- C H A P T E R 30 -

1.8K 74 0
                                    

Hay✋
Sebelumnya aku mau bilang 'Terimakasih' buat yang udah baca cerita ini. Alhamdulillah udah 1k readers, buat temen-temen jangan pernah bosen ya nungguin aku update hehe..

Sekali lagi Terimakasih:)
Happy reading guys❤

-

Azka tiba di rumahnya, ia memasuki rumah dengan perlahan. Melihat sekeliling tak ada orang, 'mungkin sedang ada acara di luar' pikirnya.

Ia menaiki anak tangga menuju lantai dua, dimana kamarnya berada. Menghempaskan tubuhnya yang terasa sangat lelah, memandangi langit-langit kamarnya. Seketika ia teringat akan sesuatu, ia bergegas melepas sepatu dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai dengan rutinitasnya, Azka mencari ponselnya yang terletak di atas meja belajar. Ia mengetikkan nama seseorang disana. 'Bang Arga'.

Ia menghubungi nomor tersebut, terdengar suara tutt ..tutt .. tutt ..

Setelah tersambung dengan seseorang yang ada diseberang telpon, ia angkat bicara.

"Ha-halo" ucap Azka gugup.

"Ya, ini siapa?" tanya orang di seberang sana--Arga.

"I-ini Azka bang, temennya Arkan yang di rumah tadi"

"Oh, iya gue inget. Ada apa?"

"Mmm, ada yang mau saya omongin sama abang. Bisa kita ketemu?" tanya Azka ragu.

"Duhh, gimana ya. Sorry nih, gue lagi ada acara sama temen-temen gue" ucap Arga tak enak hati.

"O-oh, nggak bisa ya, bang. Yaudah deh" balas Azka lesu.

"Kalo nggak gini, besok aja gimana? Kita ketemu di kafe deket SMA Cendrawasih, gimana?"

Azka tersenyum mendengar penuturan Arga.

"Mmm, boleh deh, bang. Kalo gitu sampe ketemu besok ya, bang"

"Oke" balas Arga.

"Kalo gitu saya matiin ya, bang. Maaf kalo ganggu. Makasih udah ngeluangin waktu buat saya" balas Azka sumringah.

"Santai aja, nggak ganggu juga kok lo. Bahasa lo juga nggak usah baku banget gitu, kaya' sama siapa aja" balas Arga terkekeh.

Azka yang mendengar itu, terkekeh mendengar Arga diseberang sana.

"Hehe. Makasih, bang. Gue matiin kalo gitu"

"Oke"

Azka mematikan sambungan telponnya, ia meletakkan kembali ponselnya di atas meja belajar. Kemudian, ia keluar kamar menuju dapur mencari makanan untuk mengisi perutnya.

🍦🍦🍦

Saat ini Arga dkk. sedang berada di sebuah kafe, mereka sedang menunggu Agatha dan Ridho. Mereka berbincang ringan sambil menunggu kedatangan dua curut itu.

Tak lama, orang yang dinantikan mereka datang. Langsung saja mereka duduk di bangku yang memang sudah disediakan oleh Arga. Arga memutuskan menjadi satu meja saja, karena akan leluasa jika mereka akan membicarakan sesuatu nantinya.

"Mau makan apa, lo?" tanya Arga menyerahkan buku menu pada Agatha.

Arga memanggil seorang pelayan, dan pelayan itu menghampiri Arga dkk.

AGATHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang