17

1.9K 263 19
                                    

🖤


Hari ini adalah operasinya. Dokter lee bilang, semua sudah disiapkan dan paramedis itu akan berusaha melakukan yang terbaik untuk lisa dan taehyung.

Akhir, dari semua ini, jennie lah yang mendonorkan sumsum tulangnya pada taehyung. DNA yang cocok dan semua terkendali saat hasil tes Jennie untuk menjadi pendonor keluar. Tak ada lagi namanya takut. Taehyung dan lisa akan bangun dan kembali. Semua berharap begitu. Termasuk roh mereka yang berdiri berdampingan didekat tiang infus lisa.

"Percayalah, ini akan berhasil. Aku tidak akan meninggalkanmu" ucapnya menoleh kearah lisa.
"Kita akan berjuang. Bersama!"

Mereka mengikuti raga nya. Ranjang yang didorong menuju ruang operasi membuat lisa berhenti tak jauh dari pintu itu. Menatap sendu kearah jimin dan rose yang duduk di kursi tunggu. Ada keluarga taehyung juga. jennie, Jisoo, jisung, tuan kim dan nyonya kim. Semua disini, mendoakan dengan penuh harap. Lisa tak kuasa, rasanya seperti dihempas ke ceruk jurang yang terdalam. dikelilingi ketakutan diambang batas kematian.

Deg deg deg. ia bisa merasakan detak jantungnya sendiri. namun, jemarinya perlahan memudar. Lambat laun, semua berubah putih di pandangan, lalu diikuti dengan taehyung dibelakang.

🖤

Rasanya sudah seperti empat musim yang berubah. Dan kami masih terus berjuang--bersama. Tidak, itu hanya perasaanku. Lalu, aku ingat saat dimana kita duduk bersama dipadaang ilalang yang luas. Aku juga ingat, saat kamu menyelipkan anak rambutku kebelakang telinga. Aku berharap, kita tidak akan pernah berubah. Dan aku terus berharap agar kita selalu bersama.

Dulu, aku duduk didekat jendela dimana angin malam berhembus. Memikirkanmu sambil melihat ke langit yang jauh. Aku baik waktu itu. Bahagia tanpa rasa sakit. Tapi kamu datang, lalu mengatakan tidak ada gunanya memikirkanmu. Percuma, kita tidak akan bersama karena waktu. Kamu juga bilang, tersenyumlah tanpa aku, seolah tak terjadi apa-apa. Bohong.

Aku percaya, bunga sakura akan kembali mekar saat musim semi tiba. Jadi, aku terus tersenyum sambil memikirkan mu. Tidak perduli seberapa lama menunggu, aku akan berada disisimu. Aroma sakura yang mekar, aku yakin dia akan menyeretku keluar bersama chaya putih yang menyilaukan mata. Bertemu dengan mu lalu hidup bersama.

🖤

Lelaki selalu salah. dan perempuan pasti benar. Bukan begitu maksudku. Aku tidak mengatakan untuk melupakan ku dan menganggap seolah tak terjadi apa-apa.

Maksudku adalah, fokus pada dirimu sendiri dan berjuang. Benar kita bersama. Itu juga harapanku.
Aku juga ingat, saat kamu tersenyum diiringi semilir angin padang rumput yang terasa hanya menatapku. Tapi diriku benar-benar takut jika waktu tak mengizinkan itu. Untuk kamu, andai semuanya tidak sesuai harapan.

Ingatlah aku. Akhir cerita kita, aku tidak akan pernah menyesalinya. Entah itu sedih, ataupun bahagia, aku bersyukur kita bisa saling mengenal. Mengajari satu sama lain apa arti hidup yang sesungguhnya lalu seperti ini.

Aku juga percaya, salju yang turun, akan kembali saat musim dingin.Jadi, tetaplah mengingat ku dan bangun bersama. Tidak perduli seberapa lama, aku pasti senang diingat oleh gadis cantik seperti dirimu. Aroma salju yang turun, aku yakin dia akan mengantarku keluar bersama percikan putih yang indah. Bertemu dengan mu lalu hidup bersama.

🖤

Lisa tersenyum ramah, menyapa beberapa suster junior yang ia lewati. Jas putih itu, dan name tag yang tersemat itu. Membuatnya nampak berwibawa saat berjalan di koridor rumah sakit. Menggandeng seorang anak kecil berambut keriting dengan pipi yang merah. Sesekali melompat lalu bernyanyi tak karuan. Dan berakhi, terjatuh karena tali sepatunya sendiri.membuat lisa berhenti dan berlutut menyejajarkan dirinya dengan gadis kecil itu.

"Lily, kan sudah mommy bilang untuk berhati-hati" ujar lisa seraya membantunya untuk berdiri.

"Tapi lantainya licin. Jadi lily tidak bisa menyeimbangkan tubuh" sergapnya dengan bibir yang mempout lucu.

"Iya, lain kali hati hati ya" lisa mengusapkan kepala anak itu, lalu berdiri setelahnya. Menggandeng jemari kecil itu lagi, berniat untuk melangkah namun sesuatu merantai kakinya dengan tiba-tiba. Menghantarkan beribu sengatan listrik bertegangan tinggi, menjalar hingga ke kepala. Seperti ditarik paksa lalu dihempas begitu kuat. kerinduan dan senang yang jadi satu. Apakah se bahagia ini? Gadis itu melantunkan satu kata dari bibir indannya dengan sangat tipis. Persis bagai kelembutan melodi dari gesekan biola yang teramat sangat merdu.

Matanya itu, berbinar-binar ditempat. Sudah berlinang mencampur adukkan hatinya hingga ke dasar jantung. Bibirnya terasa kelu sekali. Tak dapat berkutik dengan alasan efektornya yang jadi lumpuh sementara. Astaga. Ia sangat merindukannya, bahu lebar dan dada bidang yang terlihat lebih gagah dibanding lima tahun lalu. Lihatlah, setelan jas hitam yang membalut tubuh itu terlihat sempurna. Sepatunya berkilau, hingga ujung kepala. Bibir yang slight, rahang tegas dan hidung yang selalu nampak mancung itu. dejavu, seperti saat pandangan pertama dulu. Lisa jatuh hati dalam sekali ucap. Menginginkan sosok itu, lalu berangan untuk masuk kedalam pelukannya. 

Lihatlah dia, betapa kurang ajar nya malah tersenyum dalam diam. Menciptakan suasana patung dalam beribu makna. Dia dapat mengubah segalanya. Bahkan mendapatkan lisa kembali ia lakukan. Setelah lima tahun untuk pemulihan, akhirnya dia datang, saat ini juga kehadapan lisa.

Berdiri tak jauh dari gadis itu, dengan sebuket bunga ditangan.

"Mommy, ayo cepat!"

Deg!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Death note🖤

Aku tidak akan pernah merubah ini. Meskipun kehidupanku telah berubah setelah lima tahun lalu. Semua, mulai dari operasi ku, mental ku, dan juga taehyung-ku. Bertahun-tahun, aku berpisah dengannya. Setelah operasi itu, aku tak mengingat satupun. Semua berwarna abu, seperti awan mendung yang selalu berada diatas kepalaku.

Aku pergi, dan dia menghilang. Hidup dalam rasa rindu yang menggebu. Tidak kah kalian membayangkannya? Rasanya lelah. Bingung, dan linglung. Tapi bertemu lagi--tadi, membuat otak ku beku seketika.
365 tahun melawan 3 tahun itu bohong, aku telah menghabiskan waktuku sebaik-baiknya. Dan kami, selamat bersama sampai akhir. Bisakah kita kembali, aku sangat merindukanmu kim taehyung!!!

TimeWhere stories live. Discover now