006

197 69 13
                                    

006 - PRESENT

Kalau bisa, Keyka mau menceburkan diri ke kolam ikan.

Sebenarnya bisa dari tadi, mengingat gadis itu memang sudah melihat Kim Seokjin berdiri di atas panggung pelaminan, mengguncang satu aula dengan ide gilanya, tetapi Keyka sudah bulatkan niat untuk tidak menyapa atau apapun itu yang membuat mereka----atau sebenarnya, Keyka sendiri----terjebak ke dalam sebuah interaksi timbal balik seperti ini. Keyka tidak bohong soal rambut Seokjin yang bagus malam ini. Memang bagus kok. Cuma kenapa rasanya hatinya tertohok sekali saat Seokjin mengucap peristiwa menggenaskan antara keduanya bertahun-tahun yang lalu. Bahkan Keyka sendiri tidak mau mengingatnya lagi.

"Iya ..."

Itu jawaban satu-satunya yang bisa Keyka beri. Kemungkinan Seokjin sudah lupa dengan rasa sakitnya, barangkali? Tidak tahu. Lelaki itu hanya kembali mengumbar senyumannya kepada Keyka. Berkata lagi seolah kecanggungan tidak pernah hadir diantara mereka, "Kamu sehat, Key?"

Kamu.

Kamu.

Kamu.

"Sehat, Jin." Keyka membalas. "Kalau ... lo?"

"You might don't know this, but I've been doing well, the business went well, great, I must say." Seokjin menjawab, Keyka tidak menangkap ekspresi yang aneh-aneh saat Seokjin membalas. Mungkin kata-katanya sedikit memberi informasi mengenai dirinya saat Keyka meninggalkannya. Menggenaskan, ya? Tapi Keyka lega, berarti dia baik-baik aja selama ini.

Seokjin bertanya lagi, "Datang sama siapa?"

Udah punya pacar belum?

"Oh, sama temen kok."

"Temen?"

Pacar, maksudnya?

"Iya, itu," Keyka menunjuk Jimin yang tengah mengobrol dan sama seperti Taehyung yang sedang mencoba membidik dengan kamera yang tidak tahu punya siapa. "Temen gue, ini undangan mereka, tapi gue disuruh nemenin."

"Gapunya pacar emang mereka?"

"Gak bisa diharapin." Keyka menggeleng, "Tau kan cowok-cowok tipe gitu?"

"Kalo diibaratkan tipe ceweknya ... kayak lu?"

Oh, oke, itu tidak terduga. Dia lagi menyindir?

"Kinda." Keyka mengendikkan bahunya, toh Keyka pantas. Tidak baik juga memainkan hati anak orang yang terlanjur dibuat sayang. Salah Keyka memang.

"Key,"

"Apa?"

"Gara-gara lo mutusin gue, usaha gule ayam gue bisa go international."

Ini ... menyalahkan Keyka atau lagi berterima kasih, ya?

gule ayamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang