Bagian 9

91 16 3
                                    

*AUTHOR'S POV*

"Jadi, kalian dekat tapi tidak dekat, dan kalian berkencan tapi tidak juga? Kurasa 5bulan berlalu setidaknya kamu berubah, ternyata tidak." Ujar Jaehyun sambil menyandarkan tubuhnya di kursi. Mendengarkan dengan baik cerita adik nya yang justru membuat kepalanya sakit karena ucapan adiknya yang berbelit.

Jaehyun sudah lebih baik, emosinya sudah bisa di kontrol dan sekarang mereka berbicara tanpa pembatas kaca ataupun keadaan Jaehyun yang di ikat.

Selama 5bulan lalu Jihan selalu datang menjenguk, bahkan ia menyempatkan datang seminggu sekali memastikan keadaan kakak nya yang sangat dia sayang.

Dokter sudah memberikan ijin kepada Jihan untuk bertemu langsung dengan Jaehyun 1bulan yang lalu. Bahkan mereka di ijinkan untuk keliling rumah rehabilitas tersebut untuk sekedar berbincang dan bertemu kangen. Mereka sudah di ijinkan bergandengan, berpelukan atau skinship lainnya.

Jihan sangat senang dengan perubahan Jaehyun. Jaehyun sudah berubah seperti dulu, penyayang, baik hati, dan lemah lembut. Jihan sangat berterima kasih kepada Jongin karena ini.

"Setidak nya sarkas mu tidak berubah Oppa. Good to know!" Sinis Jihan menanggapi ucapan kakak nya barusan.

Jaehyun tertawa seraya membenarkan cara duduknya menjadi tegak menghadap sang adik. "Baiklah, siapa lelaki itu? Kau selalu bercerita tentang perasaan kamu tapi Oppa tidak tahu siapa lelaki yang sudah berani membuat adik Oppa jatuh cinta seperti ini." Jaehyun berbicara sambil mencubit gemas pipi adiknya.

"Apa dia lelaki yang sering datang bersama mu kesini? Lelaki yang membawa Oppa kesini?" Tanya Jaehyun penasaran. Perhatian nya terfokus pada sang adik.

"Jongin? Bukan! Dia hanya teman ku." Tukas Jihan buru-buru. "Ini boss ku, Sehun."

Kali ini sang kakak menatap JIhan dengan mata melebar tak percaya.

"Boss mu Sehun?! The Oh Sehun?! The greatest actor?!" Jerit Jaehyun tak percaya. "Kenapa aku baru tahu sekarang?!"

"Memangnya aku belum cerita, Opp?" Jihan memasang wajah polos.

"Memangnya aku belum cerita, Opp." Jaehyun mengulang ucapan sang adiknya dengan nada meledek.

"Hehe mianhae, aku lupa memberitahumu." Cengir Jihan yang menghiraukan pandangan kesal sang kakak.

Jaehyun menggeser kursinya mendekat kepada sang adik; mengulurkan tangan untuk meraih bahu sang adik lalu menariknya mendekat.

"Kau Jung Jihan, kamu selalu punya cara membuat orang luluh padamu. Kamu selalu bisa membuat orang yang tadinya jahat menjadi baik. Hell, kau merubah ku! Kau hanya perlu dia untuk mengakui cintanya dan hubungan mu? Kau pasti tahu caranya. Bahkan orang seperti Oh Sehun akan tunduk pada mu." Ujar Jaehyun dengan senyumnya, memeluk sang adik lalu mencium puncak kepala sang adik.

Mendengar ucapan sang kakak membuat Jihan tersenyum senang; karena ucapan sang kakak yang tentu saja konyol dan juga karena Jihan tahu apa yang harus ia lakukan saat ini.

***

                        ***

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

NOTE:

part kali ini memang di khusus kan untuk Jaehyun dan Jihan berhubung Author sedang baper karena kemaren broadcast terakhir Jaehyun sebagai penyiar radio huaaaa :(

oke jadi juga semoga aja gitu biar yang punya abang bisa bahagia seperti Jaehyun-Jihan [ SAYA MAU PUNYA SAUDARA JUGA HUAA :( ] dan semoga bisa ambil pesan moral [ CIA ELAH GAYA ] bahwa brothers-sisters adalah segalanya, pertengkaran atau perdebatan hanyalah cara mereka saling mendekat!

SEBELUM NGAWUR JADI ENJOY READING JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOMENT YA BIAR SAYA BISA KOREKSI DIRI LAGI. TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA FF SAYA :) *tebar love*

Pabo-TranslatorTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon