Uchiha

1.7K 150 7
                                    



Happy Reading Guys!


Normal POV

Sasuke sedari tadi hanya berbaring tengkurap di atas ranjangnya sambil memandangi foto yang ada di galeri ponselnya yang diambil waktu kencannya kemarin. Bibir yang biasanya seperti tanda underline itu kini melengkung keatas.

Ia jelas sedang diserang Mala rindu. Padahal baru semenit yang lalu ia selesai ngobrol dengan kekasihnya. Tapi, sekarang ia sudah kangen lagi. Rasanya ingin segera memboyong kekasihnya agar tidak perlu menahan rindu yang menggelegak seperti ini.

Sakura... Sakura... Sakura...

Berulangkali ia merapal nama itu bak mantra, berharap rasa rindunya sedikit terobati. Seseorang yang selalu menghiasi mimpi-mimpinya. Baik itu mimpi indah, buruk, maupun mimpi basah. Eh?!

Maksudnya mimpi buruk disini itu saat Sakura nya dengan cantik berdiri di pelaminan, namun bukan dengannya. Bahkan saat ia terbangun ia langsung mandi kembang supaya mimpi itu tidak menjadi kenyataan.

Beda halnya kalau mimpi ia berduaan dengan Sakura nya. Apalagi sampai 'ehem ehem', ia akan betah berlama-lama tidur tak peduli saudaranya sudah berkokok dengan suara serak karena lelah membangunkan si bungsu Uchiha tapi tak bangun-bangun. Sampai teriakan Mamih Mikoto menggoncang mimpi indahnya dan berakhir dirinya jatuh tersungkur di lantai yang dingin. Pergantian dari mimpi ke kenyataan yang menyakitkan memang. Ck ck ck... Kasihan sekali kau nak.

"Senyumanmu mengalihkan duniaku" ucap Itachi yang kini sudah berbaring disampingnya dengan menopang dagu melihat kearahnya.

Sasuke hanya mendengus jijik. Terlalu fokus berkhayal masa depan bersama beloved Sakuranya, ia sampai tak menyadari kehadiran makhluk astral disampingnya ini.

"Urus urusanmu sendiri!" Kata Sasuke ketus. Ia melanjutkan melihat foto-fotonya lagi dan kembali memasang senyum.

"Cantik."

Ucapan Itachi sontak membuat Sasuke langsung menoleh kearahnya dengan tatapan mematikan. Sementara yang ditatap hanya menaikkan alisnya tidak mengerti.

"Apa? Aku jujur berkata kalau gadis di foto itu cantik. Tidak mungkin juga aku mengataimu seperti itu."

"Dia milikku," ujar Sasuke penuh penekanan, "carilah wanitamu sendiri, dasar jomblo karatan!"

Dikatai seperti itu, langsung saja Itachi megap-megap sambil memegangi dadanya, "kau sungguh terlalu."

Sasuke mengabaikan tingkah absurd sang kakak dan memutuskan menendang pantatnya.

GEDEBUK

Auuchh

Itachi nangis bombay sambil mengusap pantatnya yang baru diberi kecupan manis lantai dingin, "jahat sekali adikku ini."

Sasuke hanya merotasi kan bola matanya jengah, "keluar dari kamarku. Aku ingin tidur" perintah Sasuke mutlak atau lebih tepatnya mengusir.

"Yare-yare... Aku pergi. Jangan merindukanku, kau bukan Dilan." Itachi melangkah pergi dengan slow motion ala film telenovela.

Makhluk aneh!

Sasuke menyamankan dirinya untuk bersiap berlabuh ke alam mimpi. Ia tak sabar bertemu pujaan hatinya meskipun di mimpi.


¢¢¢



Suasana damai di meja makan Uchiha itu memang hal biasa. Seperti saat ini, mereka memakan sarapannya ala bangsawan.

My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang