- C H A P T E R 40 -

1.7K 70 0
                                    

-

Hari ini adalah hari ujian berakhir dan hari ini juga dimana Ridho akan dioperasi. Ya, setelah mendapat kabar dari orang suruhan Agatha bahwa keluarga Ridho menerima donor ginjal itu, dokter memberitahu bahwa operasinya akan dilakukan nanti malam.

Agatha tentu senang karena keluarga Ridho menerimanya walaupun mereka tidak tahu bahwa Agatha ambil andil dalam membantu mencari pendonor ginjal itu. Sepulang sekolah itu, Agatha bergegas kembali ke rumah untuk mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian biasa. Kemudian, pergi ke rumah sakit untuk melihat Ridho.

"Gue seneng tau denger kabar kalo lo dapet donor yang cocok. Itu artinya lo bakal sembuh, lo bakal jadi sahabat gue yang kuat lagi" ucap Agatha antusias sembari mengacungkan tangannya memberi semangat.

Ridho tersenyum hangat melihat pancaran bahagia dari wajah Agatha. Hanya padanya Agatha menunjukkan sisi manis yang ia simpan semala ini, walaupun terkadang Agatha masih bersikap acuu padanya, tapi tak bisa dipungkiri melihat kebahagiaan Agatha membuat Ridho juga merasakan bahagia dalam dirinya.

"Gue juga seneng, doain semoga operasinya berjalan lancar ya. Biar gue bisa ngintilin lo lagi" balas Ridho lembut.

Senyum Agatha merekah hingga matanya hanya segaris dan pipinya yang gembul bertambah lebar. "Pasti dong. Nggak apa-apa deh lo ngintilin gue terus, gue rela. Asal lo sembuh, trus jadi Ridho yang kuat lagi"

"Hehe iyaa" balas Ridho menepuk Puncak kepala Agatha.

"Ambilin gue minum dong, haus nih" lanjutnya.

"Yee, mentang-mentang sakit lo jadi nyuruh-nyuruh gue ya" sewot Agatha tetapi tetap menuruti perintah Ridho.

"Yee, biasanya juga gue yang lo suruh-suruh kan?" balas Ridho menerima gelas yang berisi air minum yang disodorkan Agatha padanya.

Agatha hanya membalas perkataan Ridho dengan senyum manis, karena menurutnya apa yang dikatakan Ridho barusan benar.

***

Agatha, Satria, Azka dan kedua orangtuanya serta keluarga Ridho sedang menunggu di depan ruang operasi menunggu sampai operasi selesai. Ya, Agatha sudah menceritakan semua tentang kehidupannya kepada keluarganya bahwa selama ia kabur itu Ridho dan keluargalah yang telah membantu dirinya. Bahkan ia juga menceritakan bagaimana sikap kedua orangtua Ridho padanya yang sangat baik hingga ia sudah dianggap seperti anaknya sendiri.

Setelah lama menunggu, akhirnya pintu ruangan terbuka menampilkan seorang dokter yang tadi menangani operasi Ridho. Sontak semua yang ada di depan ruangan itu berdiri dari duduknya dan menghampiri sang dokter untuk mengetahui bagaimana kondisi Ridho

"Gimana anak saya, dok?" tanya mama Ridho ketika sudah berada di hadapan sang dokter. Sontak Restu--papa Ridho langsung menenangkan sang istri dengan mengelus lembut lengan Nia--mama Ridho.

Sang dokter tersenyum hangat. Semua yang ada di situ sontak dapat bernapas lega mendapat respon dari dokter yang ada di hadapan mereka.

"Alhamdulillah operasinya berjalan lancar. Tubuh Ridho dapat menerima ginjal yang diberi dengan sangat baik, saya juga turut bahagia karena selama ini pasien dapat bertahan hingga sejauh ini. Mungkin butuh beberapa waktu untuk ia sadar, biarkan dia istirahat. Kita tunggu hingga besok pagi. Permisi" ucap sang dokter panjang lebar kemudian berlalu dari hadapan mereka semua.

Agatha langsung tersenyum bahagia dan memeluk Satria yang berada di samping.

'Gue yakin lo emang pasti sembuh' batin Agatha.

AGATHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang