4. ❝ Secret Love Song❞

9.4K 503 3
                                    

Justin : lo hari ini ke cafe nggak?

Aries : iya,gue lagi pengen curhat dengan nyanyian.

Justin : curhat mulu mbak haha,yaudah gue tunggu mumpung pengunjung lagi rame nih.

Sesampainya dicafe yang cukup jauh dari rumah gue. Dicafe inilah gue menuangkan semua curhatan gue dengan menjadi penyanyi cafe yang menyanyikan lagu sesuai suasana hati.

Walaupun gue sering tauran,suka ke club,dan segala macem gini gini gue suka nyanyi walau cuman nyanyi dicafe aja rasanya gue udah nyaman dan lega banget.

Nggak ada yang tau satupun gue bisa nyanyi karena bakat gue yang satu ini cukup gue aja yang tau bahkan Adrin juga gatau.

Mengingat Adrin yang tadi ciuman rasanya masih aja buat gue nyesek walaupun tuh orang lagi nggak berada didekat gue.

''Aris,kali ini lo mau nyanyi lagu apa?''tanya Justin sambil tersenyum kearah gue.

Gue tersenyum tipis,''Lagu galau gapapa kan?soalnya gue lagi galau''

''Lo emang kenapa? Seorang Aris masa galau,lo kan selalu ceria. Lagian jangan galau galau mulu lo,gak cocok tau''kata Justin sambil nyengir.

''Bodo gini gini gue cewek, yang gampang baper''kata gue lalu berjalan menuju panggung kecil.

Gue pun membisikan kepada yang megang alat musik apa yang mau gue nyanyiin lalu mereka pun mengangguk mengerti.

Terpaksa aku sendiri

Sementara saja kini

Bersabar 'kan datang hari

Meski ku lelah

Aku takut kamu tak mengerti

Cara ku sampaikan rasa ini

Kamu tak mengerti

Ajarkan kan ku tuk bisa dapat ungkapkan rasa

Agar kamu kan percaya begitu ku butuh cinta

Kembali lagi terulang

Tergores hatiku ini

Setelah lama menyimpan rasa ini

Terlalu dalam,terlalu dalam

Ajarkan kan ku tuk bisa dapat ungkapkan rasa

Agar kamu kan percaya begitu ku butuh cinta

Ajarkan aku tuk bisa dapat merangkai kata

Agar kamu kan dengarkan bibirku katakan cinta sekarang,

Gue melihat pengunjung dicafe begitu sunyi hanya ada suaraku saja yang terdengar bahkan tidak ada satu pun yang berbicara dengan teman nya atau pacarnya.

Aku takut kamu tak mengerti caraku sampaikan rasa ini kamu tak mengerti.

Setelah gue selesai menyanyikan lagu versi akustik dan juga versi gue yang nyanyi saat itu juga tepuk tangan begitu memenuhi ruangan cafe yang tidak begitu luas itu. Gue pun mengucapkan terima kasih lalu turun dari panggung.

Lagu itu mengambarkan gue banget saat ini. Sebenarnya gue termasuk jarang dengerin lagu indo tapi gatau kenapa ketika gue dengerin lagu ini langsung suka sama lagunya.

Mungkin karena lagunya sesuai dengan gue.

''Oh jadi selama ini lo diem diem suka sama seseorang tapi lo gatau mau nunjukin ke orang yang lo suka itu gimana,lebih tepatnya lo takut dia gasuka dengan pernyataan lo itu? I'm right? '' kata Justin sambil menyilangkan tanganya didepan dada.

Kok tau? Dan lebih sangat tepatnya lagi gue gamau ngancurin persahabatan gue sama dia dari kecil.

''Sotau lo,kancut!''kata gue sambil menonjok lenganya.

Justin tersenyum,''Kalau gue kancut,lo jadi bh nya ya?''

''Bego!''kata gue sambil tertawa pelan.

''Btw,lo tadi mendalami banget ya nyanyi nya sampe pengunjung terkesima gitu denger lo nyanyi. Tapi emang suara lo dari dulu selalu bagus sih''kata Justin.

''Jadi malu gue''

Justin mengacak rambut gue,''Lo mau sampe kapan kaya gini terus? Kalau lo nggak bilang gimana dia mau tau? Lagian kalau kelamaan yang ada lo malah galau mulu''

Sampe kapan?bahkan gue gatau,mungkin selamanya akan gini terus,maybe.

• • • • •

Jam menunjukan pukul jam 1 malam, setelah mengantar teman teman nya kerumah masing masing,Adrin langsung mengendarai mobil nya menuju suatu tempat yang sangat ingin ia kunjungi.

Ia memang tidak berlama lama diclub ntah kenapa cowok itu tiba tiba malas berada diclub berhubung teman teman nya sudah pada mulai meracau tidak jelas kecuali Dean,dia memang tidak meminum alkohol sedikitpun.

Katanya dia tidak suka Alkohol sukanya jus melon aja.

Mengingat soal tadi yang gue nggak sengaja cipokan sama orang asing rasanya aneh,aneh kayak ada sesuatu yang menganjal. Jujur gue sebenernya mau marahin tuh cewek mengingat dia yang malah jadi first kiss gue kan gue pengen nya Aris yang jadi first kiss gue ahaha tapi itu juga termasuk salah gue sih karena saat itu gue gak fokus kemana gue jalan karena pas itu gue lagi nyari Niko yang ilang ntah kemana so kalau tuh orang udah mabok susah diajak pulang nya,eh tau taunya malah gue yang kenapa kenapa. Shit lah.

Setelah memakan waktu beberapa menit ia pun sampai ditempat tujuan,disebuah cafe. Cafe yang ia tau bahwa cewek itu tengah berada dicafe langganan nya.

Diam diam Adrin memang mengetahui Aris suka menyanyi dicafe ini dan selalu menumpahkan perasaan nya lewat lagu. Adrin memang sudah tau kalau Aris sangat jago nyanyi,suara nya yang lembut dan tinggi begitu manis didengarnya.

Dari kejauhan Aris tengah mengobrol dengan seorang cowok entah siapa dan gue pun langsung memakai kacamata hitam dan topi supaya Aris tidak menyadari kalau gue berada disini.

Tak lama Aris naik keatas panggung dan sedikit berbicara kepada pemain dibelakang nya lalu ia pun duduk dikursi didepan nya sudah ada mic.

Ketika musik mulai tak lama suara Aris mulai terdengar bersamaan dengan itu ujung bibirku tertarik sedikit keatas membentuk senyum tipis.

Aris menyanyikan lagu.. galau?

Dia kenapa galau?bukanya seharusnya ia bahagia karena berpacaran dengan Dimas,kenapa dia menyanyikan lagu seperti ini bahkan Aris begitu menghayati nya.

Apa Dimas yang membuat Aris jadi galau?

Kalau memang benar ia begitu ingin menonjok muka Dimas saat itu juga.

Gue menghela nafas lelah,menyesap coffe dihadapanya dan lalu memberikan tepuk tangan untuk Aris.

Mataku tidak bisa berhenti menatap Aris yang lagi lagi tengah berbicara dengan cowok itu sambil sesekali tertawa.

Tanganku sudah terkepal. Dia siapa sih? Bahkan cowok itu mengelus puncak kepala Aris,Sialan!

Aris juga tidak marah sedikitpun malah ia tersenyum sangat tipis.

Saat itu juga gue langsung keluar dari cafe dengan perasaan cemburu. Kenapa cowok itu seenak nya saja mengelus puncak kepala Aris?! Selama ini hanya dirinya saja yang melakukan itu kepada Aris,berarti sekarang bukan dirinya saja tapi dirinya dan cowok itu.

Bangke!

Tanpa sadar gue menutup pintu mobil dengan kencang untung aja tuh pintu nggak copot kalau copot berabe.

Efek seorang Aris bisa membuat gue kaya gini ternyata. Aghh.

• • • • •
Heyho ternyata mereka berdua lagi sama sama cemburu gais.kecian.

Next chapter tunggu aja ya masih proses :)

The Way [TAMAT]Where stories live. Discover now