Bagian 11

89 10 5
                                    


"Apa yang kau lakukan Sehun?!" bisik Sejeong masih dengan posisi yang sama.

Posisi yang dimana tidak ada jarak sama sekali diantara mereka. Ujung hidung mancung mereka saling bersentuhan.

Sejeong berusaha menjauh tapi tekanan keras pada tengkuk nya membuat nya tidak bisa menjauh sama sekali.

"Diam sebentar, direktur belum mengatakan cut. Dan— pegang pinggangku! Akan lebih bagus dalam video music nanti." Saran Sehun dengan tenang nya.

Sejeong memegang pinggang Sehun dengan terpaksa, "Sehun, aku bersumpah! Jika kau menyeret ku dalam drama mu ini aku akan benar-benar membunuh mu!"

"Cut!"

Sehun dan Sejeong memisahkan diri,

"Good Sehun-ssi, wah aku tidak menyangka akan ada adegan ini, tapi bagus! Very natural!" Puji sang direktur yang terus saja merasa takjub dengan acting Sehun.

"Break!" Teriak direktur itu kepada seluruh stuff.

Sehun tersenyum sambil menunduk kepada setiap orang yang memuji acting nya itu. Berjalan bersama Sejeong yang masih saja kesal dengan kelakuan Sehun tadi.

"Very nice Sehun!" Sarkas Jongin saat melihat Sehun berjalan kearah nya. "Aku tidak tahu ada adegan kissing dalam MV kita." Lanjutnya lagi.

Sehun menghiraukan ucapan Jongin, malahan matanya mencari sesosok wanita yang sangat ia ingin temui. Wanita yang membuat dirinya berakhir dengan bertingkah bodoh seperti tadi hanya untuk mencari perhatian nya.

"Mencari Jihan? Kurasa dia pergi karena terjekut pada teman /kencan/ nya yang mencium gadis lain." Sarkas lain dari Jongin.

Karena sarkas nya itu, dia menerima sebuah pukulan pada lengan nya,

"Kami tidak berciuman! Si bodoh ini hanya ingin balas dendam karena kalian berpelukan tadi!" Kesal Sejeong yang masih tidak terima.

"Kami tidak berpelukan secara romantic! God, Sehun kejar Jihan sekarang! Kearah sana! Dia berpikir kalian berciuman. Tuhan! Kenapa kau bodoh sekali sih?!" Jongin sama sekali tidak percaya,

Sehun melangkah kan kaki nya namun kembali hanya untuk sekedar memukul kepala Jongin, "Semua ini salahmu!" Sehun lalu berlari mengikuti arah yang di tunjukan oleh Jongin tadi, meninggalkan Jongin yang meringis.

***

Dilain hal, Jihan masuk kedalam tenda istirahat yang diperuntukan untuk para artis. Suasana di dalam tidak ramai hanya ada beberapa orang yang keluar-masuk tenda tersebut.

Matanya menangkap sosok wanita dewasa yang sedang menyusui anak nya.

"Eonni!" Jerit Jihan yang langsung berlari dan memeluk leher wanita tersebut.

Bingung, Hyehi hanya membiarkan Jihan memeluknya sambil mengusap tangan Jihan yang melingkar di lehernya, menenangkan.

"Apalagi yang Sehun lakukan?" Hyehi mulai berbicara setelah 5 menit terdiam, menaruh putra nya yang tertidur kedalam kereta bayi.

"Dia mencium Sejeong!" Tutur Jihan cepat. Hatinya masih terasa sakit tiap kali teringat bagaimana Sehun menarik Sejeong sebelum akhirnya mencium nya.

Hyehi hanya menghela nafas tak percaya, tidak percaya dengan kebodohan kedua pecinta ini.

"1 hal yang ku kenal dari Sehun ialah, dia tidak pernah ingin mencium gadis lain, bahkan di setiap film nya mereka hanya berpura-pura seolah sedang berciuman. Kenyataan nya, mereka hanya mendekatkan diri seolah berciuman." Hyehi menyelimuti putra nya.

Memang benar, dari banyak nya film yang di perankan oleh Sehun tidak ada satupun adegan kissing yang di sorot dengan jelas, selalu dari belakangnya.

"Aku tidak pernah bilang Sehun itu pintar. Dia sangat bodoh jika berhubungan dengan emosi nya. Kamu jangan sampai termakan permainan nya. Kau harus memimpin." Kali ini Hyehi duduk menghadap Jihan. "Sedikit saran, buat dia cemburu dengan memuji nini atau lelaki lain. Dia akan mencari cara untuk balas dendam tapi jangan kemakan dengan tingkah nya. Percayalah jika kamu gak terlalu perduli dengan tingkah konyolnya cepat atau lambat dia akan mengutarakan perasaan nya. Dia hanya ingin kau yang mengatakan nya lebih dulu."

"Licik!" Keluh Jihan sambil menghapus air matanya.

"Aku tahu, tapi begitulah dia. Ayolah! Aku memberikan nama anak ku Sehan untuk kalian. Jangan sampai anakku tumbuh besar tanpa Imo dan Samchun nya yang bodoh." Canda Hyehi yang terkekeh mengingat bagaimana terkejutnya Sehun dengan ide nya itu.

Keduanya meneruskan pembicaraan mereka sampai keduanya disela oleh suara yang familiar.

"Ji! Aku mencarimu!" Suara Sehun terdengar ngos-ngosan.

"Aku? Kenapa?" Jihan berpura-pura bingung, berusaha keras untuk tidak mengacaukan suaranya.

"N-nini bilang kamu........ nangis" Sehun gagap mendengar jawaban Jihan yang tidak diduganya.

Awalanya Sehun sudah membayangkan beberapa kemungkinan Jihan akan bertindak, misalnya seperti Jihan akan marah-marah karena cemburu dan Sehun langsung memeluknya atau sebagainya.

Tetapi yang dilihat Sehun saat ini adalah Jihan yang sedang asik berbicara dengan Hyehi tanpa merasa terganggu dengan fakta Sehun mencium Sejeong tadi.

"Kalian sedang apa disini?!" Dengan cepat Sehun mengubah topic sebelum akhirnya akan membuat dirinya malu sendiri dihadapan Jihan.

"Aku? Aku sedang memberitahu Hyehi eonni jika rambut hitam Nini sangat cocok dengan nya. Yakan eon?"

Hyehi eonni mengangguk cepat, "Jihan sedang fangirl-ing sejak tadi, kuping ku lelah mendengar nama Nini."

Keduanya saling menatap dengan senyum. Senyum yang hanya di mengerti keduanya.

Sehun berdecak mengejek, "Kalian wanita tidak tahu fashion. Menurutku Black hair sangat tidak cocok di Nini."

"Ah, sebetulnya Blonde hair akan lebih memberikan kesan tampan untuk Nini." Tutur Hyehi,

"Oh! Jangan lupa hot, eon! Pertama kali kami bertemu Nini sedang blonde. Dan entah kenapa lelaki dengan blonde hair itu sangat tampan dan hot!" Jihan memberikan penekanan pada kata terkahirnya.

Keduanya tertawa dengan girangnya,

"Sekarang, kalian terdengar seperti fans Nini."

"MEMANG!" Tukas keduanya secara bersamaan membuat Sehun semakin kesal.

"Terserah! Kalian memang tidak tahu apa-apa!" Ejek Sehun lalu keluar tenda dengan kesal.

Setelah memastikan Sehun sudah tidak di sekitar, kedua gadis tersebut melepas tawa yang sejak tadi ditahan.

"Kau lihat bagaimana wajah Sehun?" Hyehi tertawa.

"Hahaha." Jihan belum bisa berhenti dari tawanya.

"Aku bertaruh dia akan mewarnai rambutnya menjadi pirang." Tutur Hyehi yang sekarang sedang menenangkan putra nya yang terbangun karena suara tawa kedua gadis tersebut.

***

                        ***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semoga suka bagian ini ya. Btw itu Sehun nya agak salty karena cemburu hehe^^

Terima kasih kepada teman-teman yang sudah meluangkan waktu untuk membaca ff aku... Jangan lupa kasih koment yang banyak biar aku makin semangat! Dan juga jangan lupa kasih vote ya... Makasih readers! Love love from EKS16_ <3


Pabo-TranslatorWhere stories live. Discover now