PROLOG

108 12 2
                                    

" Danuu....Danu... gugah atuh tos beurang ieu teh..."

Seketika Danu ngorejat dan buru buru menghampiri ibunya.

" Mak atuh,laina tatadi ngagugahkeun danu teh,jadi kaberangan kan ka sakola na."

Oceh danu.ya dia memang senang sekali bangun terlambat,bahkan jika ibunya tidak ada dirumah,bisa bisa dia bangun kesiangan dan bolos sekolah.

" Har ituh..yeuh ujang,ujang teh geus gede,tos SMA,era atuh digugah keun wae ku emak mah."

Danu tidak menjawab dan langsung mandi untuk siap siap berangkat sekolah.
Setelah itu Danu pamit dan bergegas memakai sepatunya.

" Heh ujang,ieu moal sarapan heula?"
teriak ibunya dari dalam rumah.

"henteu mak,ke we di sakola.Assalamualaikum..."

Danu memutuskan untuk tidak sarapan terlebih dahulu,ia memilih pamit kepada ibunya untuk pergi ke sekolah.

***
"Haduhh..kan,jadi telat ni gue,mana lagi bus nya lama amat busett.."

Danu hanya bisa ngomel sendiri disisi jalan raya.ya,Danu bukan lelaki yang suka
naik motor kemana mana,bahkan untuk pergi ke sekolah.Menurutnya itu hanya menambah polusi,dan mempersempit jalanan kota Bandung saja.

Tak lama,ada bus yang melintas di depannya,Danu pun bergegas untuk naik dan mencari tempat duduk.

"Akhirnya..dapet juga ni bus.."

Danu tenang,akhirnya dia bisa berangkat ke sekolah mungkin kali ini tidak begitu terlambat seperti biasanya.

DANUGITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang