja perusahaan itu untuk Yeolie Oppa"

"Tetap saja kau akan mendapat beberapa persen saham dan mungkin saja nantinya kau harus terlibat langsung untuk mengelola perusahaan nantinya"

"Sebenarnya aku ingin program studi design, nantinya aku ingin mempunyai sebuah butik"

"Tapi jika nantinya kau mempunyai sebuah butik, jangan jatuh cinta pada pekerja part time mu ahaha"goda Soyoung yang tertawa seraya menusuk - nusuk pipi Hayoung dengan jari telunjuknya.

Hayoung pun ikut tertawa mendengar ucapan sooyoung, "Yakk mana mungkin aku bisa jatuh cinta pada pria selain Sehun".

Dan seketika ekspresi sooyoung berubah menjadi serius,"Hayoung ah~ bukankah kau harus bekerja?".

"Jam berapa ini?"Hayoung menoleh ke arah jam dinding di kamar sooyoung,"jam 4. Ya Tuhan bagaimana ini"Hayoung dengan cepat merapikan buku buku dan memasukkannya ke dalam tas.

"Ayo kuantar kau ke cafe"sooyoung menyambar sebuah kunci di nakas sebelah tempat tidurnya

"Aku akan makin terlambat kalau naik mobil"

"Aku akan mengantarmu dengan motor. Ayo,jangan membuat pangeran sehun memarahimu"sooyoung menarik tangan Hayoung.

***

"Astaga youngie jam berapa ini"tegur Baekhyun yang merupakan asisten manager di cafe tersebut. Kebetulan Baekhyun baru saja kembali dari suatu tempat, karena dari kejauhan Hayoung melihat Baekhyun keluar dari mobilnya.

"Mian Oppa"

"Ganti bajumu dengan seragam cafe kemudian masuklah ke ruangan sehun. Sehun mencarimu"

"Ne Oppa, mian"Hayoung menundukkan tubuhnya kemudian berlari masuk ke dalam cafe

"Jadi bagaimana jawabanmu? Apa kau mau?"sebuah suara membuat Baekhyun menolehkan kepalanya, ternyata Sungjae sedang berbicara dengan Sooyoung

"Emm aku.."

Dukkk
Baekhyun memukul kepala Sungjae dengan buku yang ia bawa

"Hyung"Sungjae menatapnya dengan tatapan kesal

"Kau ini malah menggoda anak kecil, kembali bekerja! Banyak pelanggan yang datang"

"Oppa bekerja dulu ya, anyeong Sooyoung ah~. Nanti malam aku akan menelponmu"Sungjae berjalan memasuki cafe

"Apa kau terperangkap oleh laki laki playboy itu?"tanya Baekhyun

"Hehe.. tidak juga"Soyoung tersenyum kikuk dengan posisi yang masih duduk di atas motornya.

"Kau berhati hatilah, barista satu itu sangat terkenal, banyak sekali wanita yang rela datang ke cafe hanya untuk bertemu dengannya dan meminta nomer teleponnya"

Gravity ✔️ (END) [Proses Revisi]Where stories live. Discover now