yah, harus kuakhiri. semua hidrogen pada tubuhku ini telah berfusi. tak lama lagi aku akan menjadi paras elok penuh warna-supernova. hitungan jam, aku ingat segalanya bersamamu. kelahiranmu dan semua hal yang kau suka. hitungan menit, semakin aku menjerit menrindukan pelukan itu. semesta, ku rindu tubuh yang selalu menjagaku. ku rindu materimu yang mengawalku. aku kini hanya sebuah ledakan. aku kini hanya sebuah kumpulan debu tanpa ruang dan waktu. sebentar lagi, waktu tak lagi berpihak padaku. sebentar lagi, ruang kan terpisah dariku. dan aku, bintang lemah tak bermakna memberikan tangisan ini padamu untuk terakhir kalinya.
YOU ARE READING
Untuk Semesta dari Bintang
Randomaku terdiam dalam gelap. mencoba bangkit dari palungan terdalam. dimana kau? miliyaran tahun hidupku hanya kuberikan untukmu. angkasa membisu dalam kelabu sang malam. inikah aku bintang terendah yang takkan kau pandang? "Berikan aku sesosok teman."...