Bagian 10

92 11 3
                                    

"Jihan? Ah, akhirnya kau kembali." Suara lelaki yang bernapas lega, seolah ia habis menahan nafas 15menit. "Sehun mencarimu." Lanjutnya lagi dengan wajah yang cemas.

"Ada apa Jeno Oppa? Apa ada masalah?" Jihan ikut cemas melihat lawan bicaranya itu.

Jeno mengangguk cepat, "cepat temui Sehun, dia sedang tidak mood. Dia terus mencarimu sambil marah-mar—."

Tanpa menunggu lawan bicaranya itu selesai Jihan langsung berlari keruangan Sehun. Kali ini lift terasa begitu lambat bagi Jihan. Dia memainkan ujung lengan baju nya, khawatir, dan kepalanya terus saja memikirkan kemungkinan Sehun akan marah seperti watu itu.

Jihan tidak lagi menunggu pintu lift terbuka lebar, dia langsung menorobos saat lift baru terbuka setengahnya. Berlari langsung keruangan Sehun dan mendapati pemandangan dimana sang boss sedang memarahi 2 penata rambutnya.

Menyadari kedatangan Jihan, Sehun meminta semua yang berada didalam ruangan tersebut untuk pergi meninggalkannya bersama wanita yang selalu berada dipikiran nya siang dan malam.

Wajah Sehun sudah terlihat lebih santai namun tetap terlihat seram bagi Jihan.

Sehun duduk di sofa dengan menyilangkan tangan kesal menatap kekasihnya. "Kau darimana saja?!"

"Aku bertemu Oppa." Jawab Jihan dengan tenang.

"Kapan kau akan mengajakku bertemu Oppa-mu? Kita sudah berkencan selama 5bulan ini dan kamu tidak berniat memperkenalkan ku dengan Jaehyun?"

Berkencan~

Hanya itu yang kau katakan selama 5 bulan ini.

Tidak ada kejelasan sama sekali.

Kenapa kau melakukan ini Oh Sehun!

Pikiran itu terus saja berputar di kepala Jihan. Namun ucapan sang kakak tadi pagi membuatnya teringat akan rencananya. Rencana yang menurut nya akan berhasil.

"Kau akan terus diam saja? Tidak mau menjawab ucapan ku?!" Tukas Sehun.

"Kita harus cepat ke lokasi, Jongin dan yang lain sudah disana." Sang translator mengalihkan pembicaraan, membuat Sehun merdecak kesal.

"Tidak kusangka aku setuju melakukan ini!" Gerutu nya, "Kenapa aku bisa setuju melakukan duet bersama Jongin?!" Keluh nya lagi sambil berdiri bersiap meninggalkan sang translator sendirian.

Sebelum sempat Sehun keluar, Jihan berhasil memegang tangan Sehun; menahan sang bos keluar dari ruangan.

Sehun berbalik menatap sang translator dengan pandangan "ada apa?"

Detik kemudian Sehun terkejut dengan ciuman tiba-tiba sang translator di pipinya. "Semangat shooting okay?!" Tutur sang translator lalu pergi lebih dulu, meninggalkan Sehun yang masih berdiri tak percaya.

Biasanya, Sehun selalu menang. Dia selalu bisa membuat Jihan terkejut dan terpana dengan sifat Sehun yang unik dan sering berubah. Dia selalu bisa memimpin permainan nya sendiri

Kali ini Jihan tidak ingin kalah, dia tidak ingin menjadi perempuan bodoh yang bisa di permainkan oleh Sehun. Dia tidak mau menjadi sasaran empuk Sehun. Dia harus merubah sikapnya terhadap Sehun.

Mulai saat ini, permainan berubah

***

"Aku masih gak percaya kamu bisa ngebuat Sehun setuju melakukan ini hanya dengan 5menit bicara." Ujar Jongin dengan nada yang sangat antusias mengingat betapa sulitnya dia meminta Sehun untuk melakukan duet bersamanya.

Pabo-TranslatorWhere stories live. Discover now