Chapter 57

563 46 3
                                    

Author pov

"Cukup tuhan!Cukup!!
Jangan lagi!
Sisakan orang yang aku sayang didunia ini!!
Jangan kau ambil semuanya dariku!" Geram nando sambil memukul stir mobil.

Fikiran nando cukup kacau untuk mengendarai mobil, hal buruk bisa saja terjadi.

Dengan kecepatan tinggi nando terus mengendarai mobilnya menuju suatu tempat. Rumah david.

Ditengah-tengah perjalanannya, nando melihat david berjalan ditrotoar jalan.

Nando segera menghentikan mobilnya dan keluar dari mobil,
"Da--"

Bruuk

"DAVID!!"

David jatuh tak sadarkan diri kala itu.
Nando pun segera berlari menghampiri kawannya.
Dibaliknya tubuh david yang  jatuh tengkurap, dahinya terluka, tapi tak parah. Nando mengusap darah didahi david dan menepuk-nepuk pipi david yang kini dirasa cukup dingin.

"Vid, vid bangun vid.."

Tidak ada reaksi dari david.
Akhirnya nando membopong david kedalam mobilnya dan membawa dia kerumah sakit.

Skip

Sesampainya dirumah sakit, nando langsung berteriak meminta tolong kepada suster. David dibawa masuk kedalam ruangan

Flashback

David pov

"Andree...,"

"Tidak andre! jangan pergi!! Jangan tinggalkan kakakmu ndree.."

"Andre.. maaf.. maaff.. ini semua salah kakak, kak david yang salah ndre, kakak yang salah!"

"Aku sudah hidup sendiri dan sekarang aku benar-benar memang hidup sendiri ndre.., kau pergi aku pun pergi"

Glukk..

(4 pil obat penenang ditelan david)

"Aa-aku akan datang menenmuimu.."

"Andre, aku ingin tiada disampingmu, aku ing- ukhuk ukhukk.."

Aku tak tahu, aku benar kehilangan arah, satu tujuanku hanya ingin menemui tubuh andre untuk terakhir kalinya,, mungkin setelah itu aku tidak akan bisa melihat tubuh nyata andre tapi aku akan ada dengan andre dialam sana..

Aku harus cepat sampai di rumah sakit.

Mataku sudah tidak bisa untuk dibuka lagi.
Rasa pening hebat menerjang kepalaku. Tapi aku harus menahannya.
Demi andre.

Sssst...

Tidak mataku tidak boleh tertutup sekarang. Aku harus bertemu andre..

Akh.
Kenapa tidak bisa..
Untuk terakhir kalinya ndre,
Semoga kita bisa bertemu disana.

Brukk

Flashback end

Nando pov

"Ah, dokter. Bagaimana keadaan teman saya?"

"Kami sudah berusaha.. tapi dia terlalu banyak mengonsumsi obat terlarang itu sehingga mengakibatkan overdosis.. maaf kami tidak bisa menyelamatkan teman anda"

"Oo-obat terlarang?! David-- tidak dia tidak mungkin memakai obat itu. Dia tidak meminum obat apapun, dok."

"Pasien david menyimpan sisa obat jenis penenang ini di kantung jaketnya. Kami permisi nak."

TEARS A BOY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang