- C H A P T E R 18 -

1.9K 77 0
                                    

-

Agatha berjalan keluar kelas diikuti Ridho di belakangnya.

"Gue mau ke ruang musik abis ini, lo makan sendiri nggak apa-apa kan?" ucap Agatha pada Ridho yang kini berada di sampingnya.

"Apa nggak mau gue temenin aja?" tanya Ridho.

"Nggak usah, gue mau sendiri aja" balas Agatha.

"Yaudah deh nggak apa-apa, tapi ntar kalo udah bel jangan lama-lama masuk lo" balas Ridho.

"Hmm"

Sesampainya di kantin, Agatha memesan jus alpukat sedangkan Ridho memesan siomay dan jus jeruk.

"Lo cuman mau ngisi perut lo sama jus alpukat aja?" tanya Ridho.

Agatha mengangguk samar.

"Tadi pagi lo nggak sarapan, trus ini cuman mau minum jus alpukat doang? Ntar kalo lo sakit gimana?" protes Ridho.

"Mbak, siomay-nya tambahin satu lagi ya jadi dua" ucap Ridho pada mbak Mila.

"Ohiya mas, ini" balas mbak Mila menyerahkan dua siomay, jus jeruk beserta jus alpukatnya kepada Ridho.

Ridho menerimanya dan memberikan satu siomay dan jus alpukat pada Agatha.

"Terima kasih, mbak"

"Sama-sama, mas"

"Yaudah, gue pergi ya" ucap Agatha.

"Iya, hati-hati. Jangan kelamaan lo" balas Ridho mengusap kepala Agatha.

Setelah itu, Agatha melangkah menuju ruang musik meninggalkan Ridho di kantin.

🍒🍒🍒

Agatha sedang berada di ruang musik sekarang ini. Ia sedang menikmati siomay yang diberikan Ridho. Setelah selesai makan, ia mengambil gitar yang ada di dekatnya dan mulai memetik gitar menyanyikan sebuah lagu.

Well you only  need the light  when it's burning low

Only miss the sun when it starts to snow

Only know your lover when you let her go

Only know you've been high when you're feeling low

Only hate the road when you're missin' home
 
Only know your lover when you've let her go

And you  let her go

Staring at the bottom of your glass

Hoping one day you will make a dream last

The dreams come slow and goes so fast

You see her when you close your eyes

Maybe one day you will understand why

Everything you touch all it dies

Staring at the ceiling in the dark

Same ol' empty feeling in your heart

Love comes slow and it goes so fast

Well you see her when you fall asleep

But to never to touch and never to keep

Because you loved her to much

And you dive too deep

And you let her go

Ooooo ooooo oooooo

Setelah selesai menyanyikan lagu, tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan seseorang. Spontan Agatha terkejut akan kedatangan orang tersebut. Kemudian seseorang itu berkata, "Suara lo bagus" ucapnya.

Agatha menetralkan degup jantungnya, 'kenapa ada orang mendengar suaranya' pikirnya. Padahal selama ini belum ada satu orang pum yang tau suaranya saat bernyanyi kecuali Ridho dan keluarganya.

Agatha menoleh dan mendapati Arga berdiri di belakangnya. Ia bangkit dari duduknya hendak meninggalkan Arga, namun tangannya dicekal oleh Arga membuat niatnya untuk pergi gagal.

Cukup lama mereka berdiam diri.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

Agatha melepaskan cekalan tangannya dari tangan Arga. Ia melangkah meninggalkan Arga. Namun, langkahnya terhenti tepat di dekat lemari saat Arga angkat bicara.

"Lo kenapa selalu ngehindarin orang-orang yang mau deket sama lo, termasuk gue?" lirih Arga namun masih didengar oleh Agatha.

Agatha tak menjawab, ia hanya berdiam diri menunggu lanjutan dari Arga.

"Plis, terima gue jadi temen lo. Ceritain semua masalah lo, siapa tau gue bisa bantu" lanjut Arga.

Agatha menarik napas dalam, kemudian dia berkata, "Kadang lebih baik diam daripada menceritakan masalahmu, karena kamu tahu sebagian orang hanya penasaran bukan karena mereka perduli"

Setelah mengatakan itu, Agatha melangkah meninggalkan Arga yang sedang mematung sendirian.

Arga mengacak rambutnya frustasi, "Kenapa gue ngerasa kalo lo itu deket sama gue" lirihnya.

•••

Yeaayyy update lagi guys💃
Makasih buat yang udah baca. Semoga suka❤

Ditunggu vomment-nya😋

Maharani

AGATHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang