Part 9

1.8K 163 7
                                    

"Eomma, itu sepertinya Appa menunggu Eomma membawakan minuman"Hayoung mencoba mengalihkan perhatian Nyonya Park.

"Ahh iya, Eomma hampir lupa"Nyonya Park mengambil dua gelas cocktail dan berjalan menuju Tuan Park.

"Maafkan Eomma ku, Oppa"

"Kita benar benar berkencan pun tidak apa - apa"ucap Sehun dengan suara yang pelan

"Apa?"

"Bukan apa apa"

LINE
Suara notifikasi Line di ponsel Hayoung 'Sayang,maaf aku harus ke kantor. Ada urusan yang harus aku selesaikan malam ini juga. Maaf tidak bisa mengantarkanmu'

Hayoung mendengus kesal kemudian kembali memasukkan ponsel ke dalam tas slempangnya tanpa membalas chat line dari Donghae.

"Ada apa?"

"Aku harus pulang sendiri. Seseorang yang mengajakku datang kemari, harus pergi ke kantornya karena ada urusan penting"

"Aku akan mengantarmu pulang"
Hayoung tersenyum senang. Mungkin memang ada sisi baiknya Donghae meninggalkannya di pesta itu


Sementara itu masih di tempat yang sama namun di sudut ruangan yang berbeda. Eunji hanya duduk diam seraya memperhatikan Chanyeol dari kejauhan, Chanyeol sedang mengobrol dengan para koleganya yang juga hadir di pesta itu. Sedangkan Jaemin duduk di sebelah Eunji dan asik memakan cake dan makanan yang ada di depannya. Jaemin memang hanya akan diam kalau sedang makan. Jika sedang tidak makan, kelakuannya akan sama persis dengan Appanya.

"Bolehkah aku duduk disini?"Seorang wanita duduk di depan Eunji, bahkan sebelum eunji mengatakan iya atau mempersilahkannya untuk duduk satu meja tapi dengan lancangnya wanita itu sudah duduk terlebih dahulu.

Eunji melirik wanita itu sekilas kemudian mendengus kesal. Eunji terlihat kesal dengan keberadaan wanita itu. Eunji pun kembali fokus melihat suaminya dari kejauhan.

Wanita itu mengikuti arah pandangan Eunji, "Ohh kau sedang memperhatikan suamimu? Takut jika diambil oleh wanita lain ya? Ya wajar saja, cinderela murahan sepertimu biasanya mempunyai dongeng indah yang tak berlangsung lama. Lagipula apa yang Chanyeol lihat darimu? Cantik? Sexy? Kaya? Aku lebih cantik, sexy dan tentunya kaya daripada dirimu yang hanya orang biasa. Kau hanya orang miskin yang beruntung menikah dengan atasannya. Orang tuamu juga bukan orang penting, seharusnya Chanyeol mencari istri yang bisa menguntungkan baginya. Dari keluarga kaya yang memiliki perusahaan besar, agar perusahaannya tidak seperti sekarang. Hampir bangkrut karena menikah denganmu. Bagaimana tidak bangkrut kalau harus melunasi hutang hutang orang tuamu"

Eunji yang tadinya tak menggubris ucapan wanita itu menjadi geram karena dia menyebut tentang orang tua Eunji. "Soyou ssi. Aku tidak ingin membuat keributan, jadi lebih baik kau pergi"

"Kau marah? Wahh jadi benar Chanyeol bangkrut karena melunasi hutang orang tuamu. Memang seharusnya Chanyeol menikah denganku. Dengan orang yang sederajat dengan dia bukan wanita yang berlagak ingin menjadi cinderella. Kau berkhayal terlalu tinggi, Eunji ssi"

"Berhentilah membahas tentang orang tuaku"

Soyou tersenyum sinis, "kau berani memerintahku? Kau siapa? Kau saja dulu kuliah juga karena beasiswa. Lalu setelah lulus kau apakan Chanyeol sampai dia memperkerjakanmu sebagai sekertaris? Memberikan tubuhmu? Murahan sekali"

Eunji berdecih, "bukankah kau sendiri yang berusaha menggoda Chanyeol dengan tubuhmu saat masih kuliah dulu? Menjebak Chanyeol agar melakukan hubungan terlarang denganmu. Tapi sayangnya Chanyeol tidak terjebak dengan tipuan murahanmu itu"

"Ternyata ingatanmu sangat baik. Ahh dan satu lagi. Bagaimana kalau aku mencoba menggodanya lagi? Apakah kau siap menerima resikonya? Mudah bagiku untuk menghancurkan rumah tanggamu"

Gravity ✔️ (END) [Proses Revisi]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ