Chapter 15

795 89 1
                                    


"Andre kau tahu, ini tempat kami berempat kumpul. Gerbong ahludz. Kami sangat senang menghabiskan waktu disini." Jelas david panjang lebar.

Andre dan david sudah ada di gerbong kereta ahludz, tak lupa ada tiga orang lainnya juga, brylian, zico dan juga yang punya gerbong.

"Kakak brylian, dia (sambil menunjuk brylian) dia selalu membawakan makanan kesini, zico (menunjuk zico) dia seumuranmu, zico akan tertidur dipaha ahludz (menunjuk ahludz) setelah kekenyangan. Kami memang bukan saudara kandung tapi persahabatan ini lebih merujuk pada kekeluargaan." Ucap david.

"Aku harap kupingmu tidak akan panas jika terus mendengar david bicara" ini siapa lagi yang berbicara kalau bukan brylian, dengan nada datarnya.

"Aku iri dengan persahabatan kalian" lirih andre berbicara, namun masih bisa terdengar oleh semua orang yang ada didalam gerbong.

"Bersahabatlah dengan kami, andre"
Ini zico.

"Aku tak yakin kalian mau bersahabat denganku setelah mengetahui penyakitku. Aku yakin kalian akan menjauhiku,"

Pernyataan dari andre membuat david melontarkan isi pikirannya.

"Kau pikir kami bersahabat pilih-pilih? Tidak andre, mereka yang menjauhimu karena penyakit yang kau derita adalah orang yang tak punya hati! Kau butuh kawan untuk menyemangatimu melawan penyakit itu, kau butuh kami. Dan kami siap untuk membantumu, benarkan semua?.

Semuanya menganggung mengiyakan.
David sudah tahu penyakit andre, andre sendiri yang bercerita dirumahnya tadi.
Awalnya david terkejut dan sedikit takut tapi entah kenapa, dia merasa kalau andre benar-benar sahabat yang terbaik untuknya sama dengan ketiga sahabatnya itu.

"Jadi kita sahabat!" Seru zico sambil memeluk andre, perasaan haru datang, baru pertama kali andre menerima persahabatan setulus ini.
Dan andre, dia akan menganggap david sebagai kakaknya, panutannya, segalanya.

"Terimakasih semua.." ucap andre disela isak tangisnya.

"Kau cengeng sekali.. sudah jangan menangis" itu david yang berbicara.

"Hmm,, mau ku traktir makan di cafe?" Tawar andre.

"Sungguh?" Ucap zico antusias.

Andre menganggukan kepalanya dan mereka berlima akhirnya pergi menuju kafe terdekat.





*Hai.. aku datang pagi buta ni😂,
Masih jam 4 pagi, ceritanya udah di update, author mana yang rela bangun pagi sekali cuma buat update?

Gak ada maksud tertentu kok.
Cuma tadi habis sahur bingung mau ngapain jadi, mikir² buat tulis chapter cerita ini dan langsung publish.

Oke. Selamat menjalankan puasa sunah rajab bagi yang menjalankan😊

Hari ini, Semoga berkah dan banyak yang votment. Dan juga dimudahkan UTS' nya (masih perang otak dan batin🤧😂)

TEARS A BOY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang