-Perjalanan Menuju Pulang-

38 8 2
                                    

Setelah pergi dari kedai kopi,danu dan gita saling diam diatas motor.Gita hanya menatap jalanan sekitar yang masih ramai oleh orang yang berjualan.

"Ta,gita.." panggil danu,tapi gita tidak merespon.Danu lihat dari spion,gita sedang asyik memperhatikan jalanan.

"Ta,nyaut napa..ngobrol kek,gue bosen ini berasa bawa karung beras kagak ada suaranya". teriak danu.

"Eh,apaan lo bilang tadi?karung beras?mulut tuh dijaga ya!". Balas gita sambil memukul helm danu.

"Aduh duh,sakit ta.Lo mah marah marah mulu dari tadi,capek kuping gue dengernya..".
Ucap danu yang kembali fokus pada jalanan.

Tak ada suara dari gita,ia hanya diam.Danu pun merasa tidak enak,dan akhirnya ia memutuskan untuk meminta maaf pada gita.

"Yaudah ta,gue minta maaf deh.Soal yang di sekolah,soal botol yang kena jidat lu,sama soal bola yang kena pala lo tuh." ucap danu yang membuyarkan lamunan gita diperjalanan menuju pulang.

"Iya deh,gue maafin". ucap gita singkat.

"Yang bener nih?". tanya danu penasaran.

"Iya yaampun ribet banget jadi cowo".balas gita sembari memukul helm danu kembali.

"Duh,jangan dipukul juga dong!".teriak danu sambil meringis.

"Ya maap.." ucap gita sambil menahan tawanya.

Mereka pun berbincang bincang sepanjang jalan.Hampir setengahnya jam mereka dijalanan,tapi danu belum menanyakan rumah gita sebenarnya dimana,ia lupa karena terlalu asyik berbincang dimotor.

"Eh ta,ngomong ngomong rumah lo di mana?". tanya danu

"Belok kiri".balas gita

"Terus kemana?".tanya danu lagi

"Stoppp,berhenti." teriak gita di kuping danu

Terlihat sebuah rumah yang tidak begitu besar,namun terlihat asri,dengan pagar kayu yang menjadikannya lebih asri.Di depannya pun ada beberapa bunga yang sengaja ditanam untuk mempercantik sisi jalan.

"Nah ini rumah gue,thanks ya nu udah nganterin sampe sini." ucap gita sambil turun dari vespa danu dan melepaskan helmnya.

"Oh ini rumah lo,asik juga.Santai aja kali,ini itung itung permintaan maaf gue ke lo". ucap danu sambil meletakan helm yang tadi dipakai gita di gantungan motor.

"Yaudah gue masuk ya,dah..." ucap gita.

Tapi tertahan oleh danu,karena danu memanggilnya kembali dan bertanya.

"Ehh ta,tunggu.."

"Apaan?". balas gita

"Lagu yang di kedai tadi,lagu kesukaan lo?judulnya?".tanya danu

"Frank Sinatra.."ucap gita

"Judulnya taa...".ucap danu dengan nada panjang.

"Fly me to the moon".balas gita

"Ohh...,And never back?".tanya danu

"Apaan si lo,dah ah sana.." ucap gita sembari menutup pintu gerbang rumahnya.

"menarik.." ucap danu dalam hati,sambil menyalakan motornya lalu pergi.

*****
"Assalamualaikum.." ucap gita

"Waalaikumsalam.." balas ibunya yang sedang duduk dikursi ruang tamu.

"Dari mana aja kamu ta,hari gini baru pulang?".tanya ibunya.

"Maaf bu,gita tadi jalan jalan di alun alun,terus ke sore an,eh hujan.Jadi gita neduh di kedai kopi aja sambil ngerjain tugas proposal".jelasnya.

"Oh gitu,ya sudah,kamu mandi abis itu tidur ya".

"Iya bu,ibu juga tidur ya.." ucap gita

"Iya ibu ini mau tidur,sana kamu mandi dulu,udah bau asem.."

"Hehe iya iya ini gita ke kamar dulu ya.." balas gita cengengesan,dan langsung lari ke kamarnya yang ada di lantai 2.

Sesudah gita mandi,lalu ia membuka notebook nya,untuk menulis beberapa puisi malam itu.Tapi ia mengingat kembali pertemuannya dengan danu,laki laki yang teramat menyebalkan menurutnya.

"Harus banget gitu ya astaga,gue ketemu dia mulu.." ocehnya dalam hati.

"Tapi kok lucu ya,Danu Mahesa Tarachandra.Menarik sih,tapi sayang kelakuannya kek setan.." lanjutnya dengan ekspresi cemberut.

"Ah ngantuk,besok sekolah lagi.Mending tidur lah,puisi tar lagi aja.Belum ada inspirasi soalnya".
Ucapnya lalu mematikan kembali notebooknya dan beranjak untuk tidur.

Maaf banget ya buat semua yang baca DanuGita.
Kalo ceritanya kurang menarik.
Terus kalo ada yang mau disampaikan boleh banget sampaikan di komentar.
Terimakasih sudah membaca😊✨

DANUGITAWhere stories live. Discover now