Surat Keempat

462 17 1
                                    

Aku sangat takut. Tak dapat berucap dan tak dapat beraksi. Jiwaku tertatih oleh sang waktu. Aku meledak tanpa arah.

Sangat menyedihkan. Keindahan dari cahayaku hancur berkeping - keping. Begitupula dengan cinta dan kepercayaanku padamu. Kau sama sekali tak mengengokku. Apakah kau terlalu besar untuk menengokku? Kurasa tidak. Kau terlalu sombong untuk menengokku. Segala ciptaanNya memujamu dan kau membiarkan dirimu dipuja.

Menjijikkan. Semesta indahku yang dulu kini menjadi semesta kesombongan. Semesta yang melupakan perjuangan kami, para bintang. Sadarlah bahwa kau hanya satu diantara ribuan peluang penciptaan. Kau tiada maknanya. Hentikan kepercayaan dirimu itu.

Memilukan. Ketika aku meledak, kau meninggalkanku dalam kegelapanmu. Ketika sang lubang hitam memakan, kau tersenyum dan tertawa bersama semesta yang lain.

Aku senang akhirnya tlah mati. Bukan karena aku bisa pergi darimu. Tapi aku senang karena kini materi kita menjadi satu.

Sejumput materiku kini adalah materimu. Jikalau kau membaca surat ini, kiranya aku tlah ada di dalammu. Akhirnya...kita dapat bersatu walaupun kau tak dapat melihat fisikku lagi.

Berikan aku waktu sejenak untuk menceritakan manusia yang telah menemani diakhir cahayaku. Dia sang ahli bintang. Namanya Klaudius (Klaudius Ptolemaeus). Jagalah dia. Ijinkanlah dia untuk mempelajari dirimu kelak ketika dewasa.

Semesta, tak sadarkah kau, ketika kau marah manusia mungil dan tak berdosa juga menanggungnya? Takdir yang kau tulis, sangat menyakitkan bagi beberapa mereka. Ijinkanlah manusia itu menulis takdirnya sendiri.

Sampai sini saja suratku. Mungkin kau sudah mendapat surat dari beberapa bintang yang kritis. Bacalah surat ini dan datanglah. Kumohon. DATANGLAH DENGAN KEKUATANMU YANG DULU. DENGAN JIWA DAN SIFATMU YANG DAHULU. SIFAT LEMBUT DAN RENDAH HATI. BUKAN SIFAT YANG KERAS DAN SOMBONG. aku menangis dalam palungan ini. Memohon. Untuk terakhir kalinya. Tibalah dalam hati tiap manusia.

Untuk: semesta
Dari:  Eta carinae

Untuk Semesta dari BintangHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin