new couple?

1.7K 154 0
                                    

Sakura selalu tersenyum setelah acara penembakan itu. Dia bahkan berjalan sempoyongan saat pulang kerumahnya. Yah, dia sedang mabuk. Mabuk cinta tepatnya.

Bagaimana bisa tidak senyum kalau dipikirannya saat ini cuma ada sang gebetan. Upppss, sudah bukan gebetan lagi. Tapi, udah resmi jadian setelah sekian lama memendam rasa dan ternyata terbalas. Bunga dihatinya mekar dengan harum semerbak wangi.

Bahkan, setelah acara hebat buatan Sasuke kemarin malam. Mereka tidak bisa tidur dan berakhir dengan telfonan hingga tengah malam. Yang sayangnya harus berakhir karena kedatangan tak terduga dari Sasori yang tiba-tiba masuk ke kamar Sakura untuk meminta minyak kayu putih.

Entah darimana sepupu merahnya ini. Badannya dipenuhi dengan ruam kemerahan. Saat ditanya, jawabnya hanya

Digigit cabe-cabean

Sakura hanya mengendikan bahunya acuh dan memilih untuk bergelung dibalik selimut untuk bisa menuju alam mimpi. Meskipun agak kesal karena acara berduaannya terganggu tadi.

Sudah dipastikan pasangan SasuSaku akan bermimpi indah malam ini. Sedangkan Sasori harus meratapi malamnya dengan rasa gatal.

Poor you Sasori.

¢¢¢

"Aaaaaaaa!!!! MONSTER CACAR!!"

Sakura berteriak kencang saat ia berpapasan dengan Sasori saat ia baru saja keluar kamar.

Bagaimana tidak teriak. Wajah Sasori terlihat mengenaskan dengan kantung mata dan jangan lupakan bentol-bentol berwarna merah yang menghiasi wajahnya. Belum lagi rambutnya acak-acakan menambah nilai plusnya menjadi tokoh teraniaya.

Sasori hanya melengos sambil memonyongkan bibirnya. Membuat Sakura cengo.

"Jangan lupa, nanti Gaara akan menjemputmu" ucap Sasori disela-sela makannya.

"Hah? Untuk apa? Kenapa dia tidak memberitahuku langsung?" Ucap Sakura setelah meneguk airnya.

"Tentu saja untuk misi."

Misi? Ah, Sakura jadi ingat. Sasuke pasti kemarin juga melakukan itu karena suruhan Sasori yang katanya tes seleksi. Yaaahhh, meskipun terdengar konyol. Tapi, nyatanya berhasil. Ia dan Sasuke bisa jujur perasaan masing-masing.

Melihat Sakura yang melamun membuat Sasori berinisiatif melanjutkan perkataannya.

"Mereka kuberikan misi terakhir, kau sudah tau bukan?"

"Ya, aku tau. Tapi, apa misi konyol darimu kali ini?"

Sasori mendelik "kau jangan sembarangan ya. Ini itu penting untuk calon adikku yang cantik jelita ini."

Sakura mengerjapkan matanya kemudian menyipitkan matanya dan tersenyum lebar sambil menangkup kedua tangannya di wajahnya "aku memang cantik" ucapnya sambil memberikan wink istimewa untuk kakak sepupunya ini.

Tringgg

Sasori menjatuhkan sendoknya sementara Sakura terkikik geli. Entahlah, moodnya kali ini baik sekali. Sangat baik sekali.

Drekk

"Jangan terlalu lama terpesona padaku. Aku sudah ada yang punya. Lebih baik kau cari pacar saja. Atau kau akan dicap sebagai homo. Aku pergi dulu" ucap Sakura sambil memberi ciuman jauh gratis untuk sepupu imutnya.

"Jantungku" Sasori megap-megap sambil memegangi dadanya.

Sakura berlalu menuju pintu sambil tersenyum.

Cklek

"Aaaaaaa!!! MONSTER BUNGA!!!" Teriak Sakura dengan tangannya yang menyilang menutupi wajahnya.

"Hei, ini aku" ucap pria yang ternyata Sasuke.

Niatnya ingin membuat kekasihnya terkesan dan ia bisa mendapatkan hadiah entah itu ciuman atau pelukan, malah berakhir dengan teriakan nyaring sang kekasih. Dan apa-apaan itu, monster bunga? Sungguh, ia tak habis pikir dengan kekasihnya ini.

Sakura perlahan membuka matanya dan menyipit melihat wajah kesal kekasih barunya.

Dia otomatis membenahi penampilannya dengan wajah merona. Habis sudah, baru saja pacaran tadi malam. Tapi, sudah berhasil membuat pacarnya kesal.

Sakura menggaruk lehernya yang tidak gatal sambil tersenyum malu.

"Maafkan aku, kau membuatku kaget tau" ucap Sakura sambil memukul pelan lengan Sasuke.

Sasuke hanya merotasi kan kedua matanya dan membelakangi Sakura sambil bersidekap.

"Oh ayolah, jangan merajuk Sasuke-kun."

Sasuke melengos "ayo, nanti kita terlambat."

Sakura menghela nafas dan segera masuk ke mobil.

Keadaan di dalam mobil begitu hening dan canggung. Sakura sudah tak tahan lagi. Ia segera menghadapkan tubuhnya pada Sasuke dan menatapnya dengan jurus puppy eyes andalannya.

"Sasuke-kun~"

Sasuke hanya melirik dari ekor matanya. Pertahanannya hampir goyah saat melihat wajah menggemaskan Sakura. Tapi, ia segera memfokuskan diri mengahadap ke jalanan.

Sakura berdecak mengetahui usahanya tidak berhasil.

"Hah, baiklah. Aku akan mengabulkan tiga permintaan darimu. Aku janji, asal jangan yang aneh-aneh" ucap Sakura dengan memelankan suaranya diakhir sambil melirik Sasuke sesekali.

Sasuke menyeringai, "benarkah?"

"Tentu saja."

"Baiklah."

Cup

Sakura terkejut dengan gerakan cepat Sasuke. Ia masih mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Hei, kau bahkan belum mengatakan keinginanmu!" sungut Sakura.

"Haruskah?"

"Permohonan pertamaku sudah terkabul, tunggulah permohonan ku selanjutnya." Lanjut Sasuke sambil mengacak gemas rambut kekasihnya. Sedangkan sakura hanya mencebik mendengarnya.

¢¢¢

Pasangan baru ini berjalan di koridor sekolah dengan canda tawa membuat para siswi yang melihatnya iri. Bahkan, ada yang sampai menjerit tak terima guru kesayangan mereka sudah taken.

Darimana mereka tahu?

Jelas saja mereka berpikir begitu karena guru tampan itu biasanya akan memasang muka datar. Dan sekarang, malah terang-terangan tertawa. Apalagi melihat tangan mereka yang bertautan, bikin gemas.

Rasakan kalian para wanita kurang kerjaan. Kalian tidak akan bisa mengganggu ku dengan tatapan kalian. Pangeran ini sudah berada ditangan yang tepat. Batin Sakura.

"Pagi Sakura-sensei, Sasuke-sensei"

Oh TIDAK!!!!

"Hn, pagi."

Sementara orang yang tadi menyapa menunggu respon dari salah satunya.

"Ekhm, pa-pagi Ga-gaara san" jawab Sakura kikuk.





Tbc

Hayooooo... Gimana tuh?

Hahahaha adakah yang menunggu cerita ini? Kalau ada ya syukur deh, kalau gak ya udah.... 😊

Hehe, kalau ada yang menunggu. Aku usahakan up cepat. Sebenarnya sih, aku agak parno waktu mau up nih cerita. Tau kan, nih debut pertama aku...

Takut salah pasti... Entahlah, aku soalnya tipe orang 'perfeksionis'. Jadi, kalau belum bener bagus yaaaa... Edit lagi dan lagi. Bahkan aku pernah kepikiran buat ngehapus ini cerita.

Hahaha... Curcol akunya 😅 Gomen....

Jangan lupa ya, vote and comment.

See you later...

My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang