Bagian 16

50 9 20
                                    

Jihan keluar kamar agak telat di pagi harinya, karna semalaman dia harus membereskan barang nya.

Bukan, Jihan bukan pindah rumah, tapi hanya pindah kamar.

Ternyata Lisa bilang kalau kamar nya adalah kamar yg biasa ia tempati, karena pas bersebrangan dengan kamar Sehun.

Jihan mengalah dan ingin pindah ke kamar lantai bawah, tapi Sehun memaksanya untuk tetep di lantai atas dan akhirnya menempati kamar paling pojok.

Sehun juga meminta Jeno untuk memesan jasa bersih bersih, namun Jihan menolak. Dia ingin membereskan kamar nya sendiri. Awalnya Sehun tidak setuju, tapi Jihan tetap bersikeras.

Jihan berharap dengan membereskan kamar baru nya, bisa menghilangkan pikiran tentang Sehun dan juga Lisa.

Itulah mengapa, pagi ini Jihan bangun telat.

Saat hendak turun tangga, dirinya melihat Sehun yang juga baru keluar dari kamar. Saat mata mereka bertemu, Jihan buru-buru mengalihkan dan turun dengan cepat sebelum Sehun bisa memanggil nya.

"Pelan-pelan Jihan, jangan sampai kamu jatuh dan terluka." Ujar Lisa mengingatkan.

Jihan mengangguk dan menghampiri Hyehee yang sedang bermain dengan Sehan, anak nya.

"Jeno Oppa kemana?" Tanya Jihan setelah melihat sekeliling dan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Jeno.

"Dia pergi menemui ayah ku," Ujar Lisa lagi sambil ikut bermain dengan Sehan.

"Oh, ayah ku adalah pendiri agency Sehun. Sang Bigboss itu, dia adalah ayahku." Ujar Lisa lagi sambil tersenyum.

Ah, jadi Sehun akan menjadi menantu dari bigboss? Huff makin jauh saja harapan Jihan dengan Sehun.

"Eungg, apa kalian sudah sarapan?" Jihan bertanya hati-hati sambil tangan nya menggaruk tengkuk lehernya, merasa canggung secara tiba-tiba.

"Sudah, kau makan lah. Aku sudah menyiapkan untuk mu juga." Hyehee berkata sambil menggendong Sehan.

Kalau semua sudah makan, bagaimana Jihan bisa makan? Rasanya aneh makan sendiri, dan Jihan masih tidak bisa juga makan sendirian.

"Aku akan mandi deh, aku tidak lapar hehe." Jihan cengengesan, padahal hatinya mengutuk cacing-cacing yang tidak bisa diajak kompromi.

"Sehun! Aku sudah menyiapkan makanan untuk mu. Kenapa lama sekali sih telpon dengan Jeno oppa?" Suara Lisa membuat Jihan menengok kearah Sehun. Mereka bertatapan beberapa detik,

"Jeno bicara panjang sekali, aku harus mendengarkan nya." Ujar Sehun datar lalu berjalan kearah meja makan.

"Jihan, makan dulu! Setelah nya, kita ke agency." Ujar Sehun lagi, nada suaranya lebih kepada cepat makan, atau kau tidak bisa pergi kemana pun!

"Kalian makan lah, aku mau menemani Hyehee eonni berjalan-jalan bersama Sehan. Banyak yg mau kami bicarakan hihi^^" ujar Lisa yang bergegas menarik Hyehee dan Sehan yang berada di gendongan nya.

Kecanggungan kini menguasai ruangan dimana Sehun yang tengah duduk di kursi meja makan dan siap untuk makan. Sedangkan Jihan masih berdiri menatap pintu yang tertutup, berharap kalau Hyehee atau bahkan Lisa bisa kembali dan tidak meninggalkan mereka berdua.

Pabo-TranslatorWhere stories live. Discover now