"Pagi kaasan!"
"Pagi Saku" ibu Sakura sibuk menata sarapan sementara ayahnya sedang menikmati kopi hitamnya sambil membaca koran.
"Oh iya, dimana Sasori?" Sakura celingukan dengan mulutnya yang sibuk mengunyah.
Tak
Ittaiii
"Kalau makan itu yang benar!" Tegur ibunya setelah memukul kepala anak nakalnya menggunakan sendok.
"Isshhh... Aku kan cuma bertanya" Sakura cemberut sambil melahap makanannya cepat-cepat.
Sang kepala keluarga hanya bisa menggeleng dengan mata yang masih terfokus pada tulisan di koran.
"Sebaiknya kau panggil dia. Ini sudah siang, katanya pesawatnya akan berangkat siang nanti."
"Ah, kaasan~ aku masih makan" Sakura masih asik dengan makanannya. Tapi, melihat sendok yang melayang di udara. Ia otomatis berdiri sambil berdecak, "aku panggilkan sekarang!"
Ia beranjak sambil menghentakkan kaki melihat ibunya tersenyum penuh kemenangan.
Awas saja bayi merah itu. Aku akan mencekiknya karena sudah merubah moodku pagi ini. Yaahhh, meskipun tidak secara langsung.
Cklek
Sakura sedikit menyembulkan kepalanya untuk memastikan keadaan kamar ini aman. Setelah dirasa tak ada hal mencurigakan ia mulai melangkah masuk.
Bisa ia lihat seseorang masih bergelung dibawah selimut tebalnya. Terlihat tidak terusik dengan sinar matahari yang mulai menyinari ruang kamarnya.
Sakura bersidekap dengan mata yang memicing tajam "Ck ck ck.. enak sekali orang ini. Sepertinya perlu perlakuan khusus untuk membangunkannya."
Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Dan menyeringai melihat sesuatu yang dibutuhkannya.
Ia mulai mengambil gitar itu. Ya, sebuah gitar listrik milik sepupunya itu.
Ia mulai memasang semua kabelnya dan tak lupa meletakkan pengeras suara tepat didekat kepala merah itu. Menyetel volume maksimal dan mulai mengambil nafas dalam.
Sakura bergaya ala rocker dan mengacungkan jarinya ala anak metal "yeah, rocker sejati akan beraksi" gumamnya senang.
1
2
3
CTARRRRR
GLEGARRRRR
Langit kediaman Haruno seakan tengah terjadi badai.
GDUBRAAKKKK
BRUKKK
OHOOKKKK
Yeah, triple kill!
"SAKURA!!!!!!!" teriak tiga orang penghuni rumah itu. Sementara satu yang lainnya tertawa terbahak-bahak bak iblis.
Hmmm... Pagi yang menyenangkan.
¢¢¢
Sakura masih asik melanjutkan sarapan yang tertunda tadi dengan senyum mengembang mengabaikan orang diseberang meja yang menatapnya horor.
Yah, siapa lagi kalau bukan Sasori. Setelah mendapat serangan mendadak dari adik sepupu tersayangnya. Ia sampai tersungkur ke lantai dengan masih mengenakan celana bokser Spongebob membuat Sakura makin tertawa terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Teacher
FanfictionNaruto©Mashasi Kishimoto . . . Maaf kalau mainstream dan kurang bagus soalnya percobaan pertama, karena saya reader sejati. Angkat dua jari tengah:) Cerita tentang Sakura Haruno guru PPL di Konoha Senior High School yang langsung jadi buah bibir gar...